SoHip, mungkin kamu sudah nggak asing lagi dengan berbagai keampuhan skincare yang disampaikan merek lewat iklan atau terdapat dalam kemasannya. Biasanya sih soal klaim keunggulan produk yang membedakan dengan merek-merek lain. Klaim soal keampuhan tersebut biasanya membuat orang jadi tertarik membeli dan berharap bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan klaim tersebut.
Sayangnya, banyak klaim skincare yang hanya memuat konten promosi saja, padahal sebenarnya cukup nggak masuk akal. Klaim tersebut kadang justru membuat seseorang merasa gagal karena nggak bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Apa saja sih, klaim-klaim skincare yang sebenarnya nggak masuk akal, dan gimana fakta yang sebenarnya?
ADVERTISEMENTS
1. Banyak sekali merek skincare yang mengklaim bahwa dia mampu memutihkan kulit karena berbagai macam kandungan yang diunggulkan
Klaim skincare yang mampu memutihkan kulit sebenarnya nggak masuk akal, lo. Meski produk dinamai whitening sekalipun, sebenarnya nggak ada yang bisa memutihkan kulit. Sebab, setiap kulit sebenarnya memiliki warna asli sejak lahir. Jika warna kulit berubah misalnya kuning langsat menjadi lebih gelap, itu disebabkan karena pigmentasi dari paparan sinar matahari atau pengaruh lingkungan.
Sementara itu, manfaat skincare sebenarnya bukan untuk memutihkan, tapi mengembalikan warna asli kulit. Misalnya, meratakan warna kulit sesuai aslinya, baru masuk akal. Jadi, meski sudah memakai produk yang banyak dan lama, kalau warna kulit sudah sesuai warna asli, maka tetap nggak bisa putih sesuai klaim produknya. Jadi jangan mudah percaya dengan klaim “memutihkan”, ya!
ADVERTISEMENTS
2. Klaim menghilangkan pori-pori sebenarnya cukup mengecoh. Bagi pemilik pori-pori besar akan menganggap bahwa pori-pori mereka bisa hilang, padahal nggak bisa gitu lo!
Pori-pori merupakan bagian terpening pada kulit, bahkan nggak ada orang yang nggak punya pori-pori. Hanya saja, ukuran pori-pori tiap orang memang berbeda sesuai jenis kulitnya. Biasanya pada kulit berminyak pori-pori tampak lebih besar, sementara pada kulit kering, cenderung lebih kecil. Klaim “menghilangkan pori-pori” sebenarnya nggak masuk akal, yang ada mungkin skincare tersebut bisa mengecilkan pori-pori dengan cara mengurangi produksi minyak dalam kulit. Jadi, saat memakai produk dengan klim semacam ini, jangan berharap pori-porimu akan hilang, ya!
ADVERTISEMENTS
3. Anti-aging atau menghambat penuaan pada wajah dengan cara menghilangkan kerutan, sebenarnya ini juga nggak masuk akal, lo
Melansir dari The Asian Parent, produk skincare dengan kalim anti-aging atau anti penuaan dan revitalisasi kulit ini sebenarnya hanya mampu menghidrasi kulit sehingga sementara menghambat garis halus. Skincare dengan klaim ini sama sekali nggak bisa menghilangkan kerutan di wajah. Kalaupun jadi nggak terlihat, itu bukan berarti hilang tapi hanya tersamarkan sementara. Seiring berjalannya waktu secara alami kulit memang akan mengalami kerutan, meski sudah memakai anti-aging bertahun-tahun.
ADVERTISEMENTS
4. Klaim skincare yang bisa menghilangkan kantung mata sebenarnya merupakan klaim yang paling konyol. Coba bayangkan, apa yang terjadi jika kantung mata hilang?
Banyak orang yang merasa terganggu karena kantung mata yang besar. Biasanya karena disebabkan oleh terlalu banyak menangis, kekurangan jam tidur, hingga kondisi mata minus. Kondisi membuat kantung mata atau bagian bawah mata membengkak. Klaim skincare tentang menghilangkan kantung mata membuat orang jadi berpikir, bagaimana caranya? Padahal, yang bisa dihilangkan itu bengkaknya saja bukan kantung matanya. Nggak kebayang deh, jika ada orang yang kantung matanya hilang~
ADVERTISEMENTS
5. Pemakaian dengan hasil yang instan, misalnya “kulit tampak kencang dalam waktu 7 hari”
Sebenarnya, klaim soal hasil dan lama pemakaian sama sekali nggak bisa dibuktikan, lo. Apalagi kondisi kulit, jenis dan banyak faktor yang bisa memengaruhi efektivitas skincare. Melansir dari Healtline, produk perawatan kulit pasti memiliki efek untuk pemakaian rutin dan jangka panjang. Bahkan jika hasilnya sudah terlihat dalam waktu pemakaian yang lama pun, saat pemakaian dihentikan maka akan kembali ke kondisi semula. Jadi jangan khawatir jika kamu menggunakan skincare tapi hasilnya sangat lama, nggak sesuai dengan klaimnya, ya!
Nah itulah 5 klaim skincare yang sebenarnya nggak masuk akal, bahkan terdengar konyol. Sayangnya masih banyak yang belum bisa memahami, dan menganggap klaim tersebut nyata. Intinya sifat-sifat alami kulit nggak bisa dihilangkan dengan skincare, kalau ada kerusakan memang bisa diperbaiki, seperti jerawat, iritasi, skin burn dan bintik hitam. Tapi, kalau yang sifatnya alami bahkan termasuk organ seperti pori-pori dan kantung mata, jelas nggak bisa hilang, ya~
Beauty, skincare, brand, perawatan kulit, perawatan wajah