Nggak bisa dimungkiri bahwa saat ini skincare telah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari baik untuk para cewek maupun cowok. Semenjak tren sepuluh langkah perawatan ala Korea menyebar ke hampir seluruh dunia, banyak yang mengikuti tren tersebut. Di antara kamu pasti ada yang suka mager ‘kan kalau harus tepuk-tepuk sepuluh produk setiap pagi dan malam hari?
Apalagi setelah seharian bekerja, pasti rasanya langsung pengin rebahan di kasur. Eitss, kamu nggak perlu khawatir lagi karena selain sepuluh langkah skincare, Korea juga mengembangkan metode skip-care untuk memangkas rutinitas menggunakan produk lo. Kira-kira seperti apa ya skip-care itu?
ADVERTISEMENTS
Skip-care menjadi salah satu solusi perawatan kulit untuk mencapai efisiensi dari segi waktu dan uang tanpa mengurangi manfaatnya
Melansir dari laman Vogue, semakin ke sini para perempuan Korea lebih menginginkan produk perawatan kulit yang minimal karena gaya hidup yang semakin sibuk. Pendiri merek Peach & Lily, Alicia Yoon mengungkapkan jika saat ini orang menjalani kehidupan yang sangat sibuk dan teknologi perawatan kulit terus berkembang.
Para perempuan Korea selalu mencari inovasi terbaru, salah satunya adalah efisiensi. Yup, menggunakan sedikit produk perawatan akan lebih menghemat waktu dan bisa memiliki tambahan waktu istirahat bagi para pekerja yang sibuk.
Pendiri Glow Recipe, Sarah Lee juga mengatakan kepada Vogue bahwa metode skip-care akan lebih fokus pada produk yang benar-benar dibutuhkan oleh kulit tanpa mengorbankan bahan atau kandungan yang bermanfaat. Metode ini justru bertujuan untuk memaksimalkan manfaat produk dengan tahapan yang lebih simpel untuk mencapai kesehatan kulit yang diinginkan.
Dengan adanya metode ini, bukan berarti sepuluh langkah skincare jadi nggak diperlukan lagi. Metode ini menjadi opsi bagi yang tak memiliki banyak waktu untuk melakukan perawatan wajah setiap hari agar tetap bisa mendapatkan manfaat dari produk yang simpel.
ADVERTISEMENTS
Menggunakan banyak produk perawatan kulit juga bisa meningkatkan risiko iritasi jika nggak memerhatikan komposisi produk
Joshua Zeichner selaku peneliti kosmetik di Rumah Sakit Mount Sinai di New York mengatakan kepada Vogue bahwa menggunakan banyak produk perawatan kulit juga dapat meningkatkan potensi terjadinya iritasi kulit karena ada kemungkinan beberapa produk yang nggak kompatibel satu sama lain. Bahkan mungkin ada kandungan salah satu produk yang justru bisa menonaktifkan kandungan aktif pada produk lain.
Melansir dari Glamour, menggunakan banyak produk perawatan juga dapat mengakibatkan produksi sebum berlebih yang menyebabkan peradangan, pori-pori tersumbat, kemerahan, pengelupasan dan jerawat. Berangkat dari hal tersebut, banyak merek kecantikan Korea yang mulai membuat produk skincare hibrida yang multifungsi seperti toner yang memiliki kandungan pelembap.
ADVERTISEMENTS
Tak memerlukan banyak produk, metode skip-care hanya memerlukan produk cleanser, toner, dan moisturizer
Buat kamu yang tertarik mencoba mempersingkat skincare routine, kamu bisa mencari produk yang multifungsi dan tetap memberikan manfaat untuk kulit. Melansir dari laman Glamour, metode skip-care bisa dimulai dengan menggunakan produk perawatan dasar seperti cleanser, toner, dan moisturizer.
Tahap pembersihan atau cleansing menjadi tahap yang paling penting untuk mengangkat sisa kotoran pada wajah. Setelah itu kamu bisa menggunakan produk toner dan moisturizer yang memiliki kandungan bahan aktif seperti retinol, vitamin C serta SPF untuk tetap menutrisi dan melindungi kulit.
Jadi, metode skip-care ini bisa menjadi langkah efektif untuk mengaplikasikan skincare dalam waktu singkat tetapi tetap mendapatkan manfaatnya untuk kulit. Hmm, kamu tertarik untuk mencoba metode dari Korea yang satu ini nggak, SoHip?