Menguak Fakta di Balik Gaya Busana Orang Kaya yang Sering Dianggap ‘Sederhana’

Fakta busana sederhana orang kaya

Pernah nggak, heran kenapa orang kaya sekelas miliarder dunia busananya sederhana banget? Bahkan jarang ada yang menunjukkan merek busana yang mereka pakai.

Gaya busana orang kaya yang sederhana bahkan itu-itu saja, kadang menimbulkan banyak anggapan. Ada yang menganggap orang kaya nggak butuh privilage melalui busana, jadi terlihat cuek dengan penampilan. Ada pula yang menganggap kalau udah kaya pakai apa pun tetap terlihat mahal dan berkelas. Jadi nggak butuh menunjukkan kekayaan dari pakaian mereka.

Gaya busana memang menjadi salah satu cara komunikasi dalam kehidupan sosial. Dari gaya busana saja kadang sudah bisa menjelaskan karakter dan latar belakang seseorang. Misalnya orang yang terlihat menonjolkan apa yang ia kenakan, menunjukkan merek dan koleksinya biasanya karena ingin dianggap ‘wah’ atau punya uang. Sementara itu orang yang bergaya busana sederhana nggak memerlukan anggapan ‘wah’ semacam itu karena ia bisa menunjukan kesuksesannya dengan pencapaian lain. Nah, kenapa bisa begitu? Yuk simak fakta-faktanya berikut!

ADVERTISEMENTS

Gaya busana sederhana atau tanpa menampilkan kemewahan bagi orang kaya ternyata menjadi tren yang disebut quiet luxury fashion

Menguak Fakta di Balik Gaya Busana Orang Kaya yang Sering Dianggap 'Sederhana'

Peragaan busana | Credit by Miami on Commons Wikimedia

Terlepas dari gaya hidup sederhana yang dijalankan para high class (kalangan atas atau orang kaya), ternyata busana yang sederhana atau bahkan busana yang itu-itu saja ternyata menjadi tren, lo.  Quiet luxury fashion atau menyembunyikan kemewahan dalam berbusana saat ini menjadi hal yang lumrah. Hal ini berawal ketika orang-orang middle class (kalangan menengah) berlomba-lomba mengenakan barang mewah.

Fenomena tersebut justru dianggap sebagai ajang pamer, bahkan sesuatu yang dianggap norak dan nggak etis di tengah krisis ekonomi. Hal tersebut justru membuat orang kaya menyederhanakan penampilan mereka untuk menghargai masyarakat umum. Misalnya dengan menggunakan produk yang nggak menunjukkan mereknya, gaya busana yang itu-itu saja padahal punya banyak barangnya, atau pakai busana yang terlihat sederhana tapi ternyata kualitasnya kelas satu dari merek ternama.

ADVERTISEMENTS

Quiet luxury fashion membuat produk yang nggak menampilkan merek justru dibanderol dengan harga yang lebih mahal

Menguak Fakta di Balik Gaya Busana Orang Kaya yang Sering Dianggap 'Sederhana'

Louis Vuitton | Credit by Stock Snap on Pixabay

Berkat tren quiet luxury fashion merek-merek ternama yang terkenal dengan kemewahannya justru memilih nggak menonjolkan logo mereka dalam produk. Melansir dari The Drum , produk quiet luxury fashion justru dibanderol dengan harga yang lebih mahal, karena diminati orang-orang kaya yang lebih memilih low profile. Hal ini menjadi gambaran, bahwa orang kaya memang nggak butuh dianggap kaya dari barang yang digunakan. Misalnya miliarder pakai tas tanpa merek, nggak mungkin orang akan menganggap tas tersebut murahan. Sebaliknya ketika orang biasa menggunakan tas berlogo Louis Vuitton yang besar dan menonjol, bisa jadi orang lain yakin bahwa tas tersebut KW. Dududu~

ADVERTISEMENTS

Meski terlihat sederhana dan itu-itu saja, beberapa miliarder dunia tetap mengenakan busana yang high class dari segi kualitas dan merek yang mereka gunakan

Menguak Fakta di Balik Gaya Busana Orang Kaya yang Sering Dianggap 'Sederhana'

Mark dengan kaos abu-abu adalannya dan Elon dengan balzer hitam andalannya | Credit by Anthony/Steve on Commons Wikimedia

Salah satu miliarder yang terkenal dengan gaya busana yang itu-itu saja adalah Mark Zuckerberg, pendiri Facebook yang hampir selalu mengenakan kaos yang sama di berbagai acara. Melansir dari CNBC , Mark memilih mengenakan kaos abu-abu polos di berbagai kesempatan karena mempertimbangkan efektivitas waktu saat memilih pakaian. Meski begitu, Mark tetap memperhatikan kualitas dan punya stok yang banyak. Kaos Mark merupakan rancangan Brunello Cucinelli yang dibandrol US$ 295 atau sekitar Rp 4,2 juta. Pasalnya bahannya pun kelas satu, bukan sembarangan.

Selain Mark, Elon Musk pendiri Tesla dan SpaceX juga demikian, ia kerap menggunakan blazer yang sama di berbagai acara. Rupanya blazer tersebut buatan Alexander McQueen seharga US$ 828 atau Rp 11,95 juta. Harga tersebut tentu menunjukkan kualitas produk yang bagus sehingga tetap terlihat berkelas meski dipakai berulang kali. Jadi, meski terlihat sederhana dan itu-itu saja para miliarder tersebut tetap mengutamakan kualitas dan tetap menggunakan merek-merek mewah tanpa menunjukkan apa yang mereka pakai.

ADVERTISEMENTS

Gaya busana sederhana ternyata dipilih miliarder dunia sebagai cara membuat karya mereka tetap menonjol daripada penampilan mereka dalam menggunakan merek ternama

Menguak Fakta di Balik Gaya Busana Orang Kaya yang Sering Dianggap 'Sederhana'

Steve Jobs dan Bill Gates | Credit by Ben/Steve on Commons Wikimedia

Jika kita lihat orang-orang hebat yang menciptakan karya-karya luar biasa dan menjadi miliuner, mereka memang berpenampilan sangat sederhana, selain Mark, dan Elon ada juga Bill Gates, Warren Buffet dan Steve Jobs. Selain alasan efektivitas waktu dan penyederhanan pengambilan keputusan, ternyata mereka hanya ingin publik lebih memperhatikan karya-karya mereka daripada apa yang mereka kenakan. Melansir dari Ed News , hal tersebut nggak lantas membuat mereka mengabaikan penampilan, misalnya tetap menggunakan merek ternama dan berkualitas sehingga lebih awet pemakaiannya. Selain itu gaya busana tersebut juga dijadikan ikon penampilan mereka saat menjadi pembicara.

ADVERTISEMENTS

Lain halnya dengan busana anak-anak di kerajaan Inggris yang terlihat itu-itu saja untuk berbagai tujuan. Ada tujuan baiknya

Menguak Fakta di Balik Gaya Busana Orang Kaya yang Sering Dianggap 'Sederhana'

Keluarga kerajaan Inggris | Credit by Michael Garnett on Flickr

Dilansir dari Women and Home, Kate Middleton sering sekali memakaikan busana yang sama berkali-kali pada George dan Charlotte dengan alasan untuk melindungi anak-anaknya dari perhatian media. Kate juga menghindari kemungkinan gila belanja bagi masyarakat, sebab busana yang dikenakan keluarga Inggris akan menjadi tren fesyen yang diburu masyarakat terutama busana anak-anak. Dengan mengenakan busana yang sama di berbagai kesempatan ternyata bisa menekan perkembangan tren fesyen. Meski dipakai berkali-kali, busana anak-anak Kate jelas memiliki kualitas terbaik sehingga nggak mudah kusam dan rusak.

Nah, fakta-fakta di atas bisa menjadi gambaran bahwa gaya berbusana seseorang bisa mencerminkan apa yang ingin ia dapatkan dari lingkungkan. Misalnya pujian, anggapan atau hal lain yang benar-benar ingin mereka tunjukkan. Walau terlihat sederhana dan itu-itu saja ternyata busana orang kaya harganya nggak selalu beneran murah karena mereka tetap mengutamakan kualitas tanpa harus menunjukkannya pada publik. Jadi quote yang bilang ‘ngapain beli mahal-mahal, Mark Zuckerberg aja kausnya murahan gitu biasa aja’ nggak sepenuhnya benar ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

An avid reader and bookshop lover.