Baru-baru ini nama Ustaz Yusuf Mansur ramai diperbincangkan di media sosial. Hal ini lantaran soal pernyataannya ketika menjadi pembicara salah satu program Ramadan di stasiun televisi swasta. Ucapan soal seseorang menjadi miskin karena kurang ibadah dinilai keliru oleh banyak pihak.
“Ustaz kondang Yusuf Mansur baru saja bilang di Metro TV, ‘Mohon maaf nih, kalau Anda miskin, coba cek, pasti Anda kurang ibadah’. Kasian banget kaum miskin di negara ini ya. Sudah ditindas struktur, disalahkan ustaz kaya raya pulak,” cuit Feby Indirani, seorang jurnalis sekaligus penulis melaui Twitternya.
Hal itu lantas mendapat ribuan tanggapan dari warganet termasuk akademisi Nahdlatul Ulama, Akhmad Sahal. Lantas apa yang mereka perbincangkan dan bagaimana pendapat dari Ustaz Yusuf Mansur? simak ulasan di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
Gus Sahal membantah pernyataan Ustaz Yusuf Mansur dengan cerita Nabi Muhammad yang kerap meminta untuk menjadi miskin
Sebelumnya Ustaz Yusuf Mansur memberikan pernyataan tersebut ketika membahas soal salah satu Asmaul Husna, yakni Al-Quddus atau Yang Maha Menyucikan.
“Maaf ya karena itu banyak orang yang misalkan tetap miskin. Gak selalu sih tapi boleh lah dipake untuk kemudian muhasabah (intropeksi). Apa saya kurang bersih, apa saya kurang nendang nih amalan-amalan saya. Kalau gak dekat sama Allah kita gak bisa mendapat pelayanan yang spesial (di dunia jadi orang kaya)”, tutur Ustaz Yusuf Mansur dikutip Hipwee dari kanal YouTube Metro TV, (16/4/2021).
Akhmad Sahal alias Gus Sahal pun menangkap jika maksud sang ustaz ialah miskin berupa materi, maka Ustaz Yusuf Mansur telah keliru, karena menurutnya kemiskinan di sini beda dengan visi Rasulullah yang berusaha mewujudkan keadilan.
“Padahal Nabi pernah berdoa: Ya Allah hidupkan dan matikan aku dalam keadaan miskin. Dan kumpulkan diriku (di hari kiamat) bersama orang-orang miskin. Banyak ulama mengartikan miskin di sini sebagai humble, tawadhu, rendah hati. Ust YM jelas keliru. Miskin gak lantas kurang ibadah,” tuturnya.
ADVERTISEMENTS
Alih-alih merasa tersinggung dengan semua kritikan, sang ustaz justru tampak berlapang dada dan mengakui kesalahannya yang menimbulkan banyak persepsi di masyarakat
Tak mau permasalahan semakin berlarut, ayah dari Wirda Mansur ini pun memberi klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dirinya selalu siap belajar dari kesalahan dan berusaha untuk mendengar komentar yang bisa menjadi pembelajaran untuk lebih baik.
“Jangan segan kasih tahu. Kalau saya salah siap salah. Siap memperbaiki kalimat dan ucapan serta siap untuk mendengar. Termasuk siap juga belajar dari kawan-kawan netizen. Saya selalu siap salah juga belajar. Mungkin juga itu ucapan di Metro TV saat mengajar. Pokoknya terus belajar,” penjelasan Ustaz Yusuf Mansur.
Ia pun tak mempermasalahkan hujatan dari warganet di media sosial, yang menyebut dirinya sebagai ustaz bisnis atau mengganti namanya dengan sebutan lain yang menggelitik. Menurut sang ustaz, semoga hal itu justru bisa menjadi ladang amal jariyah.
“Semoga semuanya jadi jariyah baik ya. Yakni ngingetin saya, biar hati-hati dan lebih baik serta lebih bijak lagi ke depannya. Apalagi Lambe Tu*** pun menskrinsyut permintaan maaf saya. Makasih atas perhatiannya. Maafin selalu saya. Ucup Mancur hehehe,” tulis ayah dari 5 orang anak ini yang diiringi dengan candaan, Minggu (18/4).
Masing-masing orang tentu mempunyai pandangan yang berbeda, tetapi perlu diingat untuk selalu sopan dalam meyampaikan kritikan, ya. Semoga keteladan yang baik bisa kita ambil dalam setiap permasalahan. Aamiin.