Mengenakan toner pastinya merupakan step yang nggak boleh dilewati saat melakukan skincare routine. Produk yang berbentuk cair ini biasanya digunakan usai cuci muka.
Toner sendiri memiliki banyak manfaat, mulai dari melakukan pembersihan ekstra setelah cuci muka hingga melembapkan kulit wajah dan menyesuaikan nilai pH-nya sehingga kesehatan kulit wajah selalu terjaga.
Walaupun manfaatnya secara umum hampir sama, tetapi ternyata toner juga memiliki jenisnya masing-masing lo. Hal ini disesuaikan dengan fungsi utama dari masing-masing toner tersebut. Berikut ini 3 jenis toner dan fungsinya untuk kulit.
ADVERTISEMENTS
1. Exfoliating toner
Sesuai dengan namanya, exfoliating toner memiliki fungsi utama eksfoliasi dengan mengangkat sel kulit mati dan mengelupas lapisan kulit terluar. Toner jenis ini berfungsi untuk mengangkat sisa kotoran dari langkah sebelumnya serta sisa makeup dari wajah yang bisa jadi masih tertinggal.
Exfoliating toner diketahui terbuat dari perpaduan alpha dan beta-hydroxy acid (AHA dan BHA). AHA dikenal bisa memudarkan bekas jerawat dan menangkal penuaan dini. Di sisi lain, BHA adalah asam larut minyak yang digunakan untuk mengatasi masalah jerawat dan kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Nggak hanya itu, toner biasanya juga mengandung senyawa turunan dari AHA dan BHA. Seperti contohnya salicylic acid, glycolic acid, dan lactic acid yakni jenis asam yang memiliki fungsinya masing-masing yakni mengatasi pori-pori besar, kerutan, dan warna kulit yang tidak merata.
Toner ini cocok banget bagi kamu yang ingin melakukan pembersihan mendalam karena penggunaan make-up yang cukup tebal. Selain itu, juga cocok banget digunakan untuk kamu si pemilik kulit normal dan berminyak.
Penggunaan toner ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan kapas pada kulit wajah yang sudah terlebih dulu dibersihkan. Setelahnya jangan lupa pakai pelembab ya!
ADVERTISEMENTS
2. Hydrating toner
Hydrating toner adalah jenis toner dengan kegunaan utama melembapkan kulit wajah. Pastinya, dengan kulit yang lembab dan terhidrasi maka wajah akan semakin mudah menyerap bahan-bahan aktif dalam produk skincare yang akan digunakan selanjutnya.
Bahan aktif yang paling sering ditemukan pada hydrating toner adalah hyaluronic acid, gel lidah buaya, dan vitamin E. Beberapa jenis hydrating toner mungkin juga memiliki kandungan asam amino, nutrisi buah-buahan, hingga ekstrak beragam bunga.
Berbeda dengan eksfoliating toner, penggunaan produk ini tidak perlu menggunakan kapas, cukup menuangkan produknya ke telapak tangan dan ditepuk-tepuk pelan ke seluruh wajah.
Hydrating toner cocok digunakan untuk segala jenis kulit. Namun, sangat dianjurkan buat kamu pemilik kulit kering.
ADVERTISEMENTS
3. Treatment toner
Selain dua jenis di atas, ada satu lagi yakni treatment toner yang dikhususkan untuk mengatasi masalah kulit tertentu. Beberapa contohnya yaitu brightening toner, anti-aging toner, balancing toner, atau soothing toner.
Tentunya setiap kandungan bahan aktif di dalamnya akan disesuaikan. Misalnya, toner untuk mencerahkan wajah akan diformulasikan mengandung vitamin C untuk meratakan warna wajah.
Hal itu juga terjadi pada toner yang yang berfungsi untuk menenangkan kulit maka akan mengandung bahan-bahan seperti chamomile atau allantoin. Begitu juga toner yang memiliki klaim anti-aging, maka akan mengandung antioksidan.
Intinya tiap treatment toner tersebut memiliki fungsinya masing-asing yang bisa disesuaikan untuk kebutuhan kulit.
Nah itu tadi 3 jenis toner beserta fungsinya untuk kulitmu. Kini, kamu bisa memilih jenis toner yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.