Mengenal Sustainable Beauty, Tren Produk Kecantikan yang Ramah Lingkungan. Semua Wajib Peduli!

Sustainable beauty

Tren kosmetik saat ini semakin berkembang mengiringi tren mode pakaian dan gaya hidup. Semakin banyak produk kosmetik baik itu make up maupun skincare, tentu akan memunculkan masalah bagi lingkungan. Baik itu masalah limbah produksi, sumber daya bahan baku, hingga limbah kemasan. Nah, atas kesadaran itulah muncul tren baru yang saat ini mulai banyak diminati pengguna kosmetik, yaitu sutainable beauty.

Apa itu sustainble beauty?

Sustainable beauty berarti beauty routine atau aktivitas penggunaan make up dan skincare yang memiliki dampak aman bagi makhluk hidup dan ramah lingkungan. Tidak hanya tentang penggunaan kemasan yang minim plastik, tapi juga mempertimbangkan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya tetap aman untuk lingkungan. Hal ini membuat produk sustainable beauty juga sering disebut dengan green cosmetic.

Nah, kalau lawannya sustainable beauty, sebut saja conventional beauty atau kosmetik konvensional, yaitu penggunaan produk make up dan skincare yang nggak mempertimbangkan dampak buruknya bagi lingkungan. Lalu, apa yang kamu ketahui lagi tentang sustainable beauty? Kenapa sustainable beauty penting banget untuk pemakaian kosmetik jangka panjang? Tenang SoHip, di sini kita akan bahas lebih jauh tentang sustainable beauty.

ADVERTISEMENTS

Terbuat dari bahan-bahan alami, produk sustainable beauty tidak berbahaya bagi tubuh saat digunakan dalam jangka panjang

Sustainable beauty

Bahan alami yang tidak merusak lingkungan | Photo by  Carolin Delacorte via Unsplash/Karolina Grabawska via Pexels via www.pexels.com

Dilansir dari Acme-hardesty , produk sustainable beauty harus terbuat dari bahan yang alami. Dibanding dengan produk konvensional, yang biasanya berasal dari barang tambang yaitu turunan minyak bumi, misalnya PEG dan paraben. Bahan alami yang jelas sangat aman untuk pemakaian jangka panjang dan memberikan manfaat yang maksimal untuk kulit. Nah, bahan alami yang digunakan seperti:

  • Natural oil: minyak argan, minyak alpukat, minyak almon biasanya digunakan sebagai pengganti lemak
  • Agricultural Plants: Kedelai, jagung dan tanaman pertanian lainnya digunakan sebagai penghasil alkohol, pengelmusi surfaktan dan biokatalis
  • Bacteria: bakteri deinococcus adalah bakteri yang dikembangkan oleh Deinove di Prancis untuk membuat bahan pigmen aromatik.
  • Vegan:  produk sustainable beauty biasanya tidak mengandung ekstaksi hewani atau vegan, meski ada beberapa produk yang menggunakan minyak ikan namun dalam budidaya yang aman dan menjamin kelestarian makhluk hidup

Namun, perlu diingat juga ya, kalau kosmetik yang berbahan minyak kelapa sawit nggak selalu termasuk produk sustainable beauty. Jadi harus palm oil free, sebab persiapan lahan sawit konvensional menyumbang jejak karbon yang besar dari proses pembakaran hutan, selain itu berimbas pada ekosistem lingkungan yang rusak. Untuk mengetahui apakah produk kosmetik yang berbahan palm oil aman atau benar-benar sustainable, biasanya tersertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

ADVERTISEMENTS

Produk sustainable beauty biasanya termasuk kategori cruelty free dan ethical sourching, atau sumber bahannya tidak menyalahi kaidah etis

Sustainable beauty

Seluruh proses produksi dari ekstrasi hingga jadi produk semuanya aman untuk lingkungan | Photo by Katherine Hanlon via Unsplash

Selain berbahan alami, produk sustainable beauty juga harus cruelty free dan ethical sourching atau tidak membahayakan makhluk hidup lain dalam proses pembuatannya, mulai dari ekstrasi bahan sampai menjadi produk yang siap digunakan. Contoh cruelty free misalnya menggunakan buruh anak, tidak mengutamakan keselamatan kerja, merusak habitat hewan, merusak ekosistem di sekitar tempat produksi, atau membahayakan manusia dan makhluk hidup lain dalam proses produksi dari hulu ke hilir.

ADVERTISEMENTS

Kemasan produk sustainable beauty pasti minim plastik, minim sampah atau setidaknya kemasan bisa digunakan kembali atau reusable

Sustainable beauty

Reusable packaging, biasanya terbuat dari bahan kaca atau logam alumunium | Photo by Victoria Emerson via Pexels

Nggak cuman kandungan bahannya, produk sustainable beauty juga dikemas dengan kemasan yang ramah lingkungan misalnya menggunakan kertas, kayu, bahan bioplastik dari tumbuhan atau biodegradable (bahan yang terlihat plastik tapi bukan plastik, mudah hancur dan terurai). Bisa juga menggunakan bahan logam, kaca yang bisa digunakan kembali.

ADVERTISEMENTS

Contoh produk lokal yang menerapkan sustainable beauty ini, bisa kamu cermati mulai dari kandungan bahannya hingga program apa yang dilakukan oleh brand tersebut untuk mendukung sustainable beauty

Sustainable beauty

Credit photo via Instagram @tropecosmetics | @secondatebeauty | @sasofficial | @roseallday.co via www.instagram.com

  • Trope Cosmetic, produk ini menggunakan clean formulation, tanpa paraben dan tanpa fragrance. Menerapkan cruelty free dan halal.
  • SeconDate Beauty, produk ini menerapkan cruelty free dan menggunakan formula yang ethically sourced dan mendukung sustainable beauty dengan tidak menggunakan plastik saat pengiriman produk ke konsumen.
  • SASC, produk ini menerapkan cruelty free, halal dan vegan. Selain itu SASC mendukung sustainable beauty dengan selalu mengangkat nilai-nilai sosial pada tiap produknya.
  • Rose All Day, produk ini menerapkan cruelty free, clean, halal dan fokus pada daily needs essentials products

ADVERTISEMENTS

Untuk memulai sustainable beauty, mungkin tidak mudah bagi sebagian orang, namun kamu bisa memulainya dari hal kecil

Sustainable beauty

Cari langkah-langkah kecil yang bisa kamu mulai via hipwee.com

Memilah produk sustainable beauty mungkin agak rumit untuk pemula, tapi jangan khawatir ya, kebiasaan ini memang harus dilatih. Mulai dengan mencari tahu apakah merek yang kamu gunakan menerapkan sustainable beauty atau tidak? Bagaimana kandungan bahannya, apakah produk tersebut mendukung program kelestarian lingkungan atau tidak. Selain itu, kamu juga harus mengurangi penggunaan kapas, facial wipes, cotton bud dan barang sekali pakai lainnya yang biasa kamu gunakan untuk beauty routine.

Jika belum bisa menggunakan produk sustainable beauty, maka lakukan daur ulang kemasan produk yang kamu pakai, jangan dibuang begitu saja yang berakhir di TPA. Setidaknya usaha dulu supaya kemasan bisa digunakan kembali, kalau memang nggak bisa, ya kumpulkan dulu. Pilah berdasarkan jenisnya dan berikan pada pihak-pihak yang bisa mengelola sampah tersebut. Beberapa merek kosmetik seperti The Body Shop, Sensatia Botanicals, Innisfree, Kiehls memiliki program daur ulang kemasan, jadi kamu bisa mengembalikan kemasan yang sudah kamu pakai. Kamu juga bisa menetor kemasan ke instansi seperti Waste4change, atau kunjungi waste4change.com untuk detail penjelasannya.

Nah, kalau ditanya apakah produk sustainable beauty lebih baik dari pada yang konvensional? Jawabannya, tentu saja lebih baik sustainable beauty. Namun, bukan berarti pemakaian produk sustainable beauty tidak bisa menimbulkan iritasi atau efek samping ya, karena pemakaian produk apa pun untuk kulit jelas harus menyesuaikan kondisi kulit dan tepat tidaknya pemakaian. Jadi meski sudah menggunakan produk sustainable beauty kamu tetap harus aware dengan kondisi kulitmu. Gimana, apakah kamu tertarik melakukan sustainable beauty dan beralih ke produk yang lebih sustainable? Yuk, kita mulai kebiasaan baik ini untuk lingkungan yang berkelanjutan!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan