Sedang Mati-matian Berjuang Menyusun Skripsi? Inilah 10 Saran Finansial yang Wajib Kamu Lakoni!

A : “Eh, nongkrong yuk di cafe sebelah kampus!”

B : “Pingin sih, tapi lagi bokek nih.”

A : “Lah, kok udah bokek aja? ‘Kan ini masih pertengahan bulan.”

B : “Iya nih, kemarin habis banyak buat ngeprint skripsi sama penelitian.”

Apakah kamu sering mengalami hal tersebut? Uang saku bulanan kebanyakan tersedot demi pengerjaan skripsi. Mulai dari biaya untuk print draft skripsi, membeli souvenir untuk koresponden, hingga dana penelitian? Jika sudah begini, uang saku yang kamu punya sudah hampir habis sebelum tanggal tua dan kamu harus hidup serba sederhana.

Apabila kamu tak ingin hal ini menimpamu, ada 10 kiat dari Hipwee yang layak kamu coba!

ADVERTISEMENTS

1. Satu semester sebelum skripsi, buat komitmen pada diri sendiri untuk menyisihkan uang 100 ribu per bulan. Uang yang terkumpul bisa meringankan biaya selama skripsi yang harus dikeluarkan.

mahasiswa skripsi

mahasiswa skripsi via fortune.com

Biasanya mahasiswa bisa mulai melakukan penyusunan skripsi pada semester 6. Ada baiknya sebelum penyusunan skripsi dimulai, kamu mulai menabung dulu sebagai ancang-ancang. Kamu bisa mulai mengumpulkan uang di semester 4 atau 5. Tak perlu banyak-banyak, cukup sisihkan Rp 100.000 dari uang saku bulanan. Nantinya, uang yang terkumpul akan sangat meringankan biaya penyusunan skripsi, sehingga kamu tak perlu memberatkan orangtua lagi.

Rp 100.000 x 6 = Rp 600.000

ADVERTISEMENTS

2. Daripada membeli buku keperluan untuk skripsi, andalkan saja perpustakaan kampus atau pinjam buku dari kakak tingkat sendiri.

mahasiswa skripsi

mahasiswa skripsi via www.swelnus.com

Ketika mulai menyusun skripsi mungkin kamu membutuhkan banyak buku agar membuat hasil tugas akhirmu makin akurat dan berbobot. Buku-buku teori pun kamu butuhkan sebagai pegangan. Namun, sebenarnya kamu tak perlu keluar uang untuk membeli maupun fotocopy.

Andalkan saja perpustakaan kampus. Di sana banyak tersedia buku-buku yang kamu butuhkan dan bisa dipinjam dengan gratis. Selain perpustakaan, kamu juga bisa meminjam buku dari kakak tingkat. Cari kakak tingkat yang juga memiliki kesamaan tema skripsi.

ADVERTISEMENTS

3. Sering-seringlah membantu project dosen. Tanpa perlu keluar uang, kamu justru dapat kucuran dana untuk penelitian.

mahasiswa skripsi

mahasiswa skripsi via en.wikipedia.org

Biasanya dosen yang sedang melanjutkan studi S3 akan mengadakan beberapa proyek penelitian. Kamu bisa kok ikut bergabung bersama dengan proyek yang sedang digarap oleh beliau. Tak hanya kamu yang mendapat fasilitas gratis serta suntikan dana, dosenmu juga tak akan merugi dengan mengikut sertakan anak didiknya. Lagipula, dengan mengikuti proyek dari dosen, kamu justru akan kerap bertemu dengan beliau sehingga mau tak mau progres skripsimu akan aman terpantau.

ADVERTISEMENTS

4. Ikut hibah riset skripsi yang diadakan perusahaan atau kampus. Ini adalah cara jitu supaya riset skripsimu mendapat dana yang mencukupi.

mahasiswa skripsi

mahasiswa skripsi via mca-indonesia.go.id

Selain ikut serta dengan proyek yang diadakan oleh dosen sendiri, kamu juga bisa mengikuti proyek-proyek yang diadakan oleh kampus maupun perusahaan lainnya. Jangan malas untuk mencari info mengenai proyek yang sedang diadakan oleh kampus atau perusahaan-perusahaan besar. Dana yang digelontorkan cukup lumayan, karena bisa mengcover semua kebutuhan riset skripsimu.

ADVERTISEMENTS

5. Print angket pakai kertas bekas, atau malah manfaatkan survey monkey biar kamu bisa menyebarkan angket secara gratis.

mahasiswa skripsi

mahasiswa skripsi via huffingtonpost.com

Beberapa dari kamu memang wajib menyebarkan angket demi mendukung keakuratan data yang ada di dalam tugas akhir. Untuk mencetak kertas survei memang dibutuhkan dana yang tak sedikit. Padahal sebenarnya kamu bisa mengakalinya lho. Print saja angket yang akan kamu sebarkan dengan menggunakan kertas bekas. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jasa survey monkey . Di sini kamu tak perlu mengeluarkan dana sepeserpun, menarik ‘kan?

ADVERTISEMENTS

6. Cari souvenir murah dan bermanfaat untuk para koresponden. Bila perlu kamu juga bisa patungan dengan beberapa kawan supaya mendapat potongan harga.

mahasiswa skripsi

mahasiswa skripsi via www.indotrading.com

Selain menyebarkan angket, biasanya kamu juga akan memberikan souvenir kepada para koresponden sebagai bentuk ucapan terimakasih. Kamu tak perlu memberikan souvenir berharga mahal, cukup berikan saja barang sederhana, murah, dan yang kira-kira bermanfaat. Misalnya pulpen, spidol, gantungan kunci, hingga pin. Jika ingin mendapat harga yang lebih murah, kamu bisa patungan dengan beberapa kawan. Memesan souvenir dengan jumlah yang banyak tentu akan memberikan potongan harga yang lumayan.

7. Tak perlu sering-sering isi kuota internet, selama masih jadi mahasiswa kamu punya kesempatanmu untuk memanfaatkan internet kampus tanpa dipungut biaya.

mahasiswa skripsi

mahasiswa skripsi via blogem.ruffalonl.com

Ini adalah masa-masa terakhirmu sebagai mahasiswa, jadi sebisa mungkin manfaatkan fasilitas internet gratis dari kampus! Uang yang biasanya kamu gunakan untuk membeli paket data pun bisa digunakan untuk membeli kebutuhan lainnya. Atau jika kamu memang butuh membeli paket data, kamu bisa membeli nomor baru yang sudah mendekati tanggal kadaluarsa. Dijamin harganya akan lebih terjangkau.

8. Selama masih dalam tahap konsultasi, manfaatkan kertas bekas untuk print skripsi atau via soft copy. Tak hanya hemat biaya, dosenmu juga akan mengerti bahwa ini adalah usaha agar lingkungan tetap terjaga.

mahasiswa skripsi

mahasiswa skripsi via www.forbes.com

Tak hanya mencetak angket dengan kertas bekas saja, kamu juga bisa mengeprint draft skripsi dengan kertas yang sudah pernah dipakai. Toh, selama masih dalam tahap konsultasi, kertas yang digunakan tak harus sempurna karena pasti juga akan dihiasi dengan coretan dari dosen pembimbing. Selain menggunakan kertas bekas pakai, kamu juga bisa mengusulkan pada beliau untuk mengumpulkan draft via soft copy, dengan begini tak ada lagi kertas yang perlu terbuang dan dana untuk mengeprint yang harus dikeluarkan.

9. Cari kerja sampingan yang ringan. Tanpa perlu menguras banyak tenaga, uang jajanmu juga akan selalu ada.

mahasiswa skripsi

mahasiswa skripsi via huffingtonpost.com

Sebenarnya kamu juga bisa mencari kerja sampingan selama proses pengerjaan skripsi. Tak hanya lumayan untuk menambah uang jajan, ini juga berguna sebagai pengalaman. Cari saja pekerjaan yang ringan, bahkan yang bisa dikerjakan dari kosan. Tak banyak menyita waktu dan tenaga, kamu justru dengan mudah mendapat uang tambahan.

Buka saja website pekerjaan freelance yang sudah makin menjamur di dunia maya. Seperti freelance , sribulancer , dan projects . Di sini kamu bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan bidangmu. Bahkan fee yang dibayarkan pun akan secara transparan tertulis di sini. Berminat mencoba?

10. Ketika skripsimu sudah selesai, jangan biarkan kertas-kertas teronggok di kamar saja. Segera kilokan kertas bekasmu, lumayan demi menambah uang jajan!

mahasiswa skripsi

mahasiswa skripsi via ww2.rumahrongsok.com

Ketika skripsi telah selesai, ini waktunya untukmu membereskan makalah serta kertas-kertas yang bertebaran di kamar. Jangan pandang sebelah mata pada aktivitas ini, karena kamu justru bisa mendapat uang tambahan. Setelah semua kertas dan draft skripsi yang tak terpakai terkumpul maka kamu bisa menjualnya ke tukang loak. Pisahkan antara kertas HVS dengan kertas lainnya ya, karena biasanya kertas HVS akan dihargai lebih mahal. Uang hasil meloakkan kertas cukup lumayan sebagai penambah uang jajan atau untuk membeli tiket pulang.

Jadi, menurutmu poin nomor berapa yang paling bermanfaat dan sudah kamu lakukan? Jika kamu punya masukan, tambahkan di kolom komentar, ya!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta anjing, penikmat kumpulan novel fantasi, dan penggemar berat oreo vanilla.