Kadang, kita lalai dan tak pintar-pintar membuat prioritas dalam hidup. Kita terjebak dalam rutinitas lantaran terlalu fokus pada pekerjaan dan pencapaian materi. Abai pada keluarga, enggan memperbaiki diri, melewatkan momen-momen berharga dalam hidup; banyak hal yang kelak setelah tua justru akan kita sesali.
Nah, agar kamu tak melakukan kesalahan serupa, Hipwee sudah menyiapkan beberapa hal yang seharusnya tak boleh kamu abaikan. Karena pekerjaan memang bukan satu-satunya, ada hal penting lain yang seharusnya jadi yang utama!
ADVERTISEMENTS
1. Demi bekerja, kamu sering mengorbankan waktu dan momen kebersamaanmu dengan keluarga
Kesibukan pekerjaan seharusnya tak menjadikanmu jauh dari keluarga. Deadline tugas-tugas kantor hingga kewajiban lembur tak boleh menghalangimu berinteraksi dengan mereka. Sepulang kerja atau saat akhir pekan selayaknya jadi waktu yang bisa kamu habiskan bersama; sekadar mengobrol, makan bersama, jalan-jalan, atau pergi liburan.
Menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga mungkin bukan perkara mudah. Tapi, ketika kamu berhasil memadukan kedunya, hidupmu sudah pasti jauh lebih sempurna. Bagaimanapun, pekerjaan dan keluarga adalah dua hal yang memang saling berkaitan. Pekerjaan mencukupkan kebutuhanmu, sedangkan keluarga yang selalu siap mendukungmu.
ADVERTISEMENTS
2. Padatnya rutinitas kerja membuat terlena. Sampai-sampai kamu lupa memikirkan urusan hati dan cinta
Ada kalanya kamu terlalu sibuk dengan pekerjaan. Menghabiskan waktu dari pagi hingga malam hari di kantor. Kamu tak lagi sempat bergaul atau sekadar berkenalan dengan teman-teman lawan jenismu. Bahkan, kamu mulai berpikir bahwa menjadi single sudah cukup menyenangkan.
Meskipun banyak kebaikan yang bisa kamu dapatkan saat melajang, kamu tak boleh terjebak dalam kondisi itu. Hidup akan lebih layak dijalani saat kamu sudah menemukan belahan hati. Seseorang yang siap menemani atau sekadar diajak berbagi. Dia yang siap merangkul pundakmu atau menggenggam tanganmu agar kamu tak merasa lebih berarti.
ADVERTISEMENTS
3. Urusan mengumpulkan pundi-pundi materi membuat prioritasmu tak jelas lagi. Kamu kehilangan kendali atas hidupmu sendiri
Sebagai seorang profesional kamu wajib punya kemampuan mengatur waktu yang mumpuni. Hal ini penting selama kamu berharap punya kehidupan yang seimbang – bisa melakukan banyak hal yang kamu inginkan. Bagaimanapun, kamu punya kehidupan di luar pekerjaan: menekuni hobi, mengembangkan kemampuan diri, hingga merencanakan bisnis pribadi.
Belajarlah untuk bijak mengatur waktu; bangun pagi, tidur cukup, datang ke kantor tepat waktu, pun saat pulang kantor. Ketika akhir pekan tiba, pintar-pintarlah memanfaatkannya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang memang kamu sukai. Jika bisa membagi waktu dan mengatur semua kegiatanmu dengan baik, hidupmu pun akan terasa “cukup”.
ADVERTISEMENTS
4. Sebanyak apapun uang yang kamu miliki, toh tak akan berarti kalau kamu pun lupa berbagi!
Apa adanya kamu adalah bagaimana caramu memperlakukan mereka yang hidupnya tak seberuntung dirimu. Yup, memberi, bersedekah, atau beramal jadi salah satu tak boleh ditinggalkan. Memberi tak sekadar bisa membuatmu bahagia, tapi sudah pasti mengubah kehidupan di sekitarmu jadi lebih baik.
Yang pasti, ada banyak cara untuk membantu orang lain; lewat panti sosial, panti asuhan, hingga sesederhana merawat hewan yang terlantar. Bayangkan ketika semua orang di dunia ini tak merasa enggan untuk saling membantu sesamanya. Di saat itulah kehidupan akan terasa jauh lebih membahagiakan.
ADVERTISEMENTS
5. Atas nama pekerjaan, hubungan baik dengan teman juga sering kamu sepelekan
Yakinlah bahwa tanpa kehadiran teman-temanmu, hidup tak akan cukup menyenangkan untuk dijalani. Teman adalah mereka yang bisa membuatmu tertawa sambil sesekali memberimu nasihat-nasihat yang mencerahkan. Bersama mereka pulalah kamu bisa berbagi rahasia dan berkeluh kesah.
Pentingnya keberadaan teman menjadikanmu layak menjaga hubungan baik dengan mereka semua. Setidaknya, selalu luangkan waktu untuk bertemu, sekadar mengobrol sambil minum kopi atau jalan-jalan bersama. Meskipun sibuk, sedikit waktumu adalah wujud rasa pedulimu pada mereka yang kamu sebut sebagai teman.
ADVERTISEMENTS
6. Kamu sering lupa. Sudah bekerja bukan berarti berhenti belajar dan meningkatkan kemampuan diri ‘kan?
Sah jika setiap harinya kamu selalu belajar hal-hal baru. Sudah sepantasnya manusia terus bertumbuh. Kamu pun layak meluangkan waktu di tengah kesibukan pekerjaan. Sejenak untuk browsing atau membaca buku demi menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan. Bahkan, belajar hal lain di luar pekerjaan pun akan baik bagi perkembangan dirimu.
7. Jangan merasa waktumu habis untuk bekerja. Perkara mencari uang tak boleh membuatmu lupa jadwal olahraga
Tak hanya kesehatan mental, kamu pun wajib menjaga kesehatan fisikmu. Agar tetap bugar dan sehat, tubuh butuh dilatih dengan aktivitas fisik secara rutin. Misalnya, kamu bisa memilih berbagai jenis olahraga; lari, berenang, bersepeda, atau nge-gym. Selain tubuh jadi lebih sehat dan bugar, olahraga juga bermanfaat mengurangi stres dan depresi yang bisa kamu alami akibat pekerjaan.
8. Sejenak luangkan waktu untuk diri sendiri. Sudahkah kamu memperhatikan asupan makananmu sehari-hari?
Ingat, jangan sampai kesibukan pekerjaan membuatmu makan sembarangan. Misalnya, saat banyak pekerjaan dan tak ada waktu luang untuk makan siang, kamu cenderung memilih makanan cepat saji demi sekadar mengobati rasa lapar. Padahal, makanan-makanan cepat saji jelas tak sehat dan kurang kandungan gizi.
Bagaimanapun, asupan nutrisi bagi tubuh sangat penting untuk diperhatikan. Luangkan waktu untuk memasak sendiri makananmu. Tak ada salahnya pula membawa bekal makanan sehat ke kantor. Pastikan untuk banyak-banyak makan sayur dan buah-buahan karena makanan sehat akan membantu meningkatkan performamu dalam bekerja.
9. Kamu berhak memanjakan diri. Segera pak kopermu untuk sejenak pergi rekreasi!
Apa sih yang bisa membuat hidupmu lebih menyenangkan? Yup, pergi traveling atau berlibur adalah jawabannya. Eksplorasi tempat-tempat baru, menjajal situasi dan kondisi yang asing, hingga bertemu orang-orang yang sebelumnya tak kamu kenal memang selalu menyenangkan. Meninggalkan zona nyaman sekilas menakutkan, tapi berani menjajalnya membuatmu merasa hebat.
Jangan pernah ragu pergi traveling, bahkan saat harus pergi sendirian. Sejenak meninggalkan kantor beserta semua pekerjaanmu bisa jadi cara ampuh untuk membuatmu lebih produktif setelahnya. Yang pasti, akan banyak pelajaran berharga yang bisa kamu ambil dari setiap perjalanan yang kamu lakoni.
10. Kerja keras dan giat bekerja sih boleh-boleh saja, tapi jangan lupa bahagia!
Semua yang disebutkan pada poin-poin di atas jelas menegaskan bahwa pekerjaanmu bukanlah yang utama. Di luar kantor yang setiap hari kerja kamu sambangi, banyak hal-hal lain yang tak kalah penting dalam hidupmu. Hal-hal itu pulalah yang membuatmu bisa merasakan kepuasan dalam hidup. Percayalah bahwa kamu berhak atas hidup yang memang ingin kamu jalani. Yang pasti, baik-baiklah memperlakukan dirimu sendiri; utamakan kebahagiaanmu dan berhentilah berusaha membahagiakan semua orang.
Apakah saat ini kamu terlalu fokus pada pekerjaanmu dan mengabaikan hal-hal di atas? Jika iya, mulailah menyadarinya dan perlahan mengubah kebiasaanmu mulai sekarang, ya!