Fashion merupakan dunia yang nggak ada matinya. Lingkaran fashion selalu berputar sejalan dengan berkembangnya zaman. Jangan heran jika tren fashion tahun-tahun lalu yang sudah lewat muncul kembali di tahun-tahun sekarang ini. Namun ada salah satu model fashion yang selalu stand out dan nggak habis termakan waktu, adalah gaya vintage dan retro.
Meskipun sama-sama mengusung tema jadul, vintage dan retro nggak bisa disamakan lho. Jika diperhatikan secara detail, ada beberapa hal mendasar yang membedakan kedua model fashion ini. Nah, biar kamu nggak keliru saat akan bergaya, alangkah baiknya kamu ketahui dulu bedanya gaya vintage dan retro yang sudah Hipwee Style rangkum berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Vintage merupakan fashion yang diadaptasi pada era 20-an sampai 60-an
Era 20-60an via parade.com
ADVERTISEMENTS
Sedangkan retro mengadaptasi gaya pada tahun 70-an hingga 90-an
era 70-90an via findtheglasspenny.wordpress.com
ADVERTISEMENTS
Gaya vintage cukup erat dengan tren berbusana yang lebih feminin, penggunaan warnanya pun lebih soft
Feminin dengan warna-warna soft via cliqq.co.uk
ADVERTISEMENTS
Tren busana retro terkesan lebih glamor dan berani dalam menunjukkan warna dan modenya. Model busana retro lebih banyak mengadaptasi warna cerah
Lebih glamor dengan warna-warna cerah via id.pinterest.com
ADVERTISEMENTS
Desain yang digunakan pada gaya vintage nggak lepas dari motif bunga, polkadot, garis-garis ataupun polos
Motif polkadot dan garis-garis via vintagedancer.com
ADVERTISEMENTS
Desain yang digunakan pada gaya retro didominasi motif simetris yang bebas dan gemerlapan
Motif simetris yang bebas via id.pinterest.com
Penggunaan kerah bulat dan tambahan pita besar di bagian dada merupakan ciri khas gaya berbusana vintage
Kerah bulat dan aksen pita via id.pinterest.com
Busana retro lebih dominan bergaya disko, seperti celana cutbray, celana pendek, rompi, jaket kulit hingga baju atasan yang terbuat dari manik-manik atau busana dengan corak yang cerah
Celana cutbray dan jaket kulit via salvedgefashion.com
Flared skirt atau rok A-Line di bawah lutut, celana pedek di atas pinggang, serta blouse tanpa lengan merupakan item yang cukup populer dalam gaya vintage
Rok A-line dan high waist pants via www.pinupgirlclothing.com
Gaya retro kerap mengaplikasikan potongan saling silang atau model ekstrim seperti baju yang super ketat, juga terkenal dengan permainan bahan kulit dan bulu
Model ekstrim via www.artefactmagazine.com
Fashion icon vintage style yang terkenal misalnya Audrey Hepburn atau Marilyn Monroe
Icon vintage style via alisonkerr.wordpress.com
Kalau retro style lebih terkenal dengan Elvis Presley atau Michael Jackson
Icon retro style via simple.wikipedia.org
Untuk busana harian, kamu bisa mengadaptasi street style vintage yang dipadukan dengan rok di bawah lutut, t-shirt, serta cardigan
Rok A-line dan kardigan via id.pinterest.com
Padu-padankan sweater berwarna cerah atau kemeja flanel bermotif kotak-kotak dengan topi, kacamata besar serta boots untuk tampilan retro
Flanel dan boots via www.glamour.com
Atau, kamu juga bisa kenakan dress berwarna cerah yang dipadankan dengan jaket kulit hitam untuk retro syle. Jangan lupakan kenakan aksesoris pendukung seperti bandana dengan warna yang senada dengan dress-nya, ya!
Dress warna cerah dan jaket kulit via fashiongum.com
Bagaimana, Girls? Nggak bingung lagi ‘kan untuk membedakan gaya vintage dengan retro? Yuk, buka lemarimu lalu berkreasi dengan tampilan jadul ala kamu!