Ingin cantik secara instan dengan hasil signifikan? Kalau dulu pilihannya hanya sebatas pada operasi plastik, sejak tahun 2016 lalu prosedur tanam benang lebih diminati di kalangan para selebritis dan sosialita karena tidak melibatkan pisau dan meja operasi. Dibanding operasi plastik, tanam benang relatif lebih terjangkau, prosedurnya tidak terlalu menyakitkan dan pemulihannya relatif lebih cepat. Kedengaran menggiurkan, ya?
Buat yang belum tahu, prosedur tanam benang merupakan prosedur yang dilakukan untuk meremajakan dan mengencangkan kulit tanpa banyak tindakan pada jaringan kulit (kurang invasif). Banyak lho, yang tertarik melakukan prosedur ini sebagai alternatif dari operasi plastik. Nah, kali ini Hipwee akan mengulas tentang prosedur dan efek samping dari tanam benang spesial buat kamu. Simak sampai habis ya!
ADVERTISEMENTS
Prosedurnya seperti apa sih?
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya prosedur tanam benang dilakukan. Sebenarnya relatif simpel kok dibanding dengan melakukan operasi plastik. Dilansir dari www.alodokter.com, sebelum menjalani prosedur tanam benang, dokter akan menyuntikkan obat bius lokal di area wajah yang ingin diproses. Kemudian, dokter akan mulai memasukkan benang khusus ke bawah kulit. Benang yang tertanam di bawah kulit wajah berguna untuk menciptakan efek yang bisa mengangkat kulit dan mengencangkan jaringan lunak wajah. Tenang, benang yang digunakan adalah jenis yang dapat diserap oleh kulit, kok. Benang yang digunakan adalah benang protein PDO (Polydioxanone) yang dapat diserap oleh tubuh sehingga pastinya aman dan tidak berbahaya.
Prosedurnya biasanya memakan waktu relatif singkat, hanya sekitar 30-40 menit. Usai melakukan prosedur tanam benang, kamu sudah bisa langsung meninggalkan klinik kecantikan, jadi nggak perlu rawat inap segala. Setelah satu atau dua hari pasca prosedur dilakukan kamu sudah bisa merasakan hasilnya.
ADVERTISEMENTS
Adakah efek samping dari prosedur tanam benang?
Meski terlihat lebih simpel, bukan berarti prosedur ini sama sekali bebas dari efek samping, lho. Usai menjalani tanam benang, efek samping yang mungkin terjadi adalah nyeri di belakang telinga dan rasa nggak nyaman pada wajah. Kamu juga mungkin akan mengalami pembengkakan, memar, atau kesulitan untuk membuka mulut.
Nah, apabila kulit wajahmu tampak mengerut, kamu nggak perlu khawatir karena biasanya efek ini akan memudar dalam kurun waktu 14-21 hari. Meski prosedur ini tergolong tindakan yang minim invasif, risiko mengalami komplikasi tetap ada. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi sebaiknya kamu tahu beberapa risiko komplikasi yang mungkin dapat kamu alami adalah sebagai berikut:
- Infeksi
- Nyeri di area ujung benang
- Akumulasi darah (hematoma)
- Benang putus
- Benang bergeser
- Benang dapat terlihat
- Muncul benjolan pada kulit (granuloma)
ADVERTISEMENTS
Jadi, kira-kira boleh nggak nih melakukan prosedur tanam benang demi kecantikan?
Jika dibandingkan dengan prosedur operasi plastik, bisa dibilang prosedur tanam benang relatif lebih terjangkau dan cukup efektif untuk mengencangkan kulit wajah. Bahkan prosedur ini juga bisa membantu memancungkan hidung, lho. Untuk prosedur ini, kamu perlu merogoh kocek sekitar 100 ribu hingga jutaan rupiah per benangnya. Bandingkan saja dengan operasi plastik yang mengharuskan kamu merogoh kocek jutaan bahkan puluhan juta rupiah dalam sekali prosedur.
Nah, yang wajib kamu ketahui, prosedur ini efeknya hanya bersifat sementara, yaitu hanya sekitar 1-2 tahun saja. Jadi kalau mau dapat efek yang sama berarti ya harus mengulang lagi prosedur tanam benangnya. Nah, demi mendapatkan efek yang sama berkali-kali, otomatis kamu harus mengulang prosedurnya beberapa kali, dong. Hal ini ternyata nggak dianjurkan oleh para ahli mengingat resiko efek samping yang berulang kali akan kamu hadapi sehingga prosedur ini tidak cocok untuk peremajaan kulit jangka panjang.
Dilansir dari www.kompas.com, prosedur tanam benang jika dilakukan terlalu sering dan banyak akan mengakibatkan kulit wajah menjadi keras saat dipegang, jadi ya memang sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan ya.
Gimana, tertarik untuk mencoba? Kalau mau kulit sehat dan awet muda lebih lama dan tanpa efek samping sebenarnya kamu bisa coba cara konvensional yang lebih aman, misalnya menjalankan gaya hidup sehat dan tidur yang cukup agar kulitmu tetap sehat dan tidak menua sebelum usianya. Tentunya pilihan ada di tanganmu, yang penting kamu sudah siap dan tahu semua kemungkinan efek samping dan perawatan yang akan kamu hadapi, ya!