Menginjak tahun 2016, highlighter yang awalnya hanya kerap digunakan oleh para MUA profesional mulai dilirik para pencinta makeup, entah itu yang sudah jago maupun yang masih tahap belajar. Dibanding contouring, aplikasi highlighter dianggap lebih ‘natural’ dan mampu menonjolkan fitur terbaik wajah tanpa terlihat berat. Coba perhatikan deh, entah itu tutorial di Instagram atau Youtube, highlighter kini jadi produk wajib saat berdandan. Highlighter yang awal mulanya banyak digunakan para pemain teater untuk memantulkan cahaya panggung kini mulai digandrungi orang awam.
Buat kamu yang masih bingung dan khawatir bakal terlihat lebay kayak bola disko, berikut Hipwee Style akan mengulas tips dan trik mudah mengaplikasikan highlighter agar terlihat natural dan membuat wajahmu terlihat sehat bercahaya. Simak sampai habis ya~
ADVERTISEMENTS
1. Buat pemula, nggak perlu terburu-buru membeli highlighter dengan harga selangit. Bisa coba dengan produk drugstore yang harganya lebih terjangkau. Ya buat belajar dulu, jadi agak terlalu sayang pakainya
Untuk belajar cara mengaplikasikan highlighter sampai jago, nggak ada trik lain selain terus berlatih dan berlatih sampai lama-lama fasih sendiri. Biar nggak terlalu sayang-sayang pakainya, highlighter keluaran drugstore bisa kamu coba karena harganya yang relatif terjangkau. Entah itu produk lokal maupun produk impor, bisa jadi pilihan selama sesuai dengan bujetmu.
ADVERTISEMENTS
2. Buat pemula, kamu bisa pilih highlighter bubuk atau krim sebagai permulaan. Sesuaikan dengan tipe kulit kamu ya!
Mau coba tipe highlighter tipe apa sebenarnya masalah selera ya, tapi buat pemula yang masih tahap belajar dan ragu-ragu pakainya, kamu bisa mulai belajar dari pakai tipe bubuk atau krim dulu. Tapi keduanya punya kekurangan dan kelebihan masing-masing nih. Tipe krim biasanya dapat membaur lebih natural dan glitter-nya nggak akan terlalu lebay, sedangkan tipe bubuk lebih awet daripada tipe krim dan mudah diaplikasikan tapi kadang pakainya suka kebanyakan sehingga hasilnya bisa kurang natural. Biasanya kulit kering akan lebih cocok tipe krim, sedangkan kulit berminyak lebih awet menggunakan tipe bubuk.
ADVERTISEMENTS
3. Langkah selanjutnya setelah menemukan formula yang cocok adalah menentukan warna yang sesuai dengan warna kulitmu. Pilihan warna highlighter ada bermacam-macam, salah pilih warna hasilnya bakal kelihatan aneh
Secara umum, ada tiga warna highlighter yang akan kamu temukan yaitu keemasan, keperakan dan yang mengarah ke merah jambu. Buat yang berkulit gelap, sebaiknya pilih yang keemasan atau tembaga, sedangkan kalau kamu berkulit kuning langsat bisa pilih yang beige atau peach, sedangkan kalau kamu berkulit putih pucat, bisa coba yang ivory atau yang agak merah muda.
ADVERTISEMENTS
4. Terakhir, kamu harus paham betul teknik pengaplikasiannya dan terus berlatih sampai fasih. Untuk pemula, kamu bisa gunakan sedikit sebagai highlight di area hidung, atas tulang pipi dan bagian atas bibir tipis-tipis
Pakai highlighter sebagai aksen dandanan sehari-hari? Kenapa nggak? Selama teknik dan pilihan warnanya betul dan pakainya nggak berlebihan, nggak akan terlihat lebay kok. Aplikasikan di area-area di mana kira-kira wajahmu akan memantulkan cahaya. Sontek deh dew point di foto ini, biar hasilnya natural seolah-olah wajahmu berkilau sehat karena refleksi cahaya. Biar nggak kayak bola disko, aplikasikan sedikit-sedikit saja, jadi lebih bisa terkontrol. Mudah ‘kan?
Untuk dapat menguasai teknik ini kamu bisa tantang diri kamu untuk menggunakan highlighter selama seminggu penuh. Ingat, karena buat dandanan sehari-hari hindari pemakaian highlighter dengan butiran glitter besar. Sebagai awal, cukup fokus di area tulang atas pipi, ujung hidung dan atas bibir dulu sebelum ke area lain wajahmu. Lama-lama kamu akan paham area mana saja yang seharusnya merefleksikan cahaya, tempat highlighter seharusnya dibubuhkan sehingga wajahmu terlihat berkilau dari dalam. Selamat mencoba ya!