Berita duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior sekaligus seniman Betawi, Urip Arpan meninggal dunia di usianya yang ke-74 pada Kamis (29/07) sore, pukul 16.20 WIB. Kabar tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh putra ketiga almarhum, Kharisma Arif Wibawa kepada media.
Aktor yang disebut ‘kembaran’ Benyamin Sueb ini menghembuskan napas terakhirnya didampingi sang putra di kediaman mereka. Arif pun membantah jika almarhum meninggal karena covid-19. Pasalnya saat kondisi almarhum menurun sudah dilakukan swab antigen dan hasilnya negatif.
ADVERTISEMENTS
Urip Arpan meninggal dunia setelah berjuang bertahun-tahun melawan penyakit stroke yang dideritanya
Melansir dari Tempo, Arif menceritakan saat-saat terakhir almarhum sebelum menghembuskan napas terakhirnya. “Abis saya mandiin, rutinitas sore mandi. Abis mandi saya enggak tahu kenapa, firasat babe sudah kayak (sesak) enggak ada. Saya sempat bisikan di telinga La Illaha illallah Muhammad Rasulullah, saya terus ulang sampai tenang,” ungkap Arif.
Sebab kondisi yang tiba-tiba sesak napas dan kesadarannya menurun drastis, keluarga pun memanggil dokter untuk memeriksa kondisi almarhum. Setelah dilakukan tes swab antigen dan hasilnya negatif. Menurut Arif, sang ayah menderita penyakit stroke sejak lama dengan kondisi yang naik turun.
Saat kesehatannya terus menurun, almarhum sempat meminta ingin dirawat oleh Arif. Bahkan sejak pagi, sang putra sudah memili firasat aneh karena almarhum minta ditemani terus dan sangat manja padanya. “Akhirnya bikin saya takjub, makan minta disuapi saya, mandi juga minta dimandiin saya,” tutur Arif dinukil dari Matamata. Kedekatan dengan almarhum membuat Arif sangat kehilangan sosok panutan yang disayanginya tersebut.
ADVERTISEMENTS
Pesan terakhir almarhum pada anak-anaknya supaya tetap akur dan jangan pernah meninggalkan solat
Aktor kelahiran 14 Maret 1947 tersebut memang sudah lama nggak pernah muncul di layar kaca. Bahkan sinetron terakhir yang dibintanginya yakni “Mak Ijah Pengen ke Mekah” tahun 2014. Saat jatuh sakit, almarhum sempat pindah ke kediaman anaknya pada tahun 2018 karena alasan ingin lebih dekat dengan keluarga. Almarhum memiliki 4 orang anak yang saling bahu-membahu merawatnya ketika sakit.
Bahkan kondisinya beberapa tahun ini pun cukup memprihatinkan. Dilansir dari Cumicumi, Urip Arpan tinggal sendiri di rumah kontrakan kecil yang minim perabot. Bahkan untuk makan sehari-hari kadang ia diberi oleh tetangga atau diantar makanan oleh anaknya yang juga hidup pas-pasan. Namun, beruntung di akhir hidupnya, Urip diboyong untuk tinggal bersama Arif, dan bisa ditemai oleh keluarga.
Saat ditanyai media tentang pesanpesan almarhum pada keluarga, Arif pun mengungkap bahwa sang ayah ingin anak-anaknya saling akur supaya bisa hidup damai. “Paling sering pesan supaya nggak ninggalin solat. Itu terus diulang-ulang tiap hari ngingetin anaknya,” tutur Arif dinukil dari Matamata. Almarhum akan disemayamkan Jumat pagi (30/07) di TPU Kawi-kawi Percetakan negara, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENTS
Urip Arpan dikenal sebagai sosok seniman Betawi berbakat yang piawai dalam akting dan menghibur penonton
Sang aktor mulai di kenal di industri hiburan saat bermain di film “Laila Majenun” garapan sutradara Sjuman Djaja pada tahun 1975. Berkat kemampuan aktingnya dan keseriusannya mendalami seni peran, Aktor yang akrap disapa Wiek atau Babe ini akhirnya turut membintangi berbagai film layar lainnya, bahkan merambak ke FTV dan sinetron.
Beberapa film dan sinetron populer yang dibintangi urip Arpan diantaranya “Si Doel Anak Modern” (1976), “Begadang” (1978), “Raja Dangdut” (1978), “IQ 200” (1984), “Satria Bergitar” (1984), “Mamble Tapi Kece” (1986), “Mat Pelor” (1990), terakhir “Mak Ijah Pengen ke Mekah” (2013-2014). Setidaknya ada 51 judul film atau sinetron yang pernah dibintangi Urip Arpan sepanjang kariernya di dunia seni peran.
Selain memiliki prestasi dalam seni peran dan selalu bisa menghibur penonton, Urip Arpan juga dikenal sebagai pekerja keras. Meski pernah berjaya dan kariernya menurun dimasa tuanya, namun sosoknya dikenal cukup inspiratif dan sering dijadikan panutan bagi banyak orang. Semoga karya-karyanya terus bisa dikenang, dan alrmahum bisa diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan bisa diberi ketabahan. Aamiin.