5 Merek Sepatu Lokal ini Usung Konsep Ramah Lingkungan lo. Desainnya pun Keren Banget~

Sepatu eco friendly

Perputaran tren fesyen memang semakin cepat dan membuat banyak orang nggak pengin ketinggalan tren yang lagi digandrungi. Ternyata tren fesyen yang cepat bisa menimbulkan beberapa permasalahan untuk bumi kita. Sampah dan limbah fesyen turut menjadi penyumbang sebagian besar volume sampah di dunia. Makanya, saat ini banyak merek fesyen yang berusaha mengurangi limbah fesyen dengan membuat produk dari bahan yang mudah terurai.

Nggak cuma merek luar negeri, merek sepatu lokal Indonesia juga sudah banyak yang mengusung konsep ramah lingkungan. Kira-kira apa saja, ya? Yuk langsung simak ulasan Hipwee Style berikut ini!

ADVERTISEMENTS

1. Merek sepatu lokal Pijak Bumi merupakan salah satu brand lokal yang membuat koleksinya dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan

Merek sepatu lokal asal Bandung ini pertama kali rilis pada tahun 2016 dengan ‘Gene Sneakers’ yang menjadi koleksi pertamanya. Nama Pijak Bumi sendiri dipilih karena ingin agar produknya bisa dekat dengan ‘bumi’ dan menggunakan bahan kulit yang mudah terurai. Selain itu, Asfales yang merupakan pemilik brand ini ingin membuat sepatu dengan bahan dan cara yang lebih baik untuk lingkungan dan kesejahteraan para pengrajin sepatu.

Koleksi sepatu dari Pijak Bumi terbuat dari bahan kulit natural yang disamak dengan ekstrak tanaman kenaf. Tanaman ini memiliki oksigen delapan kali lebih banyak daripada jenis pohon lainnya lo! Prose pembuatannya pun nggak menggunakan bahan kimia dan dibuat dengan mesin jahit kaki. Berkat inovasi yang ramah lingkungan, Asfales mendapatkan penghargaan sebagai Emerging Desainer dari The MICAM Milano pada tahun 2020. Keren, ya?

Baca konten menarik seputar cara mendapatkan uang tambahan: 7 Langkah Praktis Menjual Berbagai Sampah secara Online. E-Money Datanglah~

ADVERTISEMENTS

2. Node Organic juga ikut berkontribusi untuk menjaga bumi dengan produk-produknya yang terbuat dari bahan yang mudah terurai di alam

Node adalah singkatan dari no deforestation yang memiliki tujuan untuk membuat produk yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan bahan sampingan pertanian yang bisa terurai menjadi pupuk tanaman. Melansir dari laman Node, koleksi sandal dan sepatu dari merek ini sudah memiliki sertifikat bebas polutan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sehingga aman untuk air dan tanah saat terurai.

Node menggunakan beberapa bahan alami untuk membuat koleksi sepatunya, di antaranya kapas bambu, sutra, dan ekstrak tanaman kenaf untuk bagian atas sepatu serta menggunakan sekam padi dan resin pinus untuk bagian sol sepatunya.

ADVERTISEMENTS

3. Bro.do juga melakukan inovasi dengan membuat koleksi sepatunya dengan bahan eco leather yang mudah terurai

Merek sepatu lokal Bro.do sudah eksis sejak tahun 2010 dan saat ini mulai melakukan inovasi dengan membuat koleksi sepatu yang lebih ramah lingkungan. Terkenal dengan koleksi sepatu kulitnya, kali ini Bro.do membuat sepatu tersebut dengan bahan eco leather yang merupakan formula solvent-free microfiber untuk mengurangi pemakaian bahan kulit biasa yang kurang ramah bagi lingkungan.

Pengolahan eco leather nggak menggunakan bahan kimia berbahaya sehingga bisa menjadi alternatif pengganti bahan kulit. Selain itu, merek ini juga bekerjasama dengan Cassaplast untuk membuat kemasan bio plastik yang mudah diurai oleh mikroorganisme tanah karena menggunakan resin dari tapioka dan minyak nabati.

ADVERTISEMENTS

4. Sage Footwear mengambil langkah untuk berkontribusi melestarikan bumi dengan menggunakan bahan recycled cotton untuk koleksi sepatunya

Merek lokal satu ini memiliki prinsip yang mengedepankan kualitas dan lingkungan dengan tagline “Melangkah ke Segala Arah” dalam membuat koleksi sepatunya. Melansir dari laman Sage Footwear, sepatu dari merek ini terbuat dari limbah katun dari pabrik garmen yang diolah kembali menjadi benang katun baru untuk ditenun menjadi material fabric upper. Penggunaan material ini merupakan sebuah upaya untuk menghemat penggunaan air karena untuk membuat satu kilogram kapas membutuhkan 10.000 liter air lo!

ADVERTISEMENTS

5. CDE membuat koleksi sepatunya dengan bahan-bahan daur ulang yang didesain supaya bisa mudah terurai

Koleksi sepatu dari CDE ini terbuat dari beberapa material seperti sol dari bahan karet dan katun untuk bagian dalam sepatu. Nggak cuma menggunakan bahan yang mudah terurai, CDE juga memberikan upah kerja yang sesuai dan pembiayaan untuk pelatihan para pengrajin sepatu supaya bisa lebih berkembang.

Saat ini sudah banyak merek fesyen yang ingin berkontribusi untuk menjaga bumi demi generasi kita selanjutnya dengan membuat produk yang ramah lingkungan dan mudah terurai di alam. Tapi, hal ini juga jangan jadi alasanmu untuk berbelanja secara berlebihan lo. Usahakan beli dan pakai sesuai dengan kebutuhan ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

An avid reader and bookshop lover.