Masih ada stigma yang mengkategorikan bahwa cewek dengan dandanan minimalis itu kuno, kaku dan susah diajak bergaul. Kenyatannya, masih banyak kok ‘anti menor-menor club’ ini yang asyik dan enak diajak ngobrol, meski mungkin pengetahuannya soal makeup atau barang branded masih di bawah rata-rata.
Hipwee Style pun ingin menegaskan padamu, bahwa inilah yang dirasakan para cewek dengan dandanan natural dan awam soal barang branded terhadap stigma negatif tentang diri mereka. Cus silakan dibaca!
ADVERTISEMENTS
Cukup pakai pelembap (kalau sempat) dan bedak tabur sudah jadi hal yang lumrah buat kami, meski tren cushion, foundation dan lip cream mahal seolah makin menghakimi
Memangnya ada yang salah, saat kami lebih nyaman dengan dandanan super natural ini? Kadang, suka heran sendiri dengan pendapat orang-orang yang melabeli wajah kami sepucat zombie walau sebenarnya kami sudah dandan dan mandi.
ADVERTISEMENTS
Saat yang lain berlomba membeli makeup mahal di diskonan akhir tahun, kami hanya bisa tertegun. Bukan nggak punya budget, kami hanya bingung harus berlagak seperti apa padahal skill dandan aja pas-pasan
Zaman sekarang memang serba sulit, khususnya buat kami yang nggak paham harus ikut-ikutan belanja makeup diskonan akhir tahun. Di sisi lain, kami juga ingin dianggap cewek normal yang gegap gempita menyambut turunnya harga ‘alat perang’ yang paling ditunggu-tunggu ini.
ADVERTISEMENTS
Jangankan barang branded, kami yang sampai sekarang masih setia dengan tas dan sepatu zaman sekolah ini sudah cukup happy dan nyaman
Nia Ramadhani, Nagita Slavina dan Rachel Vennya, tiga sosok yang kami tahu sering memakai tas hingga sepatu branded. Kami cukup tahu dan sama sekali nggak pengen jadi seperti mereka. Selain menghindari ekspektasi yang terlalu tinggi, jadi diri sendiri dengan tas dan sepatu usang ini sudah cukup bikin nyaman.
ADVERTISEMENTS
Oh ya, kami juga nggak tahu lo kisaran harga barang branded yang sedang hits di media sosial itu. Bagi kami, menjaga agar baju dan celana 50 ribuan ini tetap awet adalah prioritas utama
Terkesan kuno dan kaku, memang. Tapi, salahkah jika kami hanya ingin hidup lebih sederhana dengan merawat baju serta celana 50 ribuan ini supaya bisa dipakai bertahun-tahun? Ya, kaus polos dan celana jeans usang ini masih menjadi kesayangan kami, sampai sekarang.
Kenapa sih harus ada penilaian negatif tentang cewek-cewek yang hanya suka pakai bedak tabur dan nggak paham barang mewah? Toh, mereka pasti merawat diri tanpa harus kamu ketahui, kan?