Sobat Hipwee pastinya sudah tidak asing dengan nama Victoria’s Secret dong? Brand asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Roy Raymond pada tahun 1977, ini populer dengan produk-produk fashion wanita khususnya lingerie atau pakaian dalam. Pun dengan fashion show tahunannya yang dipenuhi dengan model-model seksi yang dijuluki ‘Victoria Secret’s Angel’ .
Namun, di awal 2022 ini, Victoria’s Secret tampaknya berusaha mematahkan stigma dan menjadikan brand-nya lebih inklusif dengan merangkul model down syndrome dalam peragaan terbarunya. Adalah Sofia Jirau, perempuan pertama dengan down syndrome yang berhasil menjadi model Victoria’s Secret.
ADVERTISEMENTS
Si cantik asal Puerto Rico yang berhasil mencatat sejarah sebagai model dengan down syndrome pertama Victoria’s Secret
Model asal Puerto Rico ini menjadi model untuk koleksi terbaru dari Victoria’s Secret, Love Cloud Collection, dan tampil bersama 17 model Victoria’s Secret lainnya. Kehadiran Sofia Jirau dalam peragaan busana Victoria’s Secret sekaligus turut mengkampanyekan gerakan body positivity. Sebuah gerakan tentang upaya menerima dan mensyukuri apa pun bentuk tubuh yang kamu miliki.
Dalam laman Instagram-nya, Sofia Jirau, menyebutkan bahwa bekerja sama dengan Victoria’s Secret merupakan mimpi yang menjadi nyata. “One day I dreamed it, I worked for it and today it’s a dream come true. I can finally tell you my big secret… I am Victoria’s Secret’s first model with Down Syndrome!” tulis Sofia Jirau dalam bahasa Spanyol.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Down Syndrome bukan keterbatasan bagi Sofia Jirau. Selain menjadi model, Sofia juga memiliki lini pakaian dan aksesoris
Gadis berusia 24 tahun ini membuktikan pada dunia bahwa down syndrome hanya sebatas kata. Ia mendobrak stigma masyarakat tentang down syndrome dengan mengawali karir di dunia modeling sejak tahun 2019. Debut pertama Sofia Jirau sebagai model dalam runway New York Fashion Week.
Masih di tahun yang sama, 2019, Sofia juga meluncurkan toko daring yang khusus menjual pernak-pernik fashion dan aksesoris. Toko tersebut diberi nama Alavett atau pengucapan dari frasa ‘I love it’. Tak hanya itu saja, Sofia juga berkampanye dengan tema ‘No Limits’ untuk menunjukkan pada dunia bahwa orang-orang dengan down syndrome mampu mencapai mimpi mereka terlepas dari kondisi yang mereka miliki.
Sofia Jirau membuktikan pada kita semua bahwa kekurangan bukanlah keterbatasan, bahkan terkadang kekurangan boleh jadi sebuah kelebihan sesungguhnya yang kita miliki. Wah, keren dan inspiratif banget ya SoHip.