Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Ini bukan tips traveling ya, tapi manfaat dari mengikuti pameran lowongan kerja alias job fair. Maksudnya, dengan sekali datang ke satu job fair kamu bisa punya kesempatan untuk melamar ke beberapa perusahaan sekaligus. Kamu juga bisa menambah informasi tentang suatu perusahaan dengan bertanya langsung pada perwakilan tiap-tiap perusahaan yang ada di sana.
Tapi sukses-tidaknya kamu mendapatkan kerja lewat job fair akan bergantung pada usahamu. Apa kamu sudah menyiapkan diri dengan serius? Sudah tahukah kamu apa yang harus kamu perhatikan selama di sana? Agar tak melewatkan kesempatan ini begitu saja, yuk simak dulu hal-hal apa saja yang harus kamu ingat jika ingin berburu pekerjaan di job fair!
ADVERTISEMENTS
1. Begitu dengar kabar kalau akan ada job fair, segera kumpulkan informasi secara detail dan akurat
Job fair biasanya diselenggarakan oleh kampus-kampus di Indonesia. Seringnya, acara ini diadakan beberapa hari setelah gelaran wisuda. Tujuannya tentu saja menyalurkan para sarjana agar segera direkrut perusahaan-perusahaan yang memang membutuhkan karyawan. Namun, tak jarang job fair juga diadakan oleh pihak umum yang disponsori perusahaan-perusahaan tertentu.
Begitu mendengar akan ada job fair, kamu yang memang sedang mencari kerja sebaiknya segera “bergerak”. Catat tanggal, jam, dan lokasi diadakannya job fair tersebut. Selanjutnya, cari informasi tentang bagaimana cara-cara agar bisa datang dan ikut serta. Apakah job fair yang ingin kamu ikuti itu berbayar atau gratis? Haruskah mendaftar secara online terlebih dahulu atau bisa langsung datang dan membeli tiket?
ADVERTISEMENTS
2. Segera lakukan riset kecil-kecilan demi mencari tahu perusahaan mana saja yang akan ikut serta, dan lowongan apa saja yang tersedia di sana
Segera lakukan riset kecil-kecilan; cari tahu perusahaan mana saja yang akan ikut serta dan lowongan apa saja yang dibutuhkan. Umumnya, pihak penyelenggara sudah menuliskan data-data tersebut secara online, via surel, atau lewat pamflet yang ditempel atau disebarkan di dalam job fair.
Riset ini akan membantumu mengenal perusahaan dan lowongan yang akan kamu lamar terlebih dahulu. Jangan lupa untuk memastikan: apakah job fair kali ini hanya akan menerima lamaran, atau kamu bisa langsung ikut tes di tempat? Jika akan diadakan tes langsung, kamu pun bisa terlebih dahulu mempersiapkan diri, baik untuk tes tertulis maupun wawancara.
ADVERTISEMENTS
3. Siapkan segala berkas yang kamu butuhkan, satu berkas untuk tiap perusahaan yang kamu lamar
Datang ke job fair gak boleh sembarangan. Kamu sudah harus masak-masak memikirkan apa yang akan kamu lakukan selama acara berlangsung. Yang pasti, hasil riset yang kamu peroleh sebelumnya akan sangat membantu “perburuanmu” kali ini. Dari rumah, kamu bisa menyiapkan berkas-berkas lamaran untuk perusahaan-perusahaan yang jadi tujuan utamamu. Pastikan pula bahwa lamaran yang kamu buat sifatnya personal; menuliskan nama perusahaan dan lowongan yang dituju dengan jelas.
Pastikan juga kamu menyiapkan berkas lamaran cadangan yang bisa kamu gunakan saat menemukan perusahaan dengan lowongan yang belum kamu ketahui sebelumnya. Selain berkas lamaran dalam format fisik, kamu pun layak berjaga-jaga dengan membawa soft file-nya.
ADVERTISEMENTS
4. Antisipasi segala kemungkinan dengan membawa properti seperti ijazah asli sampai lem kertas
Yup, peralatan dan perlengkapan pendukung di sini kaitannya dengan surat lamaranmu. Ijazah asli, transkrip nilai, berkas yang difotokopi, amplop, lem, penjepit kertas, pas foto, gunting, dan berbagai perlengkapan lainnya. Ingat, kamu pun wajib membawa cadangan dari semua berkas-berkas yang kamu butuhkan.
Bagaimanapun, kamu gak bisa memprediksi apa yang akan terjadi selama acara berlangsung. Pengunjung job fair mungkin akan membludak, map yang kamu bisa jadi terjatuh, surat lamaranmu robek, atau bahkan hilang. Nah, demi mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, membawa berkas-berkas cadangan adalah cara yang tepat.
ADVERTISEMENTS
5. Tampilanmu harus terlihat profesional, tapi tetap simpel
Pastikan bahwa kamu sudah menyiapkan setelan paling nyaman yang membuatmu terlihat keren dan profesional. Di acara ini, sudah pasti kamu akan bertemu dengan rekan-rekan sesama pencari kerja, perwakilan perusahaan yang ikut serta, dan pastinya kepala atau staf HRD dari perusahaan yang kamu tuju. Kira-kira, gimana nasibmu jika saat menyerahkan lamaran kamu gak tampil maksimal? Bukankah penampilan bisa jadi salah satu ukuran profesionalitasmu?
Tapi, pastikan bahwa kenyamanan adalah pertimbanganmu yang utama. Jangan sampai kamu justru “ribet” dan terganggu dengan penampilanmu sendiri. Pilih kemeja dengan bahan yang menyerap keringat karena sudah pasti kamu akan mobile mengunjungi stand-stand yang ada di sana. Khusus buat para cewek, sebaiknya berhati-hati memilih alas kaki. Jangan sampai heels yang kamu pilih justru membuat kakimu lecet atau gak nyaman berjalan. Sebaiknya pula, kenakan make-up minimalis yang gak mudah luntur karena terkena keringat. Gak lucu ‘kan kalau kamu justru lebih fokus merapikan maskara daripada mengurusi berkas lamaranmu? Hehehe.
ADVERTISEMENTS
6. Demi menghindari antrian yang bisa membuatmu bad mood, datanglah satu jam lebih awal
Jangan cuma datang tepat waktu, tapi datanglah lebih awal atau sebelum acara dimulai. Setidaknya, kamu gak perlu melewati antrian yang panjang untuk masuk ke tempat acara. Kamu pun punya kesempatan berkeliling menyasar booth-booth perusahaan incaranmu tanpa harus berdesak-desakan dengan pelamar lain.
Datang lebih awal juga menjauhkanmu dari kemungkinan ditolak masuk oleh panitia lantaran jumlah pengunjung yang sudah overload. Yang terpenting, datang lebih awal membantu menjaga mood positif-mu. Dengan begitu, kamu gak harus mencari pekerjaan dengan rasa kesal atau suntuk lantaran sudah harus berdesakan di pintu masuk.
7. Jangan begadang, ya! Selama mengikuti job fair kamu butuh stamina ekstra
Job fair memang biasanya digelar indoor. Tak perlu khawatir kemungkinan cuaca panas atau bahkan hujan. Namun, mengingat jumlah sarjana pencari kerja di Indonesia yang luar biasa banyak, mempersiapkan stamina yang prima jadi sangat penting. Usahakan agar tak begadang semalam sebelum mengikuti job fair. Pastikan kamu siap untuk berdesak-desakan dan mengikuti seluruh rangkaian acara selama seharian penuh. Biasanya, akan ada presentasi dari tiap-tiap perusahaan peserta job fair, serta talkshow dan seminar seputar dunia kerja yang sayang banget untuk dilewatkan.
8. Kamu pun wajib membawa bekal makanan dan minuman dari rumah
Seperti sudah dijelaskan di poin sebelumnya, job fair bisa jadi belangsung seharian. Meskipun ada job fair yang menyediakan coffee break atau makan siang bagi pengunjungnya, akan lebih baik jika kamu sudah membawa perbekalan dari rumah. Yup, siapkan air minum dan camilan ringan atau roti sebagai amunisi jika mendadak kamu diserang rasa lapar selama mengikuti acara.
9. Aktiflah mencari informasi tentang nasib lamaranmu selanjutnya
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan para pencari kerja di job fair adalah lupa mencatat daftar perusahaan yang mereka kirimi surat lamaran. Hal ini sebenarnya sangat fatal karena kesuksesanmu tak berhenti begitu selesai menyebarkan lamaranmu. Kamu wajib mencatat perusahaan mana saja dan posisi apa saja yang sudah kamu lamar.
Di akhir acara, tanyakan apakah mereka menyiapkan tahapan seleksi yang selanjutnya. Jika iya, catat waktu dan tempatnya agar kamu tidak lupa. Jangan sampai kelalaian kecil atau sifat cerobohmu justru membuatmu melewatkan kesempatan mendapat pekerjaan.
10. Wahai para pencari kerja, salah satu kunci suksesmu adalah berdoa!
Hehehe. Nah, yang satu ini jelas gak boleh terlupakan. Baik sebelum memulai “perburuanmu” di job fair atau setelah berhasil menyebarkan lamaran, doamu gak boleh putus-putus. Percaya deh bahwa setiap usaha yang disertai doa bakal berbuah hasil yang maksimal. Tetap semangat dan pantang menyerah!
Gimana? Sudah siap mencari pekerjaan di job fair yang akan datang? Selamat berjuang, ya! 🙂