Lebaran tak hanya waktu yang tepat untuk kembali fitri, tapi juga momen untuk berbagi. Berbagi bisa diawali dari orang terdekat kita dulu. Walau belum seberapa, rezeki yang didapat jadi kebahagiaan yang ingin dibagi dengan saudara dekat.
Seperti halnya tradisi bagi-bagi angpao saat imlek, ketika lebaran pun ada tradisi bagi-bagi THR alias tunjangan hari raya. Supaya dapat mewujudkan hal tersebut, kamu harus memahami, nih, tips yang tepat untuk hemat di bulan ramadhan.
Seperti yang kita ketahui, saat bulan Ramadhan biasanya uang THR kita seringkali kalap dipakai untuk belanja atau ikut bukber sana-sini.
Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, berikut ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk bisa hemat di bulan Ramadhan. Nantinya, kamu bisa memberikan THR, deh, kepada sepupu, keponakan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENTS
Cara Menghemat Anggaran di Bulan Ramadhan
ADVERTISEMENTS
1. Tentukan dulu budget untuk isi amplop lebaran
Ambil perkiraan jumlah keponakan atau sepupumu yang akan dihadiahi ‘amplop’ adalah 10 orang. Dengan jenjang sekolah SD hingga SMA. Supaya adil, kamu bisa membaginya rata saja. Misalnya cukup Rp 20 ribu per orang.
Pemberian darimu setidaknya bisa mereka gunakan untuk jajan kecil-kecilan di mini market atau sekadar beli bakso saat lebaran. Memang jumlahnya tidak terlalu besar, tapi mereka pasti mengerti bahwa kamu masih dalam tahap merintis karier. Bukan tidak mungkin ke depannya kamu bisa berbagi lebih dari ini, kan?
ADVERTISEMENTS
2. Usahakan menu makan yang sederhana
Tips ampuh untuk bisa hemat di bulan Ramadhan adalah menentukan budget atau keperluan sehari-hari dengan rapi. Anggap saja perkiraan gajimu sekarang masih berkisar 2 jutaan. Kamu bisa menetapkan budget untuk keperluan sehari-hari, yakni untuk makan, cukup dengan 25 ribu rupiah aja. Begini breakdown-nya:
Makan sahur: telur/tempe + sayur + nasi = Rp 5,000 – Rp 7,000
Makan buka puasa: ayam + nasi = Rp 10,000
Takjil: cari sop buah, pisang ijo, atau kolak serharga Rp 6,000
Gorengan: Rp 2,000 (bisa dapet 3-4 buah).
Total= Rp 7,000 + Rp 10,000 + Rp 6,000 + Rp 2,000 = Rp 25,000
Di bulan Ramadan kita hanya makan dua kali sehari (sahur dan buka puasa), kamu bisa sekalian berhemat. Coba tentukan untuk makan sahur paling banyak sekitar 7 ribu rupiah aja. Sementara untuk makan buka puasa beserta takjilnya sekitar 18 ribu.
ADVERTISEMENTS
3. Jangan lupakan sedekah dan infaq
Untuk sedekah dan infak, kamu bisa mengalokasikan dana 2,5 % dari penghasilanmu. Infak dan sedekah ini tinggal kamu pilih ingin disalurkan via yayasan atau langsung bagikan kepada mereka yang membutuhkan di sekitarmu.
Jika gajimu Rp 2 juta, maka 2,5 % adalah Rp 5o ribu. Sementara itu jika ingin dilebihkan, bisa saja sesuai dengan kemampuan dan keikhlasanmu, misalnya jadi Rp 100 ribu atau lebih. Meskipun hemat, untuk urusan yang satu ini jangan sampai terlewat ya. Biar penghasilanmu semakin berkah.
ADVERTISEMENTS
4. Kurangi nongkrong santai di cafe dan mall
Ramadan adalah bulan terbaik untuk memperbanyak ibadah. Segala ibadah yang kamu kerjakan, baik wajib atau pun sunnah, diganjar pahala yang berlipat ganda. Karenanya kamu bisa memperbanyak waktumu untuk beribadah dan mengurangi intensitas nongkrong cantik di cafe atau di mall.
Banyak ibadah dan ngurangin nongkrong, nggak cuma memperbanyak pahala, tapi juga bikin kantong hemat. Tips ini jadi yang paling ampuh untuk dilakukan agar hemat di bulan Ramadhan. Selain hemat, kamu juga bisa menabung pahala untuk dirimu sendiri, lho! 🙂
ADVERTISEMENTS
5. Manfaatkan buka puasa di masjid
Nah, ini bisa jadi alternatif berhemat juga, Guys! Sering-sering aja bukber di masjid yang ada prasmanannya. Khusus buat kamu yang anak kosan, wajib banget nyoba trik ini.
Kalau sekali buka tadi kamu bisa menghabiskan Rp 15-18 ribu, dengan dapat makan buka puasa dari masjid, uang tadi bisa kamu alokasikan untuk keperluan lain kan! Malah bisa buat nambah-nambah buat beli pulsa atau bensin. Lumayan, seminggu tiga kali aja buka puasa di masjid, kamu bisa hemat sekitar Rp 50 ribu. Hehe.
6. Batasi budget untuk buka bersama
Jika satu kali buka puasa bersama (bukber) menghabiskan Rp 50 ribu, maka dengan Rp 150 ribu, bisa untuk 3 kali ikutan bukber.
Lain lagi kalau bukbernya paket hemat, hanya Rp 25 ribu misalnya, kamu bisa ikutan bukber 6 kali tuh!
Tips ampuh lainnya yang bisa kamu aplikasikan untuk hemat di bulan Ramadhan adalah menentukan budget tersendiri untuk acara bukber atau buka bersama. Bulan puasa ini pasti kamu dapat banyak undangan buka puasa bersama, deh.
Ini penting juga untuk memperpanjang silaturahmi lho. Nah, kamu harus cermat memilih mana yang prioritas. Bukannya sok sibuk, tapi ini adalah salah satu jalan untuk berhemat. Strateginya, kamu bisa memutuskan untuk mengikuti 3 hingga 6 ajakan buka puasa bersama.
7. Beli baju lebaran di awal Ramadhan
Seperti yang kita tahu, mendekati hari raya harga jadi melonjak. Termasuk harga baju. Nah, untuk mengakalinya, kamu bisa lho membeli pakaian baru di awal Ramadan, saat harganya masih relatif bersahabat.
Memang sih, Lebaran nggak perlu punya pakaian baru, tapi siapa sih yang nggak ingin tampil segar di hari raya? Toh ini jadi reward-mu sendiri yang sudah bekerja dan berhemat. Asal tentukan budget sendiri ya, jangan sampai tercampur dengan biaya hidup harian.
8. Simpan THR untuk tabungan masa depan
Hayoo ngaku? Siapa diantara kamu yang ngarep dapat uang THR? Wajar sih, semua karyawan senang dengan yang namanya THR. Oleh karena paling ditunggu-tunggu. Nah, berhubung kamu udah mengalokasikan dana untuk ngamplopin keponakan hingga baju lebaran, uang THR baiknya kamu simpan aja untuk tabungan masa depan.
Itu dia 8 tips yang bisa kamu aplikasikan agar bisa hemat di bulan Ramadhan. Ingat, tetap minimalisir pengeluaran yang tidak penting supaya uang kamu masih tersisa untuk ke depannya. Jangan lupa juga untuk bersedekah, ya!