Melakukan pekerjaan sesuai passion-nya adalah impian setiap orang. Tapi, menjadikan pekerjaan yang awalnya bukan renjanamu menjadi sesuatu yang kamu nikmati seiring waktu juga bisa terjadi lho! Yah, pekerjaan apapun, kamu pasti menghadapi jalan yang terjal yang bikin kesal. Tapi, kalo kamu menyukai pekerjaanmu, setiap tantangan akan terasa lebih ringan.
Lalu, apakah saat ini kamu sudah benar-benar mencintai apa yang kamu kerjakan? Simak dulu tanda-tanda berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Setiap hari, kamu berangkat kerja dengan semangat untuk mencapai banyak hal.
Kamu selalu memiliki pekerjaan yang ingin–bukan hanya harus–diselesaikan setiap harinya. Pekerjaanmu yang kamu lakukan mengalir seperti sungai; ada hal yang ingin kamu capai setiap harinya dan kamu melakukan pekerjaan yang ada di hadapanmu dengan baik. Tapi, bagimu satu hari gak cukup buat mencapai semuanya. Oleh karena itu, apa yang belum kamu capai hari ini menjadi tujuanmu untuk esok hari. Kamu selalu punya to-do list yang siap dilaksanakan hari berikutnya.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu bisa memandang pekerjaan yang sedang dilakoni dari perspektif yang lebih luas.
Selalu ada tugas-tugas membosankan yang mesti diselesaikan, meskipun kita sebenarnya ogah melakukannya. Gampang banget untuk terpaku pada betapa pekerjaan itu bisa jadi sukar dan memakan waktu. Tapi, kamu yang mencintai pekerjaanmu selalu berusaha memandang pekerjaan rutin yang menjemukan itu sebagai langkah untuk mencapai tujuan yang lebih besar, sehingga kamu pun melakukannya dengan ikhlas.
ADVERTISEMENTS
3. Rasa frustasimu timbul ketika kamu merasa hasil pekerjaanmu gak cukup baik.
Saat kamu menyukai suatu pekerjaan, kamu akan menghargai setiap hasil pekerjaanmu sebagai suatu karya. Makanya, ketika karyamu itu gak sesuai standar yang kamu inginkan, itu bisa membuatmu kecewa. Kamu selalu ingin mencurahkan waktu dan usaha ekstra agar hasilnya lebih baik dari sebelumnya. Dan meski itu butuh perjuangan keras, kamu akan bangga ketika hasilnya sesuai ekspektasimu.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu membagi cerita tentang pekerjaanmu pada orang-orang terdekat.
Kamu gak tahan untuk gak menceritakan tentang pekerjaanmu pada orang-orang terdekatmu. Tentunya bukan dalam konteks mengeluhkan apa yang kamu kerjakan, tetapi lebih kepada berusaha menemukan perspektif baru dari mereka di saat kamu menemukan kesulitan dengan profesimu. Meskipun kadang mereka gak begitu tertarik, tapi mereka merasakan antusiasmemu saat kamu bercerita tentang kerjaanmu.
ADVERTISEMENTS
5. Saat bekerja, waktu terasa cepat berlalu.
Pernah gak kamu merasakan hal seperti ini: saat lagi asik-asiknya mengerjakan sesuatu, tahu-tahu udah waktunya makan siang aja? Saat kamu menikmati apa yang kamu kerjakan, kamu gak melupakan waktu. Bagimu, tantangan yang timbul dari pekerjaanmu membuatmu bergairah untuk merampungkannya. Saat itulah, kamu benar-benar melakukan sesuatu yang benar-benar sesuai dengan dirimu.
ADVERTISEMENTS
6. Orang-orang di sekitarmu tak pernah berhenti memberimu inspirasi.
Di matamu, rekan-rekan kerjamu adalah orang-orang tangguh yang bisa menginspirasimu lewat pencapaian yang mereka lakukan. Di antara mereka, kamu merasa jadi remah-remah rempeyek. Tapi, kamu selalu ingin belajar dari mereka untuk menjadi lebih baik. Kamu mengagumi keuletan mereka dan ingin terus mendukung mereka supaya mereka bisa terus menginspirasimu di tempat kerja. Kamu juga menyukai pencapaian yang kalian lakukan sebagai sebuah tim.
Ketika kamu merasa baik, kamu akan melihat hal-hal baik di dalam diri orang lain. Dengan mengagumi kerja mereka, tanpa sadar kamu juga menghargai pekerjaanmu sendiri.
7. Kamu tak keberatan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan, meski di luar jam kerja.
Secara mental, rasa antusiasmemu terhadap kerjaan terbawa sampai di luar jam kantor. Bukan berarti kamu melakukan pekerjaanmu di saat kamu seharusnya beristirahat dan bersenang-senang. Tapi, tanpa sadar kamu mendapatkan inspirasi untuk memecahkan masalah, brainstorming ide, serta menghubungkan hal-hal dalam kehidupan sehari-hari ke dalam kerjaanmu. Sehingga, terkadang ide-ide brilianmu justru muncul saat kamu sedang berlibur.
8. Malam Senin gak pernah membuatmu kuatir.
Bagi mereka yang kurang menyukai pekerjaannya, mereka selalu menunggu-nunggu akhir pekan dan mengeluh setiap hari Senin akan datang. Tapi, berbeda halnya dengan kamu. Kamu selalu siap setiap Senin tiba karena kamu telah menikmati akhir pekan yang berkualitas bersama keluarga dan sahabat-sahabatmu, dan membayangkan bisa kembali mengerjakan hal-hal yang kamu senangi membuatmu bergairah.
Rasa antusiasme dalam melakukan pekerjaan memberi kita energi lebih untuk menghasilkan suatu karya yang baik. Tanpa itu, pekerjaan yang kita lakukan hanyalah sekadar beres, tanpa adanya “jiwa” di sana. Jadi, apakah kamu sudah melakukan pekerjaan yang kamu sukai?