Affiliate marketer/ Illustration by Hipwee via hipwee.com
Saya Dora Rizky Erlina, seorang ibu rumah tangga yang sekarang sedang menggeluti bidang digital content creation. Awal saya terjun ke dalam dunia digital khususnya content creation ini karena saya ingin menjadi ibu rumah tangga yang bisa berkarya dan bermanfaat bagi sesama dengan membagikan konten-konten yang bermanfaat untuk orang lain. Di lain sisi, saya juga ingin bisa berpenghasilan dari rumah, namun tetap bisa merawat anak.
Saat awal memulai membuat konten, saya lebih banyak sharing tentang traveling. Setelah adanya pandemi yang menyebabkan tidak bisa melakukan perjalanan jauh, maka saya memutuskan untuk me-review produk yang saya butuhkan sehari-hari. Ternyata konten jenis ini juga mendapatkan feedback yang bagus.Â
Unboxing/ Illustration by Hipwee
Ketika memulai karier menjadi seorang content reviewer ini, saya memulai dengan modal yang saya miliki di rumah termasuk smartphone. Produk-produk yang saya review pun sebenarnya kebutuhan yang memang saya beli untuk keperluan sehari-hari. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa yang terpenting untuk memulai karier ini adalah konsistensi dan kemauan untuk belajar. Alat itu bukan sebagai pembatas dalam berkarya. Walaupun terdengar klise, namun saya sendiri buktinya.
Selain bisa dimulai tanpa banyak modal, menjadi seorang content reviewer juga cocok untuk siapa saja karena waktunya. Mungkin banyak yang penasaran bagaimana saya mengatur jam kerja sebagai seorang content creator. Bagi saya sendiri, jam kerja yang saya miliki sangat fleksible tapi terjadwal. Proses review barang biasanya saya lakukan di hari yang sama. Untuk beberapa barang di weekend, konten yang sudah dibuat akan diarsipkan dan dijadwalkan. Proses editing dan upload konten akan dilakukan dari Senin hingga Jumat. Sebenarnya, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengatur waktu take konten, edit, dan upload.Â
ADVERTISEMENTS
Selain menjadi seorang content reviewer, saya juga nyebur menjadi seorang affiliate marketer dengan penghasilan fantastis
Menjadi content reviewer, membawa saya untuk mengenal affiliate marketing. Affiliate marketing adalah membayar jasa ke orang yang mampu menjual produk mereka dengan sistem komisi per penjualan. Saya mulai kenal affiliate marketing pada tahun 2020, kemudian serius mendalami dunia ini di tahun 2021. Baru pertama kali memulai affiliate, saya sudah mendapat penghasilan sebesar Rp8juta/bulan, kemudian mendapatkan hasil yang fantatis di tahun 2021 yaitu Rp100 juta/bulan. Bahkan, bulan ini saya bisa mendapatkan Rp12 juta/hari. Semua ini bisa mendapatkan hasil maksimal jika kita mempunyai personal branding yang kuat dan bisa menumbuhkan trust yang baik ke followers atau audience di media sosial.Â
Setelah membaca penghasilan yang saya dapatkan, kamu mungkin berminat memulai pekerjaan serupa. Maka, kamu bisa mulai mendaftar affiliate marketing di beberapa marketplace. Kamu bisa mulai kepo apa saja marketplace yang menyediakan jasa ini. Biasanya di website mereka,  kamu bisa mulai dengan klik daftar dan isi semua kolom dengan lengkap. Tinggal menunggu persetujuan dari pihak marketplace dan selamat bergabung. 🙂
ADVERTISEMENTS
Untuk meningkatkan personal branding yang kuat, ada beberapa rahasia yang bisa dilakukan
Personal branding/ Illustration by Hipwee
Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa rahasia dalam memulai personal branding bagi seorang reviewer untuk kamu yang ingin terjun di dunia digital.
Tentukan niche, konsep, atau target pasar dari kontemu. Bisa dimulai dari hal yang kamu suka, contoh saya memulai me-review produk-produk yang memang saya suka dan pakai.
Pilih produk-produk yang sesuai dengan audience dan akan bermanfaat bagi mereka.
Ceritakan pengalamanmu secara jujur saat memakai produk tersebut. Tidak perlu mengada-ada, apa adanya saja.
Jangan ragu untuk bercerita tentang kelebihan dan kekurangan suatu produk, sehingga mereka yang membacanya bisa benar-benar menggunakan review milikmu untuk mempertimbangkan keputusan membeli produk tersebut atau tidak, disesuaikan dengan kebutuhan mereka.Â
Miliki keunikan dalam me-review produk. Contohnya, dalam melakukan review produk saya selalu memilih produk dengan warna earthtone serta memiliki harga terjangkau. Keunikan ini tidak hanya tentang barang yang di-review saja, namun bisa juga dengan gaya bicara, gaya ketika melakukan review, atau cara menarasikan produk.
Gunakan story telling dalam mengulas produk. Berilah cerita yang menarik sehingga audience memiliki kemauan untuk membuka kontenmu.
Setelah memulai personal branding dan sudah mendapatkan audience, sering kali kita merasa sedih karena kurangnya orang yang berinteraksi atau bahasa kerennya kurangnya engagement pada konten kita. Hal-hal ini banyak sekali penyebabnya, mungkin kontenmu kurang menarik atau justru kamu jarang membalas audience yang bertanya di konten yang sudah diunggah. Ada beberapa bocoran juga untuk mendapatkan engagement yang bagus di media sosial.
Pertama, gunakan judul atau headline yang menarik dengan teknik ‘kepowriting.’ Apa itu kepowriting? Jadi, teknik ini adalah cara yang digunakan untuk membuat orang penasaran di judul yang kamu bagikan.
Kedua, gunakan foto yang eyecatching dengan tone menarik. Visual menjadi salah satu hal yang memengaruhi bagusnya engagement. Pengambilan angle dan proses editing dalam review produk harus diperhatikan dengan detail. Usahakan menggunakan tone atau warna yang sama jika akan mengunggah produk.
Ketiga, gunakan storytelling yang menarik.
Keempat, berikan call to action (ajakan) untuk berinteraksi dengan kontenmu.
Contoh : Save konten ini biar bisa dibeli pas udah gajian!Â
ADVERTISEMENTS
Ingin memulai affiliate marketing, sebaiknya dengan akun anonim atau akun personal?
Bikin thread/ Illustration by Hipwee
Belum banyak affiliate marketer yang ada di Twitter yang mempunyai personal branding seperti yang saya lakukan, malah lebih banyak menggunakan akun anonim dan base. Hal ini mungkin di sebabkan beberapa akun base sudah memiliki banyak follower sehingga lebih mudah untuk memulai. Pun, akun base tidak perlu me-review produk secara detail. Meskipun begitu, jika kamu baru akan memulai affiliate marketing, maka saya sarankan lebih baik menggunakan akun personal dengan personal branding yang kuat.
Berdasarkan pengalaman saya, dengan memiliki personal branding yang kuat maka penghasilan tidak hanya bisa didapat dari menjadi seorang affiliate marketer, Â tapi endorsement, collaboration with brand, menjadi narasumber di webinar, podcast, dll. Beberapa hal tersebut juga menjadi tambahan penghasilan yang cukup bagus bagi kamu yang ingin memulai bidang digital creation. Selain itu, berdasarkan pengalaman dengan personal branding di media sosial personal, biaya marketing untuk bisnis yang kita bangun juga bisa dikurangi. Hal ini terbukti tanpa melakukan banyak endorsement, bisnis online shop saya, Akusarakayu bisa tembus omzet Rp500juta di tahun pertama.Â
Ke depannya prospek untuk seorang affiliate marketer ini masih sangat menjanjikan. Sebenarnya, sistem affiliatemarketing seperti ini sudah lama digunakan oleh perusahaan di luar negeri lo. Tetapi, di Indonesia baru mulai digunakan beberapa tahun ini. Affiliate marketing juga akan menjadi sistem marketing yang efektif digunakan daripada endorsement. Pasalnya, brand atau perusahaan tidak perlu membayar mahal influencer yang belum tentu memberikan konversi atau penjualan terhadap produk mereka. Akan tetapi, harus dicatat bahwa semakin bagus prospek affiliate marketing maka semakin banyak orang yang akan berminat. Prospeknya masih bagus, tapi kompetitornya akan semakin banyak juga. Sebelum makin banyak kompetitor, yuk mulai personal branding dan investasi di sosial media dari sekarang!
Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.
Halo saya Dora Rizky Erlina a.k.a Mamaeh Review. Temui saya @_doraredre on Twitter atau @doraredre on Instagram. Saya memulai content creation sudah dari kuliah, tapi fokus di dunia digital setelah resign kerja dan memutuskan menjadi ibu rumah tangga.