Saat ini Ruben Onsu dikenal sebagai sosok pengusaha kuliner yang cukup tersohor namanya. Selain karena telah mengantongi nama besar di industri hiburan tanah air, Ruben Onsu selaku CEO PT. Onsu Pangan Perkasa ini jelas berusaha keras sehingga bisnis kulinernya bisa makin berkembang dan tersebar di seluruh Indonesia seperti sekarang. Nah kesuksesan membuka usaha di bidang kuliner ini ini tak lantas membuat Ruben Onsu besar kepala. Makin ke sini, ia justru makin sering memberikan motivasi dan wejangan untuk mereka (khususnya anak-anak muda) yang ingin merintis sebuah usaha seperti dirinya. Seperti yang Hipwee kumpulkan dari Channel Youtube OPP ini nih, Ruben nggak pelit membagikan wejangannya untuk kamu semua. Penasaran? Nih Hipwee kumpulkan wejangan dari Ruben Onsu yang lugas tapi pedas!
ADVERTISEMENTS
1. “Harga diri dan usaha yang kamu lakukan memunculkan kedisiplinan. Jika kamu punya keduanya, itulah kekuatan yang sesungguhnya.”
ADVERTISEMENTS
2. “Lihat ke atas supaya lebih terinspirasi. Dan lihat ke bawah agar kamu lebih banyak bersyukur.”
ADVERTISEMENTS
3. “Jangan pernah patah semangat atas kehidupan yang nggak sesuai dengan rencanamu. Dan jangan sekali-kali mengucapkan selamat tinggal, saat kamu sedang berusaha.”
ADVERTISEMENTS
4. “Bodo amatlah pada suara-suara yang membuatmu kehilangan kepercayaan diri. Karena kita semua pasti punya potensi.”
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
5. “Jangan pernah gentar pada 1 perkataan. Gagal sekali coba lagi!”
6. “Bungkam semua mulut yang buatmu jatuh dengan potensi dan prestasi.”
7. “Owner atau karyawan kita sama-sama bekerja untuk meningkatkan kualitas penjualan dan rasa.”
8. “Kesimpulan saya, bikin usaha makanan intinya itu murah tapi enak. Karena orang-orang kita cenderung begitu.”
9. “Buka usaha di Indonesia nggak perlu banyak teori. Pokoknya lu langsung show off. Itu moto saya.”
Diakui Ruben, dirinya sama sekali tidak mengenyam pendidikan di bidang bisnis kuliner. Ia memulai bisnisnya ini dengan tekat yang kuat. Satu hal nih yang selalu ia lakukan, apapun keputusan yang ia ambil sebagai pemilik usaha, sebisa mungkin ia menempatkan diri sebagai pembeli. Termasuk saat menentukan harga saat pertama kali dulu membuka usaha.
Jadi gimana, kamu udah cukup diwejang belum setelah membaca ini? Makin mantap atau malah “ntar dulu deh” untuk buka usaha?