Duka cita datang dari Ustaz Maher At Thuwailibi atau Soni Ernata, kemarin 8 Februari 2021 ia dikabarkan meninggal dunia di Rutan Bareskim Polri pada pukul 19.00 WIB. Hal tersebut juga diinformasikan secara langsung oleh Yusuf Mansur melalui unggahan di akun Instagram miliknya, pendakwah kondang itu mendoakan semoga sosok yang dipanggil sahabatnya itu berpulang dalam keadaan husnul khotimah.
“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun. Selamat jalan sahabat saya, InsyaaAllah husnul khatimah. Sekian hari yang lalu, masih komunikasi. Tentang beberapa hal. Mari kawan-kawan, kita doakan beliau. Banyak kebaikannya. Juga kedermawanannya,” tulis Yusuf Mansur, dikutip Hipwee, Selasa (9/2).
ADVERTISEMENTS
Sempat berseteru pada akhir 2020 dan berakhir memaafkan, Nikita Mirzani juga menyampaikan ucapan duka cita dan mendoakan sang almarhum
Presenter Nikita Mirzani menyampaikan ucapan duka atas kepergian Ustaz Maheer lewat akun media sosial miliknya. Dalam unggahan tersebut, Nikita memperlihatkan foto Ustaz Maheer yang sedang tersenyum. Ia pun mendoakan semoga amal ibadah sang Ustaz diterima di sisi Tuhan.
“Innallilahi Wainnalilahi Rojiun Semoga Ustadz Maher di Lapangkan Kuburnya, diampuni semua dosanya dan di terima amal kebaikannya. Turut Berduka Cita,” tulis Nikita pada unggahan di Instagram, Senin (8/2).
Pada November 2020 lalu, Nikita Mirzani dan Ustaz Maheer memang sempat berseteru. Perseteruan ini berawal dari ujaran ‘Habib tukang obat’ yang dilontarkan perempuan 34 tahun itu. Merasa tak terima dengan ucapan Nikita, Ustaz Maheer pun mengancam akan menggereduk rumah pemain film Comic 8 itu dengan membawa 800 orang pendukung ulama serta dilontarkan dalam bahasa yang tergolong kasar. Namun, Nikita mengaku sudah memafkan ancaman tersebut.
“Ya sudahlah kita harus memaafkan sebagai umat manusia, toh dianya pun sudah di dalam jeruji besi. Kita nggak bisa melakukan apa-apa. Biar bagaimanapun gue dipermalukan, hidup gue saat itu tidak nyaman, tapi kan bukan berarti kita balas semua itu dengan apa yang mereka lakukan juga,” ucapnya seperti dikutip dari dream.co.id beberapa waktu silam, Jumat (5/2).
ADVERTISEMENTS
Meninggal akibat sakit, rencananya Ustaz Maheer akan dimakamkan di Pondok Pesantren Daqu siang ini
Diketahui pendakwah ini meninggal dunia di Rutan Bareskim Polri, ia merupakan tahanan kasus ujaran kebencian di media sosial terhadap Habib Luthfi. Atas tindakannya tersebut, Ustaz Maheer ditangkap berdasarkan laporan polisi bernomor LP/B0677/XI/2020/ Bareskim pada 27 November 2020.
Ia pun dijerat pasal 45 ayat (2) Juncto pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dengan begitu, sang Ustaz terancam hukuman maksimal 6 tahun penjara.
Kabar meninggalnya juga dibenarkan Karopenmas Divisi Humas Polri yang menyebut penyebabnya karena sakit. Namun, belum dijelaskan secara rinci penyakit apa.
“Iya benar karena sakit,” kata Brigjen Pol Rusdi Hartono dikutip dari Kumparan, Senin (8/2).
Berdasarkan keterangan Ustaz Yusuf Mansur, rencananya almarhum akan dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Qur’an siang nanti.
“Beliau (akan) dimakamkan di Ponpes Daqu jam 11/zuhur pagi ini. Tapi kawan-kawan ga usah ke Ponpes Daqu. Masih suasana covid. Doain aja, dari masing-masing tempat,” tulis Yusuf Mansur, Selasa (9/2).
Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan.