Pakaian tradisional bukan cuma sekadar baju indah dengan warna-warna meriah. Pakaian tradisional juga jadi identitas suatu negara. Bahkan, dalam satu negara pun, bisa jadi terdapat beberapa macam pakaian tradisional karena adanya perbedaan budaya antara wilayah yang satu dengan yang lain. Nah, seperti kebaya milik Indonesia, pakaian tradisional milik negara-negara Asia ini juga menawan, lo. Yuk, kenali negara-negara di Asia lebih dalam lewat pakaiannya!
ADVERTISEMENTS
1. Áo dài merupakan perpaduan gaun sutra dengan celana longgar yang berasal dari Vietnam. Model Áo dài yang punya belahan dari pinggang ke bawah ini dikenakan oleh masyarakat Vietnam bagian selatan. Seringnya, wanita juga mengenakan topi yang disebut Non La.
ADVERTISEMENTS
2. Awalnya, pakaian tradisional Cina adalah hanfu (kiri), alias pakaian orang Han. Ribuan tahun kemudian, saat Dinasti Qing menguasai Cina, pakaian tradisionalnya pun berubah menjadi qipao atau cheongsam seperti yang kita kenal saat ini.
ADVERTISEMENTS
3. Tahukah kamu, kimono Jepang ada banyak macamnya, lo! Contohnya, kimono dengan lengan panjang yang menjuntai disebut furisode dan hanya digunakan oleh para gadis yang belum menikah. Ada juga yukata, kimono yang biasa dikenakan saat musim panas.
ADVERTISEMENTS
5. Para penggemar drakor mungkin sudah mengenal hanbok. Pakaian tradisional Korea Selatan ini pertama kali dikenakan pada seorang anak saat ulang tahun pertamanya. Hanbok biasanya dipakai untuk menghadiri acara khusus, seperti pernikahan, tahun baru, dan pemakaman.
ADVERTISEMENTS
4. Pakaian tradisional Thailand ini bernama chut thai. Untuk wanita, chut thai terdiri dari pha nung atau gaun dan pha biang, kain yang menyerupai syal dan menutupi dada. Wanita juga bisa mengenakan blus dan bawahan bernama pha chung hang.
ADVERTISEMENTS
5. India juga punya beragam pakaian tradisional, nih. Setiap harinya, kebanyakan perempuan India mengenakan sari, kain yang dililitkan ke pinggang dan menutupi bahu. Selain itu, ada atasan bernama choli yang kerap dikenakan bersama bawahan panjang bernama lehenga.
6. Pakaian khas Filipina adalah baro’t saya. Ciri khasnya adalah aksen di bagian bahu yang disebut pañuelo. Para wanita Filipina juga kerap mengenakan gaun María Clara, gaun versi aristokrat dari baro’t saya.
7. Sinh adalah rok sutra panjnag yang berasal dari Laos. Selain terdiri dari blus suae pat dan pha biang, para wanita Laos biasanya menggulung rambut dan mengenakan aksesoris saat mengikuti acara penting.
8. Kalau Thailand punya pha biang, Kamboja punya sampot. Sampot adalah kain panjang beraneka warna yang dikenakan di sekitar tubuh bagian bawah dan diikat di perut dengan. Di bagian atas tubuh, biasanya wanita Kamboja juga mengenakan Chang Pong.
9. Celana baggy, blus, dan syal besar merupakan ciri dari Kurta Suruwal, pakaian tradisional Nepal. Blus dan celana Nepal ini identik dengan beragam corak dan warna yang cerah.
10. Negara yang sebagian wilayahnya terletak di Asia ini punya dua pakaian tradisional secara umum, yaitu sarafan dan poneva. Poneva dari Rusia terdiri dari rok kotak-kotak atau bergaris, dikenakan di atas kemeja panjang yang longgar dengan lengan bersulam, serta tali yang mengikat pinggul.
11. Secara geografis, Turki terbagi ke dalam tujuh wilayah. Tiap daerah punya pakaian tradisional masing-masing. Salah satunya adalah şalvar, celana baggy yang dikenakan pria maupun wanita. Meski berbeda-beda, pakaian tradisional Turki identik dengan syal di kepala, sulaman, dan perhiasan.
12. Maldives yang jadi salah satu destinasi incaran wisatawan punya pakaian tradisional bernama Dhivehi libaas. Gaun merah ini memiliki bordiran unik yang disebut Kasabu viyun. Meski terlihat simpel, gaun libaas ini cantik, ya!
Nah, itu dia 12 kostum tradisional negara-negara Asia. Kalau dilihat-lihat, ternyata pakaian dari negara-negara Asia Tenggara punya ciri dan perhiasan yang mirip dengan pakaian daerah kita, ya. Kalau kamu paling pengin pakai pakaian tradisional yang mana, nih?