Nama Farah Khaleck mungkin masih agak asing di telingamu. Influencer sekaligus selebgram berhijab asal Nairobi, Kenya, ini sudah banyak menginspirasi lewat kepercayaan dirinya dalam menghadapi penyakit Scleroderma. Penyakit yang menyebabkan gangguan autoimun ini membuat kulit penderitanya mengalami kelainan, yakni menjadi keras dan agak bersisik.
Namun bukan fokus ke penyakit yang diderita Farah, publik justru banyak termotivasi dan takjub terhadap perjuangannya. Belum lagi, selera fashion-nya yang patut diacungi jempol, di mana nggak semua hijabers bisa dengan percaya diri melakukannya.
Seperti apa sih potret lengkap kehidupan Farah Khaleck ini? Simak bareng Hipwee Style, ya!
ADVERTISEMENTS
Kini berusia 32 tahun, Farah telah mengidap Scleroderma selama 14 tahun. Jangan kira perjuangannya mudah, ia tentu pernah frustasi hingga malu saat berada di depan cermin
Penyakit ini sangat jauh mengubah hidupku, bahkan sampai 360 derajat. Aku selalu sedih saat melihat cermin, aku selalu bertanya apakah benar ini diriku!
Sebelum kamu kagum sama perjuangannya, kamu juga perlu tahu bahwa cara Farah untuk sampai ke titik ini sama sekali nggak mudah. Ia harus menerima keadaan, di mana penyakitnya ini membuat kepercayaan dirinya pupus, pun dengan keberaniannya untuk keluar rumah walau hanya sebentar.
ADVERTISEMENTS
Lewat media sosial, Farah mengkampanyekan bahwa separah apapun penyakit, pasti ada obatnya yakni pikiran positif dan kepercayaan diri dari penderitanya
Awalnya, Farah sama sekali nggak punya keberanian buat memposting fotonya ke Instagram. Ia selalu berfoto dari jarak jauh dan menambahkan berlapis-lapis filter demi menutupi identitasnya. Namun sekarang, ia berpikir sebaliknya. Dengan menunjukkan siapa ia sebenarnya, Farah yakin bahwa akan banyak orang yang juga terinspirasi dengan kisah hidupnya. Salut!
ADVERTISEMENTS
Meski begitu, Farah hampir selalu mengenakan hijab atau baju-baju berwarna cerah. Kamu bisa mencontohnya, karena pakaian yang bagus nggak akan ada apa-apanya di banding rasa kepercayaan diri!
Salah satu cara untuk tampil lebih fresh adalah dengan memakai pakaian cerah. Trik inipun berlaku untuk Farah, di mana dia hampir selalu mengenakan hijab dan baju-baju bermotif dengan warna cerah, baik untuk sehari-hari atau saat diundang jadi pembicara. Terbukti kan, aura positif pun selalu terpancar dari dalam diri Farah, sehingga bisa menular ke para penggemarnya.
Farah yang suatu saat ingin mendirikan yayasan bagi pengidap Scleroderma ini juga memiliki selera yang bagus dalam setiap bentuk-bentuk hijabnya. Buktinya, banyak sekali inovasi bentuk hijab yang ia tunjukkan, seperti turban, casual crinkle shawl atau simple pashmina.