Setelah perjuangan mendapatkan gelar kamu tuntaskan, tibalah saatnya kamu memasuki babak baru: mencari kerja di tengah persaingan yang ketat. Bermodal ijazah di tangan, kamu pun siap bertarung dengan pelamar-pelamar lainnya untuk mendapat pekerjaan di perusahaan impian.
Namun ijazah yang kamu pegang di tangan itu tak akan bisa mengantarmu lebih jauh dari gerbang perusahaan dan pintu manajernya. Untuk diterima masuk di ruang kerja mereka, kamu harus memiliki “nilai jual” tambahan — karena saat ini bukankah sudah banyak sekali yang memiliki dan bisa menawarkan ijazah?
Meningkatkan kualitas diri dan menumbuhkan nilai jual tambahan adalah jawaban dari pertanyaan “Apa sih yang harus aku lakukan agar diterima kerja di perusahaan impian?” Tapi, kualitas-kualitas apa saja yang wajib ada dalam dirimu? Yakinkah bahwa kamu sudah tahu?
ADVERTISEMENTS
1. Ijazah hanya akan mengantarmu hingga pintu masuk gedung perusahaan. Agar bisa ditawari pekerjaan, karakter yang kamu punya haruslah matang.
Keberadaan ijazah memang penting. Melalui ijazahlah, seorang pelamar diputuskan layak menerima panggilan atau tidak. Tanpa ijazah, kebanyakan perusahaan akan mendiskualifikasimu dan tak akan repot-repot untuk memanggilmu.
Namun “daya magis” ijazahmu akan selesai di tahap itu saja. Ketika kamu sudah dipanggil untuk menjalani tes tulis atau wawancara, perusahaan akan lebih melihat kemampuan dirimu yang lainnya. Daripada nilai cumlaude, mereka sebenarnya akan lebih tertarik pada karakter calon karyawan yang matang.
Apakah kamu bisa menjadi pemimpin tim yang dihormati tanpa harus ditakuti?
Apakah kamu mudah diajak bekerja sama dengan anggota tim yang lainnya?
Apakah kamu akan meledak di bawah tekanan, atau justru makin terasah layaknya intan?
Skill leadership, team work, dan grace under pressure adalah ciri-ciri individu dengan karakter matang. Individu seperti inilah yang paling diimpikan perusahaan untuk bekerja di tempat mereka. Setiap perusahaan ingin maju dan berkembang, dan kemajuan itu sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia mereka.
Jadi, wajib hukumnya untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan itu selama kamu bisa. Ikuti organisasi mahasiswa dan program kepanitiaan yang tepat di kampusmu, agar skill teamwork dan leadership-mu berkembang dan mematang. Katakan ‘ya’ pada lowongan bekerja untuk membuktikan bahwa skill grace under pressure-mu memang ada. Dijamin, dengan ini perusahaan impianmu tak akan ragu untuk menerimamu menjadi bagian dari mereka.
ADVERTISEMENTS
2. Kematangan karakter itu tak hanya wajib tercermin pada CV, namun juga harus tampak sepanjang sesi wawancara dengan mereka
Seorang pelamar tidak hanya diharapkan mampu menuliskan kelebihan mereka di atas lembar CV saja. Bukankah semua orang juga bisa mengklaim mereka hardworking dan tahan tekanan di dalam CV mereka? Lebih dari itu, kamu juga harus bisa menunjukkan semua kualitas ini pada sesi tes wawancara. Percuma kamu menyebut diri ‘tahan tekanan’ ketika kamu panik dan ingin menangis selama sesi wawancara.
Agar sesi wawancaramu sukses, banyak-banyaklah berlatih sendirian dan bersama teman. Dalam tes wawancara kerja kamu tidak hanya butuh terlihat pintar. Yakinkan mereka bahwa kamu adalah kandidat karyawan yang memang mereka butuhkan. Tunjukkan pula kamu tidak hanya punya pengetahuan mumpuni, tetapi juga keinginan tinggi untuk bergabung. Semangat dan antusiasmu terhadap pekerjaan akan sangat mempengaruhi penilaian pewawancara untuk bisa menerimamu bekerja di sana.
ADVERTISEMENTS
3. Penting juga mengasah kemampuan bahasa asing yang kamu punya. Tanpa ini, posisimu di kantor akan stuck di situ-situ saja.
Terdengar klasik memang, tapi pada kenyataannya kemampuan berbahasa menjadi akan sangat menunjang penampilanmu di depan perusahaan. Kemampuan berbahasa khususnya bahasa Inggris, kini sangat mutlak dimiliki para pekerja saat ini. Bahkan di beberapa perusahaan multinasional sesi tes wawancara kerja akan menggunakan bahasa asing. Jadi buat kamu yang merasa kemampuan berbahasanya masih sangat minim, bersemangatlah untuk terus belajar.
Jika kamu memiliki kemampuan berbahasa lainnya maka kemungkinan kamu diterima juga akan semakin besar. Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia kerja, seorang pelamar pun mau tidak mau harus memiliki nilai tambah tersendiri sehingga perusahaan semakin tertarik untuk menerimanya sebagai pekerja.
ADVERTISEMENTS
4. Jangan ragu mencari pengalaman kerja dari sekarang. Perusahaan akan sangat menghargai pengalamanmu karena artinya, mereka tak perlu mengajari dari awal
Mungkin kalau kamu perhatikan, biasanya di lowongan kerja akan sangat mudah ditemui kata-kata seperti ini:
- Berpengalaman minimal satu tahun di bidang pemasaran
- Memiliki pengalaman sebagai accounting akan sangat diutamakan
Ya meskipun nilai di ijazahmu juga akan sangat berpengaruh pada diterima atau tidaknya kamu di suatu perusahaan akan tetapi ada syarat lainnya yang tak kalah penting yakni: pengalaman. Banyak perusahaan yang mencari calon karyawan yang sudah memiliki pengalaman agar mereka tidak perlu lagi repot mengajari dari awal. Nah untuk itulah penting sekali sebenarnya bagi kamu mengikuti sederet program magang/freelance/part time yang ada untuk menambah modal melamar pekerjaan di perusahaan yang lebih besar.
ADVERTISEMENTS
5. Pastikan kamu punya satu keahlian di luar pendidikan formal. Ini menunjukkan keluwesan dan kecepatanmu dalam belajar
Tidak hanya kemampuan bahasa saja yang perlu dikembangkan guna menuntaskan mimpi bekerja di perusahaan impian, sederet keahlian yang sekiranya menunjang pun boleh kamu pelajari. Misalnya saja kamu adalah Sarjana Ilmu Komunikasi yang menguasai web design. Memiliki kemampuan web design tentu bukanlah domain dari seorang lulusan jurusan Komunikasi, akan tetapi dengan hal ini bukan tidak mungkin perusahaan akan semakin tertarik dengan profilmu.
Di antara banyak pelamar dengan jurusan yang sama tentu akan sangat baik bila kamu memiliki diferensiasi dengan pelamar yang lainnya. Mengandalkan nilai yang tinggi saja saat ini tidak terlalu bisa diharapkan jika kamu memang ingin memenangkan persaingan.
ADVERTISEMENTS
6. Ingat, ada banyak orang yang bisa sukses tanpa gelar sarjana. Artinya, kerja keras dan sikap pantang menyerah adalah modal utama yang sebenarnya untuk sukses di dunia kerja
Mengembangkan kemampuan berbahasa, leadership, team work, dan lain sebagainya akan menjadi sia-sia jika kamu adalah tipe orang yang enggan bekerja keras dan memiliki sikap pantang menyerah. Ada banyak orang di luar sana yang tanpa gelar sarjana pun mereka akhirnya sukses. Hal tersebut bisa terjadi karena kemauan bekerja sebaik-baiknya.
Di awal perjuangan kamu mungkin akan merasakan sakitnya penolakan lamaran pekerjaan, gagal tes, atau bahkan sepinya panggilan kerja. Tapi bila kamu terus berusaha suatu saat nanti manisnya perjuangan kelak akan kamu rasakan juga.
Meningkatkan kualitas diri demi bisa mendapat pekerjaan sesuai dengan keinginan tentunya dapat ditempuh dengan berbagai cara. Namun asalkan kamu mau bekerja keras dan tidak pernah menyerah, suatu saat nanti kesempatan bekerja di perusahaan impian pasti akan tercapai.