“Anak yang kehilangan ayah disebut yatim, anak yang kehilangan ibu disebut piatu. Lantas, mengapa tak ada sebutan bagi orang tua yang kehilangan anak?”
Tahun 2024 lalu sepertinya menjadi tahun yang meninggalkan duka paling mendalam bagi keluarga Jennifer Coppen. Sang suami, Dali Wassink meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal pada pertengahan tahun lalu. Saat itu, Dali meninggalkan seorang bayi yang bahkan belum berusia 1 tahun.
Namun kehilangan orang tercinta tak hanya dirasakan oleh Jennifer dan anaknya. Orang tua dan saudara Dali, turut merasakan duka yang mendalam. Usai kepergian Dali, keluarganya selalu berada di sisi Jennifer untuk membantunya membesarkan sang anak.
Ibu mertua Jennifer, yang dikenal dengan nama Yaya, adalah salah satunya. Ia selalu ada di sisi Jennifer untuk menemaninya dan juga Kamari Sky Wassink. Dari video-video yang diunggahnya, Yaya adalah sosok yang ceria dan supel. Ia sangat energik dan selalu terlihat bahagia.
Namun di balik keceriaannya itu, Yaya masih menyimpan luka atas kehilangan putranya. Momen saat dirinya merindukan Dali baru-baru ini dibagikan oleh Jennifer.
ADVERTISEMENTS
Tertangkap kamera CCTV, Yaya menangis tersedu sambil memeluk helm Dali. Ia terlihat begitu merindukan sang anak
@jennifer.coppen I love you @yayakamari1 ♬ original sound – playl6st
Dalam video singkat yang diunggah Jennifer melalui akun TikToknya, terlihat Yaya tengah berada di dapur. Waktu menunjukkan jam 3 pagi di mana hampir semua orang masih terlelap tidur. Yaya memeluk helm putranya karena sangat rindu. Ia terlihat menangis dan meluapkan kesedihannya yang selama ini kerap ia tutupi. “Nggak ada yang bisa ngalahin rasa sakit seorang ibu kehilangan anaknya,” tulis Jennifer.
Video tersebut turut membuat warganet merasakan kesedihan. Apalagi selama ini Yaya terlihat yang paling tegar menghadapi kenyataan kalau Dali telah pergi selamanya. Namun tak disangka, hatinya sebagai seorang ibu tetap terluka dan sakit. Sekian bulan pasca berpulangnya Dali, luka tersebut masih ada dan terasa sakitnya.
Yaya memang tak pernah memperlihatkan kesedihannya di depan orang banyak. Bahkan menurut Jennifer, saat Yaya sendiri, barulah ia menunjukkan kesedihannya kehilangan putra satu-satunya itu.
Big hug for Yaya!