Setiap orang bisa jadi atasan. Tapi nggak semuanya mampu berperan sebagai atasan yang jadi panutan dan disegani karyawan. Dalam dunia kerja, hubungan antara atasan dengan karyawan harusnya bisa saling melengkapi dan menguntungkan. Namun, banyak karyawan yang bermasalah atau merasa nggak cocok dengan atasannya dan memilih resign. Kalau sudah begini, atasanlah yang harusnya berbenah diri.
Penting bagi atasan untuk memiliki beberapa syarat penting untuk bisa menjadi pemimpin yang disegani karyawannya. Kalau kamu punya atasan, share poin-poin yang akan Hipwee Sukses bagikan ini. Tapi kalau kamu adalah atasan, coba instrospeksi dan perbaiki lagi performamu selama ini.
ADVERTISEMENTS
1. Komunikasi yang baik dengan karyawan jadi syarat utama yang harus dimiliki oleh atasan yang baik
Komunikasi merupakan hal penting yang nggak bisa dianggap main-main. Sehebat apa pun ide yang dimiliki atasan, nggak akan pernah dipahami oleh karyawannya kalau ide itu nggak disampaikan dengan baik. Atasan juga perlu memahami karakter setiap orang dalam timnya agar bisa menyesuaikan cara komunikasi yang paling efektif supaya mudah diterima dan dipahami. Tapi jangan cuma dikomunikasikan saja, memberi contoh tindakan nyata juga nggak kalah pentingnya, walk to talk.
ADVERTISEMENTS
2. Berkata jujur tentang segala sesuatu yang karyawan perlu tahu juga penting. Jangan sok jadi misterius lah~
Memang nggak semua hal perlu diketahui oleh karyawan, tapi bukan berarti semuanya lantas ditutup-tutupi. Karyawan juga perlu tahu apakah perusahaannya sedang dalam kondisi yang baik-baik saja, sedang profit banyak, atau justru terancam bangkrut. Informasi yang jelas dan terbuka akan bikin karyawan nggak ragu buat berpendapat dan lebih leluasa untuk berkontribusi. Jangan sampai integritas kepemimpinanmu dipertanyakan hanya karena sok-sokan jadi atasan yang misterius.
ADVERTISEMENTS
3. Atasan yang baik akan membagikan kompetensi dan keahlian yang dimilikinya pada karyawan. Bukannya malah memperkaya diri sendiri
Sebagai atasan, tentu wajar ketika dirinya menguasai sebagian besar keahlian yang juga dikerjakan oleh karyawannya. Namun, atasan yang baik akan membagikan kompetensi, keahlian maupun pengalamannya terkait pekerjaan kepada karyawan. Karena bukti bahwa atasan yang hebat bukan tentang dirinya yang bisa segalanya, tapi tentang bagaimana ia bisa memimpin tim dengan kemampuannya dan mengajak seluruh karyawan untuk berkembang bersama-sama.
ADVERTISEMENTS
4. Memberi kesempatan dan kepercayaan pada karyawan untuk memangku tugas serta mengambil keputusan dan otoritas tertentu
Mengerjakan sendiri seluruh pekerjaan di dalam sebuah perusahaan meskipun mampu, nggak serta merta menjadikan seorang atasan nampak hebat di mata seluruh timnya. Justru kalau dirinya nggak punya rasa percaya terhadap karyawan, ia nggak akan mencapai kemajuan yang diharapkan. Maka, atasan harus berani percaya sama karyawannya. Lakukan mentoring, pengarahan, dan beri ruang bagi karyawan untuk mengembangkan idenya. Karena penghargaan karyawan bukan semata-mata melalui gaji, tapi juga kepercayaan.
ADVERTISEMENTS
5. Mampu memberikan solusi dengan kreativitasnya atas pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan
Nggak banyak atasan yang mampu memberikan solusi tepat guna terutama dalam hal yang bersifat kompleks di perusahaan. Atasan yang baik akan teliti melihat celah dan selalu punya cara kreatif untuk menyelesaikan masalah. Alih-alih tunjuk sana tunjuk sini untuk diperintah mencarikan jalan keluar, ia justru akan jadi orang pertama yang melempar solusi ketika ada masalah. Lantas didiskusikan dengan tim, bukannya mengambil keputusan sepihak dan mengabaikan aspirasi dari karyawannya.
ADVERTISEMENTS
6. Selalu menciptakan atmosfer yang positif di lingkungan pekerjaan. Termasuk mau berinteraksi dengan semua kalangan
Atasan memang perlu menjadi seseorang yang berwibawa, tapi jangan sampai kelewatan dan malah jadi arogan. Ia juga perlu sesekali berbaur dengan karyawan, mengobrol dan bercandaan. Bukan dengan karyawan dari kalangan tertentu saja, tapi rangkul semuanya tanpa pandang bulu. Ajaklah seluruh anggota tim makan bersama sekali waktu untuk membangun atmosfer kekeluargaan. Termasuk jika timnya berhasil menyelesaikan tantangan kerja dengan baik.
Percuma jadi atasan kalau bisanya cuma perintah dan ngomel-ngomel doang, tapi karyawannya satu per satu pergi meninggalkan. Kalau ingin menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, tercapai tujuan perusahaan, dan tentunya disegani para karyawan, jadilah atasan yang memberi contoh dan teladan.