Punya bisnis di usia muda memang seru, apalagi kalau bisnis itu dilakukan bersama pasangan. Tentu menjalaninya akan terasa lebih menyenangkan. Selain bisa menghasilkan uang, hubungan kamu dan dia pun bisa semakin erat dan tidak membosankan lantaran banyak hal yang harus dipikirkan bersama selain urusan cinta.
Tapi, sebelum akhirnya kamu memantapkan diri untuk berbisnis dengan pasangan, ada beberapa hal yang harus kamu dan pasanganmu pikirkan. Jangan sampai kalian membangun bisnis yang asal-asalan dan hanya berdasar perasaan.
Nah, apa saja sih hal-hal yang perlu kalian pikirkan dan pertimbangkan terlebih dahulu? Yuk, simak di artikel Hipwee kali ini!
ADVERTISEMENTS
1. Membangun bisnis adalah hal yang serius. Sebelum melangkah, pastikan kalau kamu punya niat yang lurus
Membangun sebuah bisnis adalah sebuah langkah besar yang tidak sekadar asal-asalan. Keinginan merintis bisnis dengan pasangan pun tak seharusnya diawali dengan impulsif dan hanya berpikir bahwa:
“Iih, kayaknya lucu ya kalau kita buka usaha bareng.”
Ya, karena bisnis adalah hal yang serius. Setelah bisnis ini berjalan, kamu juga harus memikirkan kelanjutannya. Enggak menutup kemungkinan juga ada orang-orang yang menggantungkan hidupnya dari bisnis yang kamu jalani. Jadi, kalau sewaktu-waktu bisnis kamu berhenti karena kalian sudah nggak bersama-sama lagi, mungkin akan ada orang lain yang ikut merugi.
Coba pikirkan baik-baik sebelum terburu-buru melangkah, apakah kalian memang sudah siap mengelola sebuah usaha bersama? Dan apakah kamu sudah cukup yakin dengan pasanganmu dalam urusan berbisnis?
ADVERTISEMENTS
2. Terlebih dahulu, tentukan soal keahlian kalian berdua. Diskusikan tentang bisnis macam apa yang ingin kalian jalani bersama
“Kita itu cocoknya buka butik yang lucu-lucu gitu.”
“Eh tapi, Sayang, aku kan nggak ngerti soal pernak-pernik lucu.”
“Ya, ikutin aja sih, nanti ‘kan kamu cuma ngatur keuangannya aja.”
Kamu dan pasangan adalah dua pribadi yang mungkin punya kegemaran berbeda dan itupun sah-sah saja. Tapi dari perbedaan kegemaran itu, coba temukan benang merah yang bisa menyatukan kalian berdua sehingga memungkinkan munculnya kreasi baru dalam berbisnis.
Yang pasti, jangan memaksakan pasangan untuk mengikuti bisnis yang kamu inginkan dan begitu pun sebaliknya. Menjalankan bisnis tentunya butuh passion di samping soal dana dan keterampilan. Jadi, kalau kamu atau pasanganmu nggak punya minat sama sekali di bidang itu dan melakukannya hanya karena obsesi salah satu, besar kemungkinan kalian akan merasa bosan dan memilih berhenti suatu saat nanti.
ADVERTISEMENTS
3. Soal memberi kasih sayang dan cinta mungkin pasanganmu juaranya. Tapi perkara keahlian dan kinerja belum tentu sama baiknya
“Sayang, kita buka usaha foto prewed aja yuk. Aku yang motret kamu yang ngurus kostum dan make-up nya.”
“Hmm… bukannya kamu baru beli kamera sebulan kemarin ya? Terus baru ikutan les foto seminggu ini kan?”
“Tapi kan kamu bilang hasil fotoku bagus-bagus.”
“Iya sih, tapi kamu kan waktu itu motretnya baru pake kamera HP terus diedit 360. Hehehe.”
Cinta memang kadang buta, tapi coba deh untuk urusan bisnis kali ini kamu benar-benar membuka mata dan menilai pasanganmu secara objektif. Bener nggak sih dia memang ahli di bidang tersebut? Karena ini urusannya bisnis, cobalah nilai pasanganmu secara jujur. Kalau dia memang belum layak, katakan yang sebenar-benarnya dengan baik-baik tentunya. Dengan begitu, dia bisa kembali menimbang-nimbang keinginannya untuk berbisnis.
ADVERTISEMENTS
4. Kalian wajib punya komitmen yang jelas dalam berbisnis. Jangan sampai masalah dalam hubungan mengacaukan usaha yang sudah susah payah dirintis
Berbisnis dengan siapa pun tentu harus didasari dengan komitmen yang kuat, apalagi dengan pasanganmu sendiri. Buat kalian yang sudah menikah, mungkin ini tidak terlalu jadi beban, walaupun tentunya tetap harus memikirkan kondisi terburuknya. Tapi, kalian yang masih pacaran, tentu harus membuat komitmen yang kuat sebelum memulai usaha bersama.
Jangan ragu untuk bertanya di awal, “seandainya kita pisah, usaha ini gimana nantinya?” Kalau perlu kalian buat perjanjian tertulis, hitam di atas putih bermaterai dan ditandatangani. Bukannya berlebihan, tapi cara ini sekadar antisipasi kalau di masa depan ada sesuatu yang nggak diinginkan terjadi.
ADVERTISEMENTS
5. Jika memulai bisnis bersama, urusan keuntungan pun selayaknya dibagi sama rata
Jangan mentang-mentang karena partner bisnis kamu adalah pasanganmu sendiri kamu bisa menggampangkan pembagian keuntungan. Dari awal, masalah ini juga perlu dibicarakan secara jelas. Pembagian modal usaha, pembagian hasil, hingga pembagian tanggung jawab jika nanti usaha kalian mengalami kerugian; semuanya harus dibicarakan dari awal. Tetap ingat, meskipun ini pasangan kamu, pembagiannya pun juga harus adil, ya!
ADVERTISEMENTS
6. Berbisnis dengan pasangan juga harus profesional, pekerjaan kalian tak bisa dijalani dengan berpatokan pada perasaan
“Beib, hari ini yang jaga distro kamu, ya?”
“Lho, ‘kan kemarin aku udah. Aku ada urusan hari ini.”
“Aduh, Beib. Aku lagi sibuk banget nih sama skripsi… tolongin dong!”
Dalam berhubungan, mungkin kamu terbiasa bersikap manja dengan pasangan. Ya, jika sekadar pacaran, bermanja-manja dengan pasangan memang wajar. Tapi, ketika urusannya bisnis, kalian tetap harus menjaga profesionalitas dalam bekerja. Jangan karena dia pasangan kamu, kamu pun merasa bisa seenaknya melimpahkan apa yang harusnya jadi tanggung jawab dan pekerjaanmu padanya.
7. Sudah pasti kamu dan pasanganmu akan sering bertemu. Agar tak cepat bosan, sebaiknya luangkan waktu untuk diri sendiri dan teman-temanmu
Di tempat usaha, kamu pasti akan sering bertemu dengan pasanganmu. Saat bekerja hingga sepulang kerja pun kalian terbiasa bersama. Di awal-awal, tentu ini akan terasa sangat menyenangkan. Tapi, lama kelamaan, salah satu (bisa juga dua-duanya) akan merasa bosan karena tak ada jarak lagi di antara kalian.
Terus bersama dengan pasangan memang tak ada salahnya, tapi berilah sedikit ruang dalam hubungan kalian agar kamu dan dia tidak cepat merasa bosan. Kamu bisa mengatur jadwal ‘me time’ dengan menghabiskan waktu di salon. Sesekali hang out dengan teman-teman tanpa pasangan juga akan membuat kamu tidak jenuh dengan bisnis yang kamu jalankan dengannya.
8. Jika hal-hal di atas sudah kalian pikirkan matang-matang, niat berbisnis layak segera direalisasikan. Selain hubungan yang semakin erat, kalian pun punya kesempatan meraih kesuksesan bersama
Kalau kamu merasa berbagai hal di atas sudah baik-baik kamu rundingkan dengan pasangan, segeralah melangkah dan mewujudkan cita-citamu. Selama bisa sama-sama bersikap dewasa, berbisnis dengan pasangan tentu jadi hal yang menyenangkan dan layak dicoba.
Bagi kalian yang saat ini sudah punya rencana bisnis dengan pasangan, tak ada salahnya mulai segera merealisasikannya berdua. Selain meningkatkan kualitas hubungan kalian, bisnis yang dibangun berdua memungkinkan kalian bisa meraih kesuksesan bersama-sama.
Nah, gimana? Sudah mantap berbisnis dengan pasanganmu? Semoga hubungan cinta dan cita-citamu selalu bisa berjalan beriringan, ya! Selamat mencoba! 🙂