Masa-masa menjadi mahasiswa adalah saatnya kamu mengasah beragam keahlian. Nggak hanya dalam hal akademis, tapi juga dalam skill untuk bertahan hidup. Urusan bertahan hidup ini akan jadi lebih maksimal jika kamu punya keinginan atau bahkan berjiwa dagang.
Nah, untuk urusan yang satu ini, Hipwee punya referensi bisnis kecil-kecilan yang bisa kamu lakukan selagi masih menjadi mahasiswa. Dengan modal yang terjangkau dan waktu yang fleksibel, tentu kamu bisa lakukan. Tertarik mencoba? Langsung disimak ya!
ADVERTISEMENTS
1. Jualan pulsa bisa menguntungkan, asal jangan gampang dirayu buat diutangin aja!
Bisnis yang satu ini bisa dibilang sudah familiar buatmu yang masih mahasiswa. Nggak banyak menyita waktu dan mudah untuk mengelolanya. Modalnya pun ramah di kantong. Cukup siapkan dana minimal Rp 50 ribu – Rp 100 ribuan, maka kamu sudah bisa membuka lapak pulsamu. Untuk urusan promosi, bisa melalui akun sosmed atau dari mulut ke mulut. Bermula dengan menjaring konsumen satu kelas dan nggak menutup kemungkinan bisa menyebar seisi fakultas. Dari bisnis pulsa ini, keuntungannya bisa kamu gunakan untuk nambah uang jajan.
P.S: Tips dalam berbisnis ini, kamu harus jadi penjual pulsa yang sedikit tegas, biar nggak dikit-dikit diutangin. Jangan lupa juga untuk memilih distributor pulsa yang memiliki layanan yang oke, biar pulsa cepat sampai ke nomor konsumen.
ADVERTISEMENTS
2. Sering beli donat di kantin kampus? Coba deh menjajal usaha dengan jadi reseller snack. Kamu bisa meraup untung minimal 100 ribuan
Perkiraan untukmu yang baru memulai:
1 kotak berisi 12 buah donat, jika mengambil keuntungan Rp 1000 dari setiap donatnya, kamu bisa meraup untung Rp 12 ribu/kotak.
Rp 12 ribu x 10 kotak = Rp 120 ribu/hari.
Untuk bisnis menjadi reseller donat, kamu harus mengambil donat dari agen terlebih dulu. Kamu bisa memulainya dengan mengambil 10 kotak dulu per hari, untuk dititipkan di sejumlah kantin di lingkungan kampus. Bisnis ini juga nggak menyita waktu, jadi bisa dijalankan sambil belajar dan berkegiatan di kampus. Soal keuntungannya lumayan.
Asumsikan kamu mengambil 10 kotak setiap harinya dari agen, jadi dalam sehari kamu bisa memeroleh untung Rp 120 ribu. Untung minimal yang kamu dapatkan adalah Rp 70 – 80 ribu/hari. Tipsnya, kamu nggak boleh males ya untuk mencuci kotak-kotak donat tersebut setiap harinya. Pastikan bangun lebih pagi juga, supaya nggak kesiangan saat ada kuliah pagi!
ADVERTISEMENTS
3. Bukan rahasia lagi orang Indonesia doyan camilan pedas. Mumpung gini, kamu bisa lho jadi reseller keripik yang laku keras!
Jika setiap bungkus kamu jual dengan keuntungan Rp 2000, dan setiap hari kamu jual 10 bungkus.
Keuntungan: Rp 2000 x 10 = Rp 20.000/hari
Lumayan, buat menambah uang jajan.
Jam-jam menunggu dosen memang membosankan. Nah, biasanya mahasiswa doyan banget nongkrong di lorong atau ngobrol-ngobrol di kelas sambil menanti sang dosen kesayangan. Kamu bisa lho memanfaatkan jeda di sela jam kuliah tersebut dengan menjajakan keripik pedas sebagai camilan yang tak lekang oleh waktu dan disukai banyak orang. Caranya kamu beli aneka keripik pedas (singkong, gurilem, basreng, macaroni, hingga selondok) tersebut secara kiloan di agennya langsung. Toko agen tersebut bisa kamu temukan di pasar tradisional kok. Setelah itu keripik-keripik tersebut kamu kemas dalam plastik kecil. Tinggal kamu jajakan deh ke teman-teman.
ADVERTISEMENTS
4. Berhubung ojek online lagi ngehits banget, apa salahnya kamu manfaatkan kendaraan dan waktu luangmu untuk nyambi cari penumpang?
Yang satu ini lagi hits banget lho. Yup, ojek online! Udah banyak anak muda yang mencoba peruntungan dengan menjadi tukang ojek online. Buat kamu yang lagi butuh duit sampingan, kamu bisa juga jadi tukang ojek yang kece dan gaul khas anak muda. Syaratnya, kamu harus bisa mengendarai motor dan punya SIM C, KTP, dan persyaratan lainnya yang diminta oleh penyedia jasa ojek online. Kalau rajin dan tekun, kamu bisa mendapatkan penghasilan di atas Rp 4 juta sebagai pengemudi ojek online di kota besar seperti Jakarta. Gimana, minat coba?
ADVERTISEMENTS
5. Kemampuan Bahasa Inggrismu di atas rata-rata? Kalau kamu buka jasa alih bahasa, pasti banyak klien berdatangan~
Untuk kamu yang punya keahlian bahasa Inggris yang lumayan, bisa kamu manfaatkan dengan menjadi penerjemah. Klien-nya dimulai dari teman-teman sekelas dulu saja. Atau kalau kamu niat, bisa promosi via sosmed. Untuk menjalankan bisnis ini, kamu hanya perlu kamus aja kok.
Tarif yang bisa kamu terapkan untuk jasa penerjemahan ini bisa dimulai dari harga Rp 10 ribu – 15 ribu (Inggris-Indonesia) per lembar aja. Meski sedikit bikin kamu mikir dan menyita waktu, bisnis yang satu ini terbilang lumayan dalam menambah uang sakumu, bisa sampai ratusan ribu!
ADVERTISEMENTS
6. Buat anak Sastra, kamu punya peluang lho buat buka usaha jasa editing dan proofreading.
Buat kamu anak Sastra, coba deh menjajal bisnis dengan menerima jasa pengeditan. Usaha yang satu ini, selain bisa menambah uang saku, bisa banget mengasah kemampuan editing dan proofreading-mu. Untuk selembarnya, kamu bisa hargai Rp 1500. Sementara untuk order dalam bentuk skripsi, bisa kamu tarifkan seharga Rp 300-700 ribu/skripsinya. Tergantung dari seberapa banyak halamannya saja. Kamu bisa memulai memasarkan jasamu dari teman-teman terdekat dahulu.
7. Kata teman-teman kamu bisa selalu tampil stylish. Nah, kamu berbakat juga nih buka bisnis online shop khas fesyen anak muda
Jika sebagai mahasiswi yang stylish, fesyen adalah passion-mu, maka kamu bisa menjajal bisnis online shop. Apa aja tuh yang dijual? Banyak banget, dari mulai baju, rok, jeans, outer, hingga hijab bisa! Nah, untuk kamu yang pemula, bisa memulainya dengan menjadi reseller dulu. Jika sudah berkembang dan memeroleh untung yang lumayan, baru deh membuka online shop-mu sendiri.
Modal awal yang harus kamu siapkan untuk bisnis ini, sekitar Rp 200-300 ribu. Soal keuntungan, jangan ditanya. Minimal Rp 300 ribu bisa kamu kantongi tiap bulannya. Waktunya juga relatif fleksibel, sehingga urusan kuliah tetap bisa jalan. Asyik, kan?
8. Jasa guru privat selalu ramai dicari. Selain bisa menambah pundi-pundi rupiah, skillmu mengajar pun akan semakin terasah
1 jam = Rp 50 ribu.
Apabila 1 kali pertemuannya 2 jam, maka kamu bisa mendapat Rp 100 ribu/pertemuan.
5 kali pertemuan, kamu bisa mendapat Rp 500 ribu.
Mengajar privat juga bisa jadi salah satu pilihan dalam menambah uang saku. Supaya nggak memberatkan, kamu bisa menawarkan materi pelajaran yang kamu kuasai saja. Mulai dari Matematika, Bahasa Inggris, atau bahkan IPA jenjang SD hingga SMP.
Apa yang perlu disiapkan untuk usaha yang satu ini? Tentunya persiapan materi, transportasi untuk mempermudah mobilitas, dan tekad yang kuat. Jika untuk satu murid yang kamu pegang dalam sebulan kamu bisa mendapatkan Rp 500 ribu, coba hitung sendiri kalau kamu bisa mengajar empat orang murid. Lumayan kan? 😉
Menjadi mahasiswa memang wajar jika masih mengandalkan uang dari orangtua. Namun, akan lebih baik jika kamu berinisiatif untuk menambah pemasukan dengan berbisnis kecil-kecilan. Lumayan, bisa menambah uang jajan! 🙂