Di era modern yang serba mengandalkan teknologi ini, nggak sedikit orang yang sangat mengandalkan gadget untuk memenuhi kebutuhan belanjanya setiap hari. Karena itu, banyak anak muda yang kemudian menyambut peluang ini untuk menggelar lapak dan online shop mereka sendiri.
Nah, apakah kamu ingin menyusul mereka berjualan barangmu sendiri? Kalau iya, jangan lupa simak tips dari Hipwee kali ini!
ADVERTISEMENTS
1. “Yang jualan online ‘kan udah banyak? Nanti kalau jualanku kalah saing gimana?” Makanya, produk yang kamu jual harus berbeda
Selain memantapkan hati tentang produk apa yang akan kamu jual dan ke mana produk itu akan kamu pasarkan, sebelum memilih tipe bisnis online kamu juga perlu menjadi pribadi yang berbeda. Bukan “beda” dalam arti jadi aneh ya. Maksudnya, kamu perlu memikirkan produk-produk yang unik dan masih jarang dijual di pasaran. Misalnya sudah banyak online shop yang menjual baju, kamu coba deh berjualan pelengkapnya, seperti celana atau aksesorisnya. Langkah awal yang cukup penting ini akan sangat membantu langkah jualanmu ke depan. Dengan menjadi berbeda, kamu akan lebih mudah menciptakan sebuah brand.
ADVERTISEMENTS
2. Jika sudah menentukan mau jualan apa, saatnya mencari tahu produkmu itu mau dijual ke mana!
Menentukan sasaran jualanmu adalah salah satu hal penting memulai bisnis online. Kalau kamu jualan aksesoris rambut tapi sasaranmu adalah bapak-bapak, tentunya kurang tepat, dong. Coba deh mulai jualan baju atau aksesoris murah dan unik untuk para pelajar, kasih harga “miring” dan yang murah meriah saja untuk permulaan.
ADVERTISEMENTS
3. Siapkan “senjata untuk berperang”. Punya rekening khusus dan gadget sendiri adalah sebuah keharusan.
Jangan sampai kamu sudah memutuskan untuk berjualan online tapi belum punya “senjata” untuk menunjang jualanmu nanti. Punya rekening sendiri yang kamu khususkan untuk online shop-mu adalah hal wajib karena semua transaksi pada jualan online nantinya pasti lewat rekening bank atau ATM. Jangan numpang rekening punya teman atau orangtuamu, jangan juga mencampurkan rekeningmu itu dengan rekening pribadi. Numpang rekening akan membuat pelangganmu kurang percaya denganmu. Sementara mencampurkan transaksi online shop dengan transaksi pribadi akan membuat kamu sendiri pusing.
ADVERTISEMENTS
4. Tak perlu kamu keluarkan modal dulu, karena kamu masih pemula. Jadilah reseller toko-toko online terdahulu dan terpercaya.
Siapa bilang memulai berjualan online butuh modal di awal? Nggak, kok. Kembali ke poin pertama bahwa kamu harus fokus menentukan apa yang akan kamu jual dan kepada siapa jualanmu akan berlabuh saja dulu. Persoalan modal nggak perlu diambil pusing, jadilah tangan kedua dari toko-toko online terdahulumu dan terpercaya. Cari di internet atau dari teman-temanmu, toko online mana yang menjual dengan harga murah dan terpercaya sehingga jualanmu nanti aman dan tertata. Baca deh kisah sukses dari mantan reseller di sini.
ADVERTISEMENTS
5. Setelah kamu resmi menjadi reseller dan mulai menjual barang dari distributormu, jangan lupa catat setiap transaksi yang kamu lakukan di buku khusus yang dinamakan “buku dagangan”.
Walaupun baru memulai jualan online, pecatatan setiap transaksi merupakan hal wajib buatmu, supaya siklus untung dan ruginya bisa kamu perhitungkan secara tepat. Apalagi jika distributormu beda kota, pencatatan setiap transaksimu antara kamu, distributor dan pelangganmu haruslah selalu kamu lakukan. Jangan sampai kamu jadi pedagang online yang malas dan nggak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENTS
6. Bersiaplah menjadi manusia yang akrab dengan media sosial, tanpanya jualan online-mu akan hampa!
Manfaatkan BBM, Twitter, Facebook, Instagram atau Tumblr yang sudah kamu punya untuk promosi jualanmu. Tidak apa-apa pakai account pribadimu terlebih dahulu, jika respon teman-teman media sosialmu baik, baru kamu bisa membuat account khusus jualanmu. Promosikan produk jualanmu dengan maksimal di sini! Jangan sampai kamu berjualan online tanpa media sosial ya, ini sama halnya dengan masak sayur tanpa garam, hambar dan kurang greget ya, guys.
7. Tidak harus menargetkan jualan online-mu laku keras dalam waktu singkat. Tanamkan dalam pikiranmu bahwa sebagai penjual, kamu harus ramah dan memperlakukan pelangganmu dengan baik.
Pembeli : “Hallo, mau tanya dong, itu baju yang ada di Facebook dengan kode xx masih nggak ya?”
Penjual : “Masih.”
Pembeli : “Mau dong, berapaan ya?”
Penjual : “Harga sudah tertera jelas di Facebook, bisa baca nggak sih?”
Pembeli : (ilfeel, ngambek dan nggak jadi beli karena dijutekin)
Hindari kalimat yang bernada sinis kepada calon pelangganmu. Hal-hal kecil saja bisa merusak mood si calon pembeli, lho! Nggak mau, dong gara-gara kamu jutek barang dagagnmu malah nggak laku? Nah, coba deh balas pertanyaan calon pelangganmu dengan kalimat seperti di bawah ini:
Pembeli : “Hi, mau tanya, kode baju xx yang aku lihat di BBM masih nggak ya?”
Penjual : “Masih 🙂 mau warna apa Mas/Mbak? :)”
Pembeli : “Mau warna ijo ya, tapi tolong dibungkus pakai kertas kado dan dikirim atas namaku ya, ke alamat xxxx”
Penjual : “Oke, kita siapkan ya 🙂 Totalnya xxx, silahkan transfer ke…”
Pembeli : “Sip, makasih ya :)”
Penjual : “Sama-sama, dengan senang hati :)”
Bila perlu, bubuhkan emoticon smile agar kamu terkesan ramah meskipun lewat online. Plus jangan lupa ya, kirimkan barang yang dipesan pelangganmu tepat waktu agar dia bisa menjadi langgananmu.
8. Tidak ada salahnya kamu membuat gebrakan baru! Coba deh bikin promo menarik agar lebih memikat hati calon pelangganmu, jangan lupa pilih momen yang tepat ya.
Mendekati hari raya atau hari-hari besar lainnya adalah momen yang tepat bagimu pedagang online! Di momen ini, kamu bisa membuat tema promosi yang unik dan menarik hati si calon pembeli. Contohnya:
“SALE HARI KARTINI, 10% UNTUK SEMUA PRODUK BAJU” atau “PROMO MERDEKA! BUY 1 GET 1 FREE UNTUK SEMUA AKSESORIS HP!”
bisa juga kamu bikin agak unik: “CUMA 2 HARI! GRATIS PULSA 10ribu UNTUK PEMBELIAN DI ATAS 50rb” dan sebagainya.
Dengan mengadakan promo-promo seperti di atas, akan besar kemungkinan jualan onlinemu akan lebih ramai. Hari gini siapa sih yang nggak doyan diskonan? Ya ‘kan?
9. Tipu menipu di dunia maya sudah biasa, yakinkan calon pembelimu dengan kesaksian atau testimoni asli dari pembelimu sebelumnya.
Sudah banyak kasus penipuan dalam berjualan online, untuk menghindari toko onlinemu dari tuduhan penipuan, manfaatkan kesempatan untuk meminta feedback positif pembeli yang puas dengan pelayananmu. Tapi ingat, testimoni atau feed back dari pembelimu harus asli ya. Misalnya saja saat kamu melakukan percakapan seperti ini di BBM :
Kamu : “Selamat pagi Mbak/Mas, apakah baju yang dipesan kemarin sudah datang? :)”
Pembeli “Siang Mbak/Mas, kebetulan sudah datang tadi malam, terimakasih banyak ya.”
Kamu : “Syukurlah kalau datang tepat waktu, ditunggu orderannya lagi :)”
Pembeli : “Sip, thank u ya”
Kamu : “Sama-sama :)”
Jangan lupa juga manfaatkan fitur screen capture dari gadgetmu untuk memfoto testimoni tadi ya, kamu bisa jadikan bahan promosi dan meyakinkan calon pembeli di media sosialmu. Gampang bukan?
10. Kamu merasa senang dan tidak mau lepas dari berjualan online meski banyak rintangan yang menghadang? Berarti berjualan online memang passion-mu!
Kamu sudah kebal menghadapi omelan pembeli, kamu pun sudah terbiasa dengan ribetnya promosi di sosial media, dan kamu tidak pernah menyerah meskipun sainganmu penjual onlinemu banyak? Berarti kamu memang berbakat menjadi penjual online! Terus kembangkan jualanmu di dunia maya sekalipun, rajin-rajinlah belajar dari online shop terdahulumu, supaya kamu tidak kagok jika suatu saat online shopmu berkembang pesat!
Jika perlu, manfaatkan sistem endorsement ke selebriti media sosial. Belajarlah sistem endorsement ini di sini ya.
Tidak ada yang susah jika kamu mau belajar, bisnis online sebenarnya juga cocok buatmu yang sedang kuliah dan butuh tambahan uang saku, asal kamu mantap dan mengikuti langkah-langkah yang benar dalam berbisnis online ya!