Siapa sih yang nggak kenal dengan Dian Sastrowardoyo? Semenjak namanya mencuat setelah memerankan karakter Cinta dalam film “Ada Apa denggan Cinta?” dirinya dikenal luas sebagai salah satu aktris yang jago berakting. Peran tersebut juga mengantarkan dirinya meraih Piala Citra sebagai ‘Pemeran Wanita Terbaik’ di tahun 2002.
Tapi apakah kamu tahu, di tengah kesibukannya sebagai aktris, produser, dan ibu yang memiliki dua anak, sebenarnya Dian Sastrowardoyo adalah seorang filantropis. Dirinya telah menjalani kegiatan filantropis semenjak tahun 2009. Bahkan dirinya sekarang sudah memiliki sebuah yayasan sendiri yang berfokus kepada isu-isu yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang.
ADVERTISEMENTS
Dian Sastro mendirikan Yayasan Dian Sastrowardoyo sebagai bentuk syukur dan caranya untuk merealisasikan pesan mendiang neneknya
Nggak banyak yang tahu bahwa sebenarnya aktris Dian Sastrowardoyo adalah seorang filantropis yang memiliki sebuah yayasan non-profitnya sendiri. Aktris yang kerap disapa Dian Sastro ini, mulai membangun yayasan tersebut sejak tahun 2009 silam. Yayasan ini adalah sebuah bentuk syukur dirinya ketika mendapatkan Piala Citra dan caranya untuk merealisasikan pesan mendiang neneknya. Hal ini terungkap dalam sebuah interview yang dilakukan oleh Dian Sastro bersama Daniel Mananta dalam acara “Daniel Tetangga Kamu” yang tayang di kanal YouTube Daniel Mananta Network pada hari Senin, 26 April silam.
Dian bercerita, ketika dirinya memenangkan Piala Citra, dirinya merasa harus berterima kasih karena pencapaiannya tersebut. Saat itu, kebetulan nenek dari Dian Sastro juga baru meninggal. Tetapi sebelumnya sang nenek sempat berpesan pada Dian bahwa dirinya harus bersyukur dan berterima kasih. Dirinya pun menganggap pesan tersebut secara serius sehingga dia merealisasikan pesan sang nenek tersebut dengan membentuk sebuah yayasan yang dapat membantu orang-orang yang kurang beruntung.
“Jadi sebenarnya kenapa gue awalnya bikin Yayasan Dian itu, kalau enggak salah dekat-dekat setelah gue dapat Piala Citra tahun berapa gitu. Gue merasa kayaknya gila gue harus berterima kasih banget nih. Kebetulan nenek gue waktu itu baru meninggal. Nenek gue tuh yang paling dekat sama gue. Dia pesan terakhirnya bilang, ‘Dian, you need to be grateful’, kamu tuh beruntung banget” tuturnya kepada Daniel Mananta ketika menjelaskan asal-usul berdirinya Yayasan Dian Sastrowardoyo.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Yayasan Dian Sastrowardoyo memiliki 3 pilar utama dalam menjalankan kegiatannya, yaitu pendidikan, pemberdayaan perempuan dan pelestarian budaya Indonesia
Dengan ketenaran dan segala hal yang didapatkan olehnya di masa muda karena kesuksesan filmnmya, Dian merasa mempunyai tugas untuk menggunakan ‘platformnya’ agar bisa membantu dan berguna kepada orang lain, khususnya kaum perempuan. Oleh sebab itu Yayasan Dian Sastrowardoyo memiliki fokus utama untuk memberikan pendidikan, pemberdayaan perempuan dan pelestarian budaya Indonesia.
Pada praktiknya Yayasan Dian Sastrowardoyo ini juga sudah menjalankan beberapa project yang berhubungan dengan fokus masalah yang mereka ingin atasi, seperti membuat acara sumbang buku dan taman bacaan, membuat film pendek tentang masalah sosial dan budaya. Tetapi program Yayasan Dian Sastrowardoyo yang paling panjang dan berkelanjutan adalah “Beasiswa Dian”, Sebuah program beasiswa khusus anak perempuan yang dananya masih menggunakan uang pribadi yang didapatkan oleh Dian Sastro.
“… yang paling continued tuh dari tahun 2006 itu gua bikin beasiswa untuk anak perempuan, ‘Beasiswa Dian’. Beasiswa Dian ini lumayan my baby banget karena awal-awalnya, sampai sekarang bahkan ya, masih pakai duit yang benar-benar gue kumpulin sendiri,” Dian juga menambahkan bahwa terkadang dirinya masih merasa khawatir apakah uang tabungan yang diberikan olehnya cukup untuk digunakan oleh anak-anak asuhnya untuk biaya kuliah. “Kadang-kadang gue juga deg-degan, ‘ini cukup enggak ya?’ Ya mudah-mudahan anak-anak bisa tetap belajar,” tuturnya.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Dian Sastro berharap bahwa mereka yang terbantu oleh Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Beasiswa Dian dapat memberikan dampak kepada lingkungan sekitar, keluarga dan masyarakat
Dengan menyekolahkan anak-anak yang mendapatkan Beasiswa Dian, Dian Sastro berharap bahwa dirinya bisa menciptakan dampak secara langsung ke masyarakat. Meskipun begitu dalam memilih peserta beasiswa Dian juga dibantu oleh sebuah yayasan non-profit bernama Hoshizora Foundation. Yayasan tersebut yang memberikan calon anak asuh sebagai kandidat penerima Beasiswa Dian sebelum akhirnya mereka melakukan interview langsung dengan Dian Sastro sebagai penyelenggara Beasiswa.
Dirinya melakukan interview secara langsung selama berjam-jam kepada para calon penerima beasiswa ini karena dirinya nggak mau beasiswa tersebut salah sasaran. Dengan mewawancarai sendiri Dian setidaknya bisa tahu potensi para calon penerima beasiswa tersebut. “Jadi dari yang udah shortlisted sama mereka kayak 10-20 orang, gue intens interview dulu 3 jam. Gue sendiri soalnya gue certified jadi gue bisa tahu ini anak leadership-nya bagus enggak, teamwork-nya oke enggak, dia mau bantuin orang enggak,” pungkasnya.
Tetapi pada akhirnya, Dian lebih mengutamakan anak-anak perempuan yang memiliki keinginan untuk maju dan mau berkontribusi untuk lingkungan sekitar mereka. Dirinya merasa senang jika anak-anak asuh tersebut dapat menimbulkan dampak langsung terhadap lingkungan sekitar atau keluarganya sendiri setelah lulus nanti.
Selain berbakat dan berprestasi dalam dunia akting, ternyata Dian Sastro memiliki sebuah sisi filantropis yang jarang orang ketahui. Keren ya? Semoga nantinya Dian Sastro bisa memberikan dampak yang lebih besar dan luas lagi ya! Inspiratif banget!