Tren kecantikan setiap tahun selalu punya banyak terobosan yang dinamis sesuai perkembangan jaman. Setiap harinya, selalu saja ada perubahan-perubahan yang dilakukan oleh para ahli kecantikan di dunia. Semakin berkembangnya tren, ternyata diiringi juga dengan perubahan ikon produk kecantikan yang tak melulu dilakoni para model, aktris, dan penyanyi terkenal wanita, lho.
Saat ini banyak perusahaan kosmetik dan perawatan tubuh yang memakai para transgender sebagai ikonnya.
Mereka yang terpilih adalah orang-orang yang memang cukup terkenal sebelum berganti jenis kelamin. Siapa saja ya mereka sampai bisa jadi ikon produk kecantikan ternama dan bikin kamu merasa gagal sebagai wanita sering merasa nggak cantik? Inilah ulasannya!
1. Caitlyn Jenner adalah ayah dari anak-anak populer klan Kardashian-Jenner. Setelah dia memutuskan mengubah jenis kelamin, ternyata langsung banjir tawaran pemotretan serta kerjasama make-up
Siapa yang nggak mengenal Caitlyn Jenner? Sebelum menjadi transgender, dia adalah ayah dari model terkenal Kendall Jenner dan Kylie Jenner. Keluarganya yakni Kardashian-Jenner yang populer karena punya reality show ini memiliki pengaruh besar dalam industri fashion and beauty. Banyak para cewek remaja hingga wanita dewasa di dunia mengidolakan mereka. Maka nggak heran kalau keberadaan Bruce Jenner (namanya sebelum berganti kelamin) turut populer.
Keluarga yang penuh kontroversi ini memang makin sering dibicarakan sejak sosok ayahnya menjadi transgender. Tak lama setelah pengumuman itu, Jenner langsung menjadi sampul majalah lifestyle, lho. Keputusan ini memang jadi sorotan dan membuatnya banjir kritikan. Namun, kenyataannya banyak juga yang mendukung seperti perusahaan kosmetik ternama asal Amerika Serikat – M.A.C yang mengajaknya untuk turut berkolaborasi.
Produk yang dirilis bernama M.A.C x Caitlyn antara lain lipstik, eyeshadow, lipgloss, lip liner, blusher, bronzer, eyeliner, dan false eyelash.
Sambutan pasar pun baik dan menambah kemantapan kerjasama ini. Tak heran jika M.A.C dan Jenner melakukan pengumpulan dana yang tujukan bagi komunitas transgender di Amerika Serikat dalam bidang kesehatan dan ekonomi.
2. Kepercayaan diri yang kuat ditunjukan oleh model yang sebelumnya sering berpenampilan androgini – Andreja Pejic sebagai spokesperson produk kosmetik
“Makeup membantu saya dalam mengekpresikan diri saya, dan saya sudah menggunakannya dengan berbagai macam cara selama hidup saya.” – ujar Andreja Pejic,
seperti dikutip dari liputan6.com
Jika Caitlyn Jenner dikenal karena latar belakang keluarganya, tak demikian dengan Andreja Pejic. Transgender satu ini sebelumnya merupakan model androgini yang seringkali tampil di atas catwalk dengan busana wanita maupun pria selama 10 tahun. Lambat laun Pejic makin nyaman dan yakin menjadi wanita, hingga pada 2014 dia memutuskan operasi jenis kelamin. Keputusannya ini pun menyita perhatian publik. Dan tahun berikutnya dia didaulat menjadi ikon kosmetik Make Up For Ever – sekaligus sebagai spokesperson model transgender pertama kosmetik dunia.
Dalam kolaborasinya, Pejic tampil bersama aktris Jamie Chung. Dia tampil dengan riasan bold dengan bulu mata smoky blue two-tone dramatis dan lipstik plum eye. Tak lupa disertai dengan eyeshadow berwarna natural kecokelatan yang pas untuk berbagai acara. Produk kecantikan yang mengusung tema Be Bold ini sangat sesuai dengan Pejic lantaran dirinya memang berani dalam menyatakan kebebasan dan tak peduli apa kata orang.
3. Adalah Jazz Jennings – remaja asal Amerika Serikat yang berani mengungkapkan jati dirinya
“Sesungguhnya saya adalah pribadi yang bahagia sekaligus bangga karena menjadi diri saya sendiri, dan alangkah menyenangkan ketika sebuah kelompok pertemanan menerima saya apa adanya tanpa mempermasalahkan keadaan saya,” tegas Jennings,
seperti dikutip dari tribunnews.com
Transgender tak hanya bagi yang berusia dewasa, kenyataannya yang masih remaja pun ada. Seperti dialami Youtuber Amerika Serikat – Jazz Jenings yang menjadi bintang iklan produk Clean & Clear bertema “See The Real Me”. Dalam video Clean & Clear, dia mengungkapkan kalau dirinya butuh perjuangan sebagai perempuan dalam tubuh laki-laki. Terutama ketika dia masih di bangku sekolah yang seringkali dianggap berbeda dari siswa kebanyakan. Kampanye Cean & Clear yang dibintanginya ini berisi ajakan untuk remaja cewek agar mau mengenali keunikan dari dalam diri masing-masing dan bangga dengan menunjukkan siapa dirinya sebenarnya.
Jennings merupakan salah satu dari sedikit transgender yang berani mengakui identitasnya. Dia menceritakan kesadarannya bahwa dia adalah seorang perempuan terasa sejak umur lima tahun. Lalu, pada usia 6 tahun mulailah Jennings bertransisi. Pada 2014, Jennings tercatat sebagai salah satu remaja paling berpengaruh versi majalah TIME.
4. Memiliki wajah khas wanita Perancis ’60-an membuat Hari Nef sering diminta mengenakan pakaian wanita pada pemotretan maupun peragaan busana
Hari Nef merupakan model yang memiliki ciri khas berwajah wanita Perancis tahun ’60-an. Ketika menimba ilmu di Universitas Columbia dan mengambil jurusan seni peran, dia mengikat kontrak dengan agensi model ternama – IMG Models. Dia pun sering melakukan pemotretan a la androgini. Kariernya pun melesat, maka tak heran dia menjadi bintang untuk label pakaian &Other Stories hingga aksesoris tas Mansur Gavriel.
Kini, Hari Nef pun makin bersinar dengan menjadi salah satu model kampanye produk kecantikan L’Oreal Paris bersama aktris Blake Lively dan model ternama lainnya. Kampanye yang mengusung tema “Your Skin, Your Story” ini bertujuan untuk menitikberatkan pada persatuan dari berbagai orang yang berbeda-beda, mulai dari warna kulit, cara berpakaian, hingga jenis kelamin. Kampanye ini pun disertai dengan produk L’Oreal Paris True Match Foundation yang terdiri dari 33 warna pilihan.
5. Tak hanya kosmetik, tapi juga produk pewarna rambut juga memilih Lea T – model transgender sebagai brand ambassador
“Ini sebuah kehormatan dan penuh dengan tanggung jawab. Aku tahu akan ada banyak wanita yang menatapku dan berpikir tentang brand tersebut,” ucap Lea Tea,
seperti dikutip dari detik.com
Selain ikon kosmetik, ada juga transgender yang menjadi bintang produk pewarna rambut. Model transgender kelas atas pertama dunia asal Brasil – Lea Tea (Lea T) menandatangani kontrak dengan perusahaan kecantikan Redken untuk produk pewarna rambut Chromatics. Pemilihan ini tak lain karena rambut indah Lea yang sangat alami, kuat, dan berkilau. Dia pun aktif sebagai muse untuk rumah mode Givenchy – yang sebelumnya hanya sebagai asisten di belakang panggung saja.
Dirinya kini tak hanya sibuk berjalan di catwalk, tapi dia rutin menjadi model pada banyak majalah dan membintangi sejumlah iklan. Memang sih beberapa di antaranya mengundang kontroversial, misanya saja pada majalah Love – di mana Lea berpose ciuman dengan model terkenal lainnya – Kate Moss, lainnya yakni berpose telanjang untuk majalah Vogue.
Well, para transgender ini ternyata memang mampu mengalahkan para figur piblik wanita ternama dunia. Kepercayaan diri mereka yang kuat sukses mengantarkannya jadi ikon produk kecantikan. Kamu juga, meskipun kadang merasa kalah cantik dengan mereka, jangan sampai berhenti bermimpi hanya karena kekuranganmu saja ya.