Sering nggak sih dengar cerita horor seputar insiden salah make-up di tangan MUA? Niatnya mau cantik eh malah berakhir tragis karena hasilnya muka kayak dibedakin tepung, jauh banget dari ekspektasi. Padahal banyak juga lho yang tergiur pakai MUA tersebut lantaran portofolionya yang menakjubkan di Facebook atau Instagram. Atau bisa jadi pas di orang lain bagus-bagus aja, malah di muka sendiri zonk abis. Duh, jangan sampai deh kejadian!
Sebenarnya ada kok beberapa cara, untuk meminimalisir kesalahan hasil make-up yang dikerjakan oleh MUA yang menanganimu. Selain dengan melakukan riset dari jauh-jauh hari untuk memilih MUA atau melakukan tes make-up sebelum hari H, kamu pun bisa memberikan sejumlah pertanyaan dan pengarahan sebelum dan selama didandani. Jadi MUA yang menangani bisa paham keinginan dan karakter make-up yang kamu ekspektasikan. Opsi terakhir sangat bisa diaplikasikan kalau kamu butuh MUA dadakan dan nggak punya banyak pilihan. Jadi, apa saja sih hal yang perlu ditanyakan dan disampaikan kepada MUA yang akan mendandani kamu? Yuk ingat baik-baik 10 kalimat dan pertanyaan ini untuk janji make-up kamu selanjutnya!
ADVERTISEMENTS
1. “Kak, boleh tahu nggak kakak pakai produknya apa saja?”
Penting untukmu untuk tahu dan mengecek produk apa saja sebelum benar-benar menggunakan MUA incaranmu. Nggak perlu merasa sungkan, toh kamu kan membayar dan kamu ingin memastikan produk yang digunakan nggak akan menimbulkan masalah di kulitmu. MUA yang sudah pro pun harusnya sudah maklum dan nggak perlu tersinggung kalau kamu bertanya perihal produk apa saja yang bakal digunakan di wajahmu, terlebih kalau kulit kamu tipe sensitif.
ADVERTISEMENTS
2. “Kira-kira saya perlu mempersiapkan apa saja ya, Kak?”
Nah, saat kamu memesan jasa MUA jauh-jauh hari, nggak ada salah inisiatif bertanya tentang apa saja yang perlu kamu persiapkan sebelum hari eksekusi make-up.
ADVERTISEMENTS
3. Kulit saya tipe xx, Kak. Kira-kira treatment-nya nanti gimana ya, Kak. Biar lebih awet dan nggak cepat luntur gitu…”
Nggak perlu ragu untuk mengkonsultasikan jenis kulit kamu ke MUA yang akan menangani. Agar doi juga jadi tahu, produk dan teknik apa yang paling tepat untuk menangani kulitmu.
ADVERTISEMENTS
4. “Bulu matanya ada pilihan apa saja? Boleh nggak aku request?”
Nggak dosa kok untuk minta diperlihatkan dulu koleksi bulu mata yang akan digunakan untuk merias wajahmu. Jadi kamu bisa sesuaikan, nanti mau pakai berapa bulu mata dan tipe yang seperti apa. Ngaruh lho!
ADVERTISEMENTS
5. “Saya mau nuansa make-up yang seperti seperti ini ya, Kak.”
Untuk mendapatkan look yang kamu mau, berikanlah referensi dan contoh make-up yang kamu inginkan sebelum proses make-up dimulai. Jadi si MUA nggak bingung lagi mau pakai warna eyeshadow bernuansa apa. Referensi bisa kamu berikan jauh-jauh hari atau sebelum proses make-up dilakukan. Di sini juga kamu bisa request mau gaya eyeliner seperti apa atau blush on dengan teknik bagaimana.
ADVERTISEMENTS
6. “Kak, boleh nggak saya minta cermin, buat ngecek?”
Kadang suka lupa ngecek nggak sih? Tahu-tahu hasilnya sudah jadi aja~ Jika nggak ada cermin di hadapanmu, jangan sungkan untuk minta cermin tangan untuk mengecek hasil make-up di tengah-tengah proses make-up. Jadi kamu bisa segera mengoreksi kalau ada yang kurang atau berlebihan.
7. “Kak, nanti rambutnya saya minta seperti ini ya, bisa?”
Jangan lupa juga untuk memberikan referensi gara rambut yang kamu inginkan, Guys. Biar bisa sekalian disesuaikan dengan make-up kamu.
8. “Kak, aku harus pakai softlenses ya, soalnya matanya minus.” Atau sebaliknya, “Kak, saya tanpa pemakaian softlenses ya, soalnya mata aku tuh sensitif banget.”
Zaman sekarang, penggunaan lensa kontak erat kaitannya dengan penampilan keseluruhan make-up look kamu. Meski terkesan remeh, nggak ada salahnya juga menyampaikan hal ini kepada MUA kamu.
9. “Santai saja ya, Kak. Nggak perlu buru-buru, rileks saja, hehe…”
Jika kamu ingin hasil yang maksimal, usahakan proses make-up kamu nggak mepet acara. Dengan membantu MUA yang menangani rileks dan nggak terburu-buru, proses make-up jadi bisa lebih fokus dan maksimal hasilnya.
10. “Kak, saya minta alas bedaknya sesuai warna kulit saja ya, nggak perlu terlalu terang atau lebih putih.”
Mengingatkan MUA untuk nggak kebablasan menggunakan alas bedak dan bedak yang terlalu terang nggak salah kok. Karena kadang tuh keinginan klien itu beda-beda, bisa jadi doi biasa menangani klien yang suka punya kulit belang, lebih super duper putih dari aslinya.
Last but not least, saat kamu ditangani MUA pilihan kamu, usahakan untuk memberikan kepercayaan kepada MUA yang menangani. Kalau semua keinginan dan kondisi kulitmu sudah kamu jelaskan sebelumnya, harusnya sih MUA yang menangani sudah bisa mengira-ngira look macam apa yang akan dia kreasikan padamu. Saat butuh mengecek make-up dan menyampaikan saran di tengah-tengah proses make-up, ingat untuk selalu menyampaikan pendapatmu dengan sopan dan baik. Intinya sih kalau komunikasi kamu dan MUA berjalan enak dan baik, kesalahan make-up bisa jauh terminimalisir. Nggak akan ada tragedi salah make-up parah kalau kamu bisa menyampaikan pendapatmu dengan baik, nggak diam saja pasrah dengan tangan MUA kamu. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Gengs!