Di zaman kekinian yang lengket banget dengan hal-hal digital, bikin startup lumayan jadi tren di kalangan anak muda. Siapa sih yang nggak bermimpi punya tempat kerja sendiri dan melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari?
Tapi menjadi pengusaha jelas nggak semudah menggoreng tahu bulat yang bisa dadakan. Mungkin perlu perjalanan panjang, ilmu yang mumpuni, dan jatuh-bangun berkali-kali. Malah katanya jadi pengusaha juga perlu bakat. Emang iya? Sebenarnya untuk jadi pengusaha kamu memang dituntut punya karakter khusus kok. Beberapa diantaranya tercermin dalam sikap sehari-harimu. Contohnya yang akan Hipwee bahas kali ini.
ADVERTISEMENTS
1. Barang nggak kepakai di rumah nggak pernah jadi masalah. Prinsipmu semua bisa dijual online
Menumpuknya barang nggak terpakai di rumah bikin pusing. Mulai dari baju yang menuh-menuhin lemari sampai koleksi buku yang rasanya mustahil dibaca lagi. Tapi kamu nggak pernah bingung, karena itu semua bisa dijual online. Sekarang kan sudah banyak platformnya. Selain dapat duit, siapa tahu lebih bermanfaat buat orang ‘kan?
ADVERTISEMENTS
2. Kamu update banget soal hal-hal kekinian. Istilah-istilah aneh di medsos nggak bikin kamu kebingungan
Main medsos tuh kadang bikin pusing. Banyak banget isu yang dibahas, dan tiap hari ada saja istilah baru yang bikin bingung. Kayak “negara berflower”, “petrusjankendor”, atau “unicorn“. Tapi kamu nggak gelagapan karena sifat aktifmu bikin kamu update dengan info-info terkini. Selain itu kamu juga anaknya selalu ingin tahu. Misalnya pas rame-ramenya isu Unicorn baru-baru ini, kamu sudah paham duluan. Meski namanya kayak hewan fantasi nan lucu, kamu tahu kalau startup unicorn merujuk ke perusahaan rintisan yang punya valuasi di atas 1 Milyar USD.
Saking keponya, kamu pun tahu bahwa ternyata di atas Unicornmasih ada lagi Decacorn yang 10x lebih besar dibanding Unicorn. Startup Decacornpunya valuasi lebih dari 10 Milyar USD lho. Salah satunya adalah Grab. Yup, berdasarkan laporan yang dirilis oleh Google dan Tamasek akhir tahun lalu, Grab menjadi startup pertama di Asia Tenggara yang jadi Decacorn. Sebagai layanan transportasi online, perkembangan Grab memang super cepat, guys. Di tahun 2016 saja terjadi transaksi non-cash sebesar 433 Milyar USD, yang mana berkembang 34,5% dari tahun sebelumnya. Saat ini aplikasi Grab sudah diunduh sebanyak 138 juta kali dan membantu lebih dari 9 juta pengusaha mikro. Angka-angka tersebut diperkirakan akan berlipat ganda dalam lima tahun ke depan. Bahkan diprediksi pada tahun 2025 nanti, valuasi Grab akan mencapai 25 Milyar USD. Wow!
Dengan valuasi yang super gede ini, Grab semakin leluasa untuk menawarkan banyak kemudahan. Mulai dari komitmen untuk meningkatkan pelayanan untuk pelanggan hingga kantor yang super kece untuk para karyawannya.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu suka bikin DIY-DIY barang sehari-hari. Selain seru, kamu senang punya sesuatu yang beda
Coba deh lihat barang-barangmu di rumah. Kebanyakan beli atau bikin sendiri dari barang-barang yang udah ada? Kalau kamu yang kedua, mungkin kamu cocok jadi pengusaha. Soalnya kamu punya kreativitas tinggi untuk menciptakan sesuatu yang berbeda. Kebanyakan pengusaha berawal dari situ ‘kan? Kayak Grab yang berangkat dari problematika transportasi dan akhirnya menyuguhkan solusi transportasi online yang membantu banyak orang.
Malah sekarang, Grab sudah menjadi Super App yang menawarkan berbagai jasa dalma satu aplikasi. Kamu nggak cuma bisa pesen ojek atau taksi online saja, tapi bisa juga untuk pesan makan (Grab Food), delivery, groceries, pulsa, dan nonton film kesukaanmu (lewat HOOQ). Wah, satu aplikasi bisa buat banyak hal nih~
ADVERTISEMENTS
4. Kamu paling antusias kalau ada acara ngumpul bareng atau ketemu orang baru. Ngobrolin ide atau share pengalaman bagimu selalu seru
Nggak semua orang nyaman saat ketemu orang baru. Tapi bagimu, kumpul bareng teman ataupun kenalan dengan orang baru itu super seru! Soalnya kamu bisa ngobrolin banyak hal. Mulai dari share ide dan pengalaman. Siapa tahu berguna kan? Kemampuan networking kayak gini wajib lho buat pengusaha. Jadi kamu sudah punya modal nih sedikit.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu agak tertekan sama jam kerja kantormu yang 9-5 banget itu. Kayaknya seru ya kalau kerja nggak terpatok waktu
Jam kerja adalah sesuatu yang berat buat kamu. Rasanya inspirasimu kayak dikekang gitu. Belum lagi kamu sering nggak cocok dengan atasanmu. Kamu sering membayangkan enak kali ya kalau bisa mengambil keputusan sendiri dan kerja nggak harus dibatasi jam 9-5 setiap hari. Kamu sering berpikir begini?
Kalau kamu sering dibilang “tukang ngayal” hanya karena sering punya ide-ide yang out of the box, jangan berkecil hati. Itu sinyal yang bagus, karena mungkin kebanyakan pengusaha besar dunia mengalami itu. Kan jadi pengusaha nggak harus langsung gede. Mulai saja dari yang sesimpel buka online shop. Siapa tahu kan kelak kamu jadi bos sebuah startup Decacorn seperti Grab?
Jadi, punya niat menjajal bisnis nggak nih?