Beragam produk perawatan kulit sekarang ini mudah ditemukan dan banyak variasinya yang bisa dicoba. Namun, ada satu produk yang tak boleh dilewatkan setiap harinya, yakni sunscreen atau tabir surya. Fungsinya bukan hanya melindungi kulit dari paparan sinar matahari, melainkan juga menurunkan risiko penuaan dini karena mampu memperlambat keriput atau bintik-bintik pada kulit.
Kalau dilihat berdasarkan cara kerjanya, sunscreen dibedakan menjadi dua. Pertama, chemical sunscreen yang bekerja menyerap sinar UVA dan UVB sebelum dapat menembus kulit. Kedua, physical sunscreen yang memantulkan sinar UVA dan UVB. Sunscreen juga banyak jenis tekstur yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Jika sebelumnya, kita lebih mengenal tabir surya dengan wujud yang cair, merek luar negeri dan lokal kini justru berlomba-lomba mengeluarkan sunscreen dengan inovasi berbeda.
ADVERTISEMENTS
1. Sunscreen lotion kerap dipakai semua jenis kulit. Karena teksturnya yang ringan, akhirnya banyak dijadikan pilihan
Sebenarnya tekstur dari sunscreen lotion tak jauh berbeda dengan body lotion pada umumnya. Memiliki tekstur krim dan cair, membuat produk satu ini mudah ditemukan untuk semua jenis kulit. Cara pakainya juga mudah, sebelum digunakan kamu perlu mengocok wadahnya terlebih dahulu. Langkah ini bertujuan untuk mencampur seluruh partikel yang mungkin menggumpal di bawah.
Berbeda dengan sunblock yang bekerja langsung begitu selesai dioleskan ke kulit. Sunscreen justru perlu digunakan 15-30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Jika baru digunakan sesaat setelah ke luar rumah, kulit bisa jadi tak dapat perlindungan apa pun sehingga berisiko mengalami sunburn atau terbakarnya kulit karena matahari. Kelebihan sunscreen jenis ini, teksturnya masih terasa ringan dan nyaman.
ADVERTISEMENTS
2. Beda lagi dengan pemakaian sunscreen jenis stick, sebelum dioleskan ke wajah kamu bisa menggosokkan ke punggung tangan terlebih dahulu
Sunscreen jenis stick bisa diaplikasikan setelah pelembap. Meski teksturnya lebih padat, produk stick ini tak akan menghilangkan efek dari skincare.
Sambil menunggu pelembap meresap sempurna, cara selain dioleskan langsung ke wajah bisa dengan menggosok-gosokan sunscreen stick ke punggung tangan. Panas yang terjadi akibat gosokan, nyatanya mampu membuat permukaan sunscreen lumer dan lebih lembut saat menyentuh permukaan kulit wajah.
Ukuran yang dioleskan juga perlu diperhatikan, menurut Bustle, 2-3 kali pulasan sunscreen stick sama dengan ukuran 2 ruas jari saat penggunaan sunscreen jenis cream. Sebaiknya hindari melakukan re-apply di atas makeup langsung. Alasannya sederhana, karena ingin menjaga higienitas. Namun, jika kamu jarang ke luar menggunakan makeup dan kerap membersihkan wajah, sunscreen jenis ini bisa dijadikan pilihan karena bentuknya yang praktis.
ADVERTISEMENTS
3. Sunscreen jenis spray jadi cara efektif re-apply ketika menggunakan makeup. Produk ini juga mampu meminimalkan iritasi pada kulit
Tak perlu menggunakan jari lagi dalam pengaplikasiannya, membuat sunscreen jenis ini lebih higienis. Teksturnya yang cair bisa dijadikan pilihan untuk kulit sensitif. Cara penggunaannya pun mudah, kamu hanya perlu semprotkan pada bagian kulit yang ingin dilindungi dari paparan sinar matahari.
Sunscreen ini ideal untuk re-apply di tengah sibuknya aktivitas, praktis dan bisa langsung digunakan di atas makeup. Setelah disemprot, usapkan residunya sampai meresap ke dalam kulit. Pastikan digunakan dalam jumlah yang cukup dan mampu melindungi seluruh permukaan kulit secara merata.
Seorang direktur dari Health, Beauty & Environmental Sciences Lab at The Good Housekeeping Institute, Birnur Aral, menyarankan untuk tak menyemprotkan sunscreen spray di dalam ruangan karena dapat memengaruhi kualitas udara. “Dekatkan nozel pada kulit dan semprotkan sampai bisa menutupi permukaan. Kemudian, usap SPF dan pastikan rata pada semua area,” ungkap AAD.
ADVERTISEMENTS
4. Pemilik tipe kulit kombinasi dan berminyak disarankan untuk memilih sunscreen dengan bentuk gel karena teksturnya ringan dan tak lengket
Berbahan dasar air atau water based membuat sunscreen jenis ini cepat meresap ke dalam kulit. Namun, menurut dr.Rahmita Dewi dikutip dari laman Sehatq juga perlu diimbangi dengan kandungan yang tak bersifat komedogenik (non-comedogenik) supaya pori-pori nggak tersumbat.
Pemilik kulit berminyak dan kombinasi juga perlu memilih tabir surya dengan kandungan minimal SPF 30 atau lebih. Kemudian, hindari kandungan berbahaya seperti paraben, ada baiknya memilih sunscreen tanpa kandungan parfum atau pewangi.
ADVERTISEMENTS
5. Inovasi baru juga ditawarkan brand kecantikan, salah satunya sunscreen dengan bentuk powder yang mudah digunakan
Mungkin kamu masih asing mendengar jenis sunscreen yang satu ini. Namun, namanya kian santer belakangan karena dianggap sangat praktis bagi mereka yang kerap beraktivitas di luar ruangan dengan makeup yang on-point.
Memiliki kandungan yang sama seperti sunscreen pada umumnya, yakni titanium oxide dan zinc oxide. Hanya saja bentuknya halus seperti bedak. Powder sunscreen memberi dua kelebihan sekaligus. Selain melindungi kulit dari paparan sinar UV, juga bisa digunakan ketika kamu ingin touch-up.
Itulah jenis-jenis sunscreen berdasarkan teksturnya. Sebenarnya dari banyaknya produk tak ada yang lantas lebih baik, hanya saja setiap jenis tekstur yang diberikan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal kamu yang menentukan kandungan utama sesuai dengan kebutuhan kulit. Semoga bisa bermanfaat dalam memilih sunscreen yang tepat, ya.