Di masa pandemi, hampir semua aktivitas memang lebih baik dilakukan di rumah. Termasuk soal perawatan tubuh yang biasanya dilakukan di klinik-klinik kecantikan dan salon. Salah satu perawatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah adalah waxing atau mencabut rambut halus hingga ke akar, khususnya di area kaki dan tangan.
Waxing sendiri di rumah tenyata nggak terlalu buruk lo. Bahkan, aktivitas mencabut bulu seperti ini dinilai lebih higienis jika dilakukan sendiri di rumah. Selain bisa mengontrol kebersihan, kita juga bisa meminimalkan risiko infeksi. Nah, buat kamu yang ingin mencoba waxing di rumah, berikut ini adalah cara waxing yang aman untuk bisa kamu lakukan.
ADVERTISEMENTS
1. Pilih waktu yang tepat untuk waxing, saat tubuh rileks, pikiran tenang dan jauh dari tanggal menstruasi
Pemilihan waktu cukup penting dilakukan untuk menyiapkan diri menjalani waxing. Bagi sebagian orang, proses ini dinilai cukup menegangkan apalagi jika melakukannya sendiri di rumah. Sehingga, sebelum waxing usahakan tubuh dalam keadaan rileks dan pikiran yang tenang. Kondisi tubuh dan pikiran yang tegang akan membuat otot-otot tubuh ikut menegang, sehingga akan lebih terasa sakit.
Selain itu, hindari waxing seminggu sebelum menstruasi dan seminggu setelah menstruasi. Hal ini karena dalam periode tersebut tubuh lebih sensitif. Meski hanya waxing di area tangan dan kaki, tetapi kondisi tubuh yang sensitif bisa meningkatkan rasa sakit.
ADVERTISEMENTS
2. Pilih produk waxing yang tepat, jika baru pertama kali lebih baik gunakan sugar wax
Bagi kamu yang baru pertama kali akan melakukan waxing sendiri, mungkin sempat bingung memilih produk untuk waxing yang tepat. Dilansir dari Harpers, menurut beberapa terapis dan pakar kecantikan mengungkap bahwa pilihan produk waxing yang paling tepat bagi pemula adalah jenis sugar wax. Selain mudah digunakan daripada hot waxing, produk jenis ini juga mudah ditemukan di minimarket. Sebelum membeli sugar wax sebaiknya perhatikan cara penggunaan dan tanggal kedaluwarsanya ya!
ADVERTISEMENTS
3. Bersihkan kulit dengan cara eksfoliasi untuk mengangkat kotoran yang menutupi pori-pori kulit
Langkah persiapan berikutnya adalah melakukan eksfoliasi kulit dengan cara scrubbing. Hal ini bermanfaat untuk membersihkan sel-sel kulit mati dan membantu mengeluarkan akar rambut yang terjebak dalam pori-pori. Paling nggak, langkah ini kamu lakukan satu atau dua hari sebelum waxing. Jangan lupa lakukan pijatan ringan menggunakan scrub di seluruh permukaan kulit yang ingin di-waxing. Kulit yang bebas dari daki bisa memudahkan proses pencabutan bulu, sehingga bisa mengurangi rasa sakit.
ADVERTISEMENTS
4. Cuci bersih dan keringkan kulit yang akan di-waxing bila perlu gunakan bedak untuk mengurangi kelembapan kulit
Mencuci bagian yang akan kulit sebelum proses waxing berguna untuk mengurangi risiko infeksi dan trauma kulit. Dilansir dari Healthline, setelah proses pembersihan, kulit harus benar-benar dalam keadaan kering karena sugar wax atau jenis produk lainnya nggak bisa menempel dengan sempurna jika kulit lembap. Bila perlu, taburi bedak di bagian yang akan di-waxing, supaya membantu mengurangi kelembapan. Selain itu, bedak juga bisa membantu melindungi kulit saat proses pencabutan.
ADVERTISEMENTS
5. Perhatikan panjang rambut yang akan di-wax, jika terlalu panjang lebih baik dipotong dulu
Rambut yang termasuk aman untuk di-wax hanya sepanjang seperempat inci atau sekitar 0,5 cm. Jika rambut lebih panjang dapat membuat proses wax lebih rumit dan menyakitkan. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), lebih baik rambut dipotong sebelum proses wax untuk meminimalkan rasa sakit. Pastikan gunting atau alat potong lain yang kamu gunakan bersih ya!
ADVERTISEMENTS
6. Untuk lebih mengurangi rasa sakit, bisa gunakan obat pereda nyeri sebelum proses waxing
Bagi sebagian orang biasanya sebelum wax tubuh merasa kurang nyaman karena khawatir akan rasa sakit. Nah, untuk mengurangi ketidaknyamanan ini AAD merekomendasikan obat pereda nyeri yang bisa dikonsumsi sebelum waxing, misalnya ibuprofen. Selain itu bisa juga mengoleskan kompres dingin pada kulit sebelum waxing.
7. Saat prosesnya, tarik strip waxing dengan cepat setelah menempel sempurna supaya bisa mengurangi rasa sakit
Supaya rambut bisa tercabut sempurna, gunakan spatula untuk mengoleskan sugar wax sesuai arah pertumbuhan rambut. Kemudian tempelkan strip waxing dan pijat lembut sampai benar-benar menempel. Lalu, tarik strip berlawanan dengan arah tumbuh rambut. Proses ini harus dilakukan dengan cepat dan nggak boleh ragu-ragu, supaya rambut tercabut dengan maksimal dan bisa mengurangi rasa sakit.
8. Bersihkan bagian kulit setelah proses waxing, oleskan gel dingin untuk mengurangi trauma
Langkah ini merupakan bagian yang nggak kalah penting sebagai perawatan kulit untuk mencegah iritasi atau trauma kulit. Setelah proses waxing, bersihkan kulit dengan air bersih. Kemudian oleskan gel untuk menenangkan kulit, misalnya aloevera gel atau calendula salve. Usahakan dioleskan secara teratur untuk meredakan trauma akibat keringat atau gesekan pakaian.
Dilansir dari Healthline, jika timbul iritasi akibat waxing bisa diredakan dengan tea tree oil atau salep antibiotik yang banyak dijual di apotek. Setelah ditangani dengan tepat, iritasi akan membaik dalam beberapa hari. Supaya nggak menambah iritasi, hindari pakaian ketat dan gesekan pada area tersebut.
Nah, itulah cara waxing aman dan bisa dilakukan sendiri di rumah, serta bisa membantu meminimalkan rasa sakit serta trauma kulit. Jika masih merasa ragu untuk melakukan sendiri, lebih baik yakinkan diri dulu sebelum mencoba ya. Sebab, jika ragu apalagi tegang justru bisa menimbulkan rasa sakit yang berlebih dan proses waxing nggak maksimal. Selamat mencoba!