Rutinitas pegawai kantor tidak pernah bisa membaur dengan dirimu. Pekerjaan yang itu-itu saja juga membuatmu bosan dan tak tertantang. Karena kamu selalu yakin, kalau kamu bisa lebih maju dari yang lain. Tak jarang kamu pun merasa kalau kamu dilahirkan untuk menjadi entrepreuner muda.
Tunggu dulu, untuk benar-benar meyakinkan dugaanmu, kamu perlu mencocokkannya dengan tanda-tanda yang sudah Hipwee rangkum buatmu. Simak uraiannya di bawah ini.
1. Katanya bisnis itu turunan, tapi nggak menutup kemungkinan kamu yang dari keluarga biasa bisa jadi wirausahawan
Lahir di keluarga yang memiliki kerajaan bisnis membuat langkamu untuk jadi wirausahawan udah pasti mulus. Persis seperti kata orang kebanyakan, kalau darah entrepreneur itu diturunkan. Namun, mitos seperti itu juga nggak harus kamu tanggapi. Selama kamu percaya punya kemampuan untuk menjadi seorang entrepreneur, urusan siapa keluargamu itu nggak akan jadi penghalang. Bukankah kesuksesan itu datang kepada siapa saja yang membuat perubahan.
2. Kamu punya kecendrungan berpikir out of the box, makanya ide gila nggak akan sulit muncul di kepalamu.
Ide gila nggak harus selalu besar, tapi sudah pasti sesuatu yang baru. Kecendrungan berpikirmu yang selalu berbeda jauh dengan orang lain merupakan bakat alami. Bahkan kamu bisa menemukan ide dari hal-hal sederhana yang kamu temui sehari-hari.
Seperti saat kamu sedang makan roti dengan selai asli buatan ibumu. Tiba-tiba kamu berpikiran kalau selai dengan resep rumahan itu bisa menarik keuntungan. Untuk lebih meyakinkan pembeli, embel-embel selai homemade yang bebas pengawet atau pewarna buatan bisa kamu terapkan. Intinya di kepalamu selalu ada ide-ide segar yang bisa keluar kapanpun dan di manapun.
3. Kamu kurang nyaman dengan segala hal yang merepotkan, seperti misalnya kewajiban berpakaian rapi saat ke kantor
Menurutmu selama semua aturan itu bisa disederhanakan dan dipersingkat demi efisensi, kenapa harus dibuat repot? Contohnya kewajiban berpakain yang harus selalu rapi. Kamu sebenarnya juga bukan orang yang berantakan, kamu cuma nggak mau persoalan pakaian harus dibuat ribet dengan seragam ini itu. Atau birokrasi lain yang berbelit dalam sebuah instansi justru memperlambat ritme kerja. Dalam otakmu sesungguhnya sudah ada solusi bagi masalah itu dan kamu benar-benar ingin mewujudkannya.
4. Pertanyaan dari bos tentang pekerjaanmu buatmu adalah teror. Karena memang sejak kecil kamu tidak nyaman jika harus diatur-atur
Waktu kecil, disuruh sama kakakmu saja rasanya risih sekali. Bukan karena malas untuk melakukannya, kamu cuma nggak mau melakukan sesuatu atas dasar perintah. Menurutmu, segala sesuatu bisa berjalan dengan baik kalau itu dilakukan atas kesadaran sendiri. Nah, sewaktu kamu mencoba menjadi karyawan yang udah pasti bekerja dibawah perintah, hal-hal seperti pertanyaan dari bos tak lain sebuah teror yang menganggu kenyamanamu. Berbeda ketika kamu jadi entrepreneur, Kamu justru yang akan memerintah banyak orang, dan menurutmu itu lebih baik.
5. Rasa percaya diri dengan passion yang kamu miliki membuatmu patang menyerah dan punya jiwa kompetisi yang tinggi
Kamu yakin sekali kalau keputusanmu untuk menjadi pemrogram komputer adalah langkah awalmu untuk sukses. Bukan cuma jadi sekedar karyawan perusahaan telekomunikasi termuka, tapi targetmu justru mendirikan perusahan dari passionmu itu. Akhrinya kamu pun berjuang lebih keras dari kebanyakan orang, jatuh bangun saat awal bukan penghalang niatmu untuk terus maju. Jiwa kompetisimu pun tinggi, bersaing dengan perusahaan besar justru menjadi pelecut semangatmu. Kamu pantang menyerah sebelum semua cita-citamu terwujud.
6. Keluwesan dalam bersosialisasi membuatmu banyak memiliki jaringan, dan kamu pun jeli melihat segala bentuk kesempatan
Kamu orang yang bisa langsung beradaptasi dengan orang lain. Mulai dari sikap sampai cara bicaramu disukai hampir setiap orang. Karena itu, perihal menjalin jaringan ke setiap orang bukan hal sulit buatmu.
7. Kamu sulit menemukan orang dibidangmu yang bisa menjadi guru atau orang yang lebih mumpuni dari dirimu.
Saking yakinnya dengan kemampuan yang kamu miliki, kamu juga selalu merasa sulit untuk menemukan orang yang punya kualitas di atasmu. Bahkan kamu sering khawatir, kalau atasamu sendiri nantinya jauh dari kata mumpuni yang kamu tetapkan sendiri. Jadi, kamu pun berpikir lebih baik bekerja sendiri tanpa dibawah perintah orang lain. Toh kamu juga sebenarnya bisa menjadi guru untuk orang lain.
8. Kamu menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja. Buatmu pantang menyerah sebelum kesuksesan di depan mata
Usahamu memang nggak bisa disamakan sama kebanyakan orang lain. Buat kamu waktu kerjamu itu nggak bisa dibatasi. Seringnya, saat orang sedang terlelap tidur, kamu pun masih bergelut dengan pekerjaanmu sendiri. kamu memang tidak diperintah orang lain, tapi dirimu sendiri lah justru yang memerintahmu. Dirimu sendiri selalumemerintah sekaligus mengingatkan, kalau kamu mau sukses kamu nggak boleh jadi manja dan bermalas-malasan. Kamu butuh usaha yang lebih keras dari kebanyakan orang. Iya, kamu nggak akan menyerah sebelum kesuksesan di depan mata.
9. Anggapan kalau kamu adalah pemecah masalah membuat kamu yakin kamu mampu memegang sebuah perusahaan besar.
Cara berpikirmu yang logis membuatmu mudah memecahkan masalah, dan kamu menyadari hal itu. Kalau cuma jadi karyawan biasa, buatmu itu nggak menantang. Karena kepuasan terbesarmu itu didapat saat bisa memecahkan masalah sebesar apapun itu.
10. Kemampuanmu membaca orang adalah modal saat kamu memiliki karyawan nanti
Selain mumpuni di bidangmu, kamu juga punya kemampuan lain yang nggak semua orang bisa yaitu membaca orang lain. Hanya dengan berbincang beberapa jam saja kamu sudah bisa tahu kepribadian lawan bicaramu. Bayangkan saja kalau kamu kelak punya karyawan, kamu akan bisa membaca kepribadian mereka satu persatu, dan itu akan lebih memudahkanmu untuk menentukan sikap dalam menghadapi mereka.
11. Kamu pengen punya pengaruh yang kuat di masyarakat, kamu pun sadar kalau menjadi karyawan kantor itu kurang tepat
Karena kamu mudah mengerti kepribadian orang, nggak menutup kemungkinan kamu pun memiliki pengaruh yang cukup kuat di sekitarmu. Alih-alih menjadi karyawan kantor yang nggak bisa berbuat banyak untuk masyarakat lebih luas sesuai harapanmu. Kamu pun memutuskan untuk mendirikan sesuatu yang punya dampak besar bagi semua orang.
Bagaimana, sudah pasti kamu memiliki tanda-tanda di atas? Kalau memang kamu memilikinya, tunggu apa lagi? kamu harus segera memantapkan niat dan pengorbanan untuk bekerja di kakimu sendiri. Tak perlu mengiraukan ucapn orang, kalau kamu merasa yakin dengan kemampuanmu kamu harus gigih berjuang.