Tak Masuk Nominasi Grammy Awards, Zayn Malik Ungkap Kekesalan. Sebut Sistem Penilaian Tak Transparan

Zayn Malik Nominasi Grammy

Polemik pemungutan suara untuk menentukan nominasi di Grammy Awards masih terus berlanjut. Setelah The Weeknd melayangkan protes dan mendapatkan dukungan dari Drake beberapa waktu lalu, kini giliran Zayn Malik yang mengungkapkan kekesalan. Mantan personel One Direction itu menyebut Grammy Awards dalam unggahan media sosialnya.

Baik The Weeknd maupun Zayn sama-sama merasa diperlakukan nggak adil. Keduanya mengeluhkan hal yang sama soal penilaian Grammy Awards. Bahkan The Weeknd sempat menyebut pihak penyelenggara Grammy Awards korup lo. Pun Zayn tak segan menyinggung pihak Grammy secara terang-terangan.

ADVERTISEMENTS

Lantaran penilaian Grammy Awards kurang transparansi, Zayn Malik menuangkan rasa frutasi dan kesal di Twitter

Terhitung lima hari sebelum ajang bergengsi Grammy Awards ke-63, Zayn meluapkan rasa frustasinya kepada acara penghargaan musik tersebut. Beberapa kali Zayn menuai prestasi dengan karya musiknya, tapi selama itu pula Grammy tidak pernah memperlakukannya dengan adil. Bahkan tahun ini, nama Zayn tidak masuk nomimnsi satu pun. Album terbaru Zayn yang bertajuk “Nobody is Listening” dipastikan tidak akan mendapat nominasi karena baru dirilis tanggal 15 Januari 2021 lalu. Single pertamanya yang berjudul “Better” pun bernasib sama. Album dan lagu itu melewati periode persyaratan Grammy yang dimulai dari 1 September 2019 sampai 21 Agustus 2020.

“F*ck the grammys and everyone associated. Unless you shake hands and send gifts, there’s no nomination considerations. Next year I’ll send you a basket of confectionary,” tulis Zayn terkiat ssistem penentuan nominasi Grammy Awards.

Didorong rasa kesal, Zayn pun menuliskan tweet di akun Twitter pribadinya.  Dengan jelas Zayn menyebutkan nama Grammy dan mengungkapkan rasa kesal karena sistem pemungutan suara dalam ajang tersebut. Berdasarkan sistem tersebut, pemungutan suara di Grammy dilakukan oleh komite peninjau nominasi dan data disajikan dalam daftar alfabetis. Lantas para peninjau mendengarkan, mendiskusikan, dan memberikan suara untuk penentuan nominasi.

ADVERTISEMENTS

Sistem penentuan nominasi Grammy Award nggak transparan, Zayn menilai memungkinkan adanya rasisme dan politik jaringan

Cuitan pertama Zayn masih diperbincangkan hingga pagi ini. Bahkan nama Zayn sempat menjadi trending topic. Selepas cuitan pertama, Zayn menuliskan cuitan kedua yang tak kalah menghebohkan. Ia menegaskan cuitannya bukan tentang layak atau tidak dirinya masuk nominasi. Lebih dari itu, Zayn menilai sistem yang dipakai pihak Grammy tidak transparan.

Menurut Zayn, karena tidak ada transparansi, maka proses pemungutan suara yang dilakukan oleh komite peninjau nominasi pun rentan disalahgunakan. Sehingga muncul favoritisme, rasisme, dan politik jaringan yang mempengaruhi hasil suara. Soal transparansi ini juga disuarakan oleh The Weeknd yang menyebut pihak Grammy  tidak terbuka kepadanya, para penggemar, dan industri musik.

Mengetahui idolanya tidak masuk nominasi, penggemar Zayn ramai-ramai memberikan dukungan. Meskipun tidak masuk nominasi karya-karya Zayn selalu mencuri perhatian. Apalagi mengingat pada tahun 2018 silam, Zayn tidak menerima penghargaan. Padahal lagu kolaborasinya dengan Taylor Swift dinobatkan sebagai lagu terbaik secara media visual. Justru pihak penulis lagu Taylor Swift  yang menerima penghargaan itu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung