Kampus Fakultas Sastra, atau di beberapa universitas dikenal dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), identik dengan anak-anaknya yang romantis sekaligus kreatif. Musikalisasi puisi, pementasan teater, alunan gending, sampai pementasan wayang menjadi pertunjukan khas jika mereka punya gawe. Tapi nggak hanya aktivitas mereka aja yang patut ditilik. Gaya berbusana anak-anak sastra juga nggak kalah menarik. Bisa dibilang, kampus Sastra adalah miniatur dunia dengan segala keberagamannya. Nah, kamu yang anak Sastra, benar nggak sih style kamu ada di antara style-style keren berikut ini? Yuk intip dulu!
ADVERTISEMENTS
Di antara anak-anak Sastra yang lain, ada anak Sastra Inggris, Perancis, dan Jerman yang selalu tampil necis.
Selalu tampil necis dan klimis, paling nggak dibandingkan anak-anak lainnya di kampus Sastra. Begitulah anak-anak Sastra Eropa. Mereka yang mengambil jurusan Sastra Inggris, Prancis, atau Jerman ini selalu kelihatan rapi ketika datang ke kampus. European style, tapi masih cocok untuk kondisi Indonesia yang tropis.
Mereka yang cowok memakai kemeja dengan kancing tertutup rapi dengan celana slim fit yang pas dengan bentuk badan. Tak lupa tas selempang bergaya vintage yang menambah kesan British.
Anak-anak cewek bisa menggunakan rok panjang selutut bisa model melingkar atau lipat. Untuk atasan bisa menggunakan kaos berkerah yang pas badan.
Jika cuaca sedang dingin, banyak juga yang menambahkan cardigan polos. Tas tote yang sederhana dan sepatu flat menambah akan menambah kesan manis untuk cewek-cewek Sastra Eropa.
ADVERTISEMENTS
Tampilan sederhana, yang penting rapi dan sopan. Itulah gimana anak Sastra Arab biasa berdandan.
Lanjut ke anak-anak Sastra Arab. Meski tak semuanya, sebagian besar cewek-cewek Sastra Arab memakai jilbab panjang yang menutup dada. Tak perlu terlalu banyak aksen, cewek-cewek Sastra Arab selalu tampil sederhana dan yang terpenting rapi dan sopan. Begitu pula dengan cowok-cowok Sastra Arab, kemeja lengan panjang menjadi pilihan mereka. Kegiatan anak-anak Sastra Arab banyak yang memerlukan mencopot alas kaki. Sepatu yang mudah lepas dan pasang menjadi pilihan mereka. Sepatu bergaya espadrille yang berwarna-warni bisa menjadi pilihan cewek-cewek Sastra Arab untuk tetap tampil ceria.
ADVERTISEMENTS
Anak Sastra Mandarin memang biasanya nggak ke kampus pakai cheongsam. Eh, tapi lucu juga ‘kan kalau sekali-kali kamu berdandan oriental?
Mentang-mentang belajar Sastra Cina, nggak berarti semua anaknya ke kampus pakai cheongsam. Kadang-kadang baju mereka malah terlihat sederhana, kaus oblong, jeans, sneakers, kalau lagi rajin ya ditambah kemeja flanel. Tasnya ya tas selempang model postman atau tas ransel sekalian.
Nah, gimana kalau sekali-kali kamu ke kampus dengan oriental look bernuansa warm? Meskipun nggak memakai cheongsam, mungkin kamu bisa menggunakan kerah bermodel Shanghai. Untuk yang cewek, bolehlah rambutnya dicepol dua biar kelihatan imut. Mungkin kalau kayak gini, teman-teman bakal menyapa kamu dengan, “Ni hao ma?” 😛
ADVERTISEMENTS
Yang gayanya J-Style, pastilah anak Sastra Jepang.
Beberapa universitas juga memiliki Sastra Jepang. Nah, kalau melihat ada anak-anak yang bergaya J-Style, sudah hampir pasti itu anak Sastra Jepang. Yang cewek bisa menggunakan rok lipat pendek dengan motif kotak-kotak dan atasan kaos yang dilapisi jaket sporty. Untuk sepatu bisa menggunakan sneakers yang menutupi lutut. Lucu juga jika menggunakan topi snapback dengan gambar atau tulisan tertentu. Untuk cowok, tinggal mengganti rok dengan celana jeans yang santai.
ADVERTISEMENTS
Enggak mau ketinggalan, anak Sastra Korea tampil dengan K-Style-nya.
Kalau anak Sastra Jepang tampil dengan J-Style nya, anak Sastra Korea pun nggak mau ketinggalan tampil dengan K-Style nya. Celana ngatung yang memperlihatkan sepatu arm boot dan kemeja yang nampak kedodoran jadi ciri khas K-Style. Potongan rambutnya juga sangat khas. Yang gaya-gaya Korean gini sudah pasti anak Sastra Korea!
ADVERTISEMENTS
Kaos oblong, jeans belel, kadang pakai flanel kotak-kotak, jadi identitas anak Sastra Indonesia dan Sastra Nusantara.
Nah, kalau anak-anak Sastra Indonesia dan Sastra Nusantara terkenal cuek dalam berpenampilan — tetapi juga nggak kalah stylish. Dengan kaos oblong dan jeans belel, anak Sastra Indonesia dan Sastra Nusantara selalu tampil supel. Supaya nggak dimarahin Sekretaris Jurusan, mereka menambahkan kemeja flanel yang seluruh kancingnya dibiarkan terbuka. Untuk urusan sepatu, sneakers sederhana selalu menjadi pilihan anak Sastra Indonesia dan Sastra Nusantara. Sebagai pelengkap, tas ransel kanvas semakin membuat anak Sastra Indonesia dan Sastra Nusantara tampil keren.
Sering menejelah ke berbagai daerah, membuat celana cargo dan sandal gunung jadi gaya yang nyaman untuk anak Antropologi, Arkeologi, dan Sejarah.
Kebutuhan kuliah lapangan atau sering diajak proyek penelitian dosen untuk menjelajah ke berbagai pelosok masyarakat, membuat anak Antropologi, Arkeologi, dan Sejarah identik dengan celana kargo dan sepatu gunung. Celana kargo yang berkantong besar ini memudahkan mereka untuk membawa buku saku dan pulpen kemana pun mereka berkelana. Sepatu gunung yang kuat membuat mereka nyaman menyusuri segala medan. Untuk atasan, tinggal menyesuaikan. Saat perlu sedikit rapi seperti ke kampus, bisa menggunakan lengan panjang polos dan dilipat sampai siku agar tetap terkesan “anak lapangan”.
Gimana, anak-anak Sastra? Apakah gayamu “termuat” di salah satu gaya anak Sastra di atas? >:)