Nama Imam Darto menjadi perbincangan hangat dan trending topic di media sosial Twitter kemarin (6/12). Cuitannya menanggapi kasus korupsi Menteri Sosial, Juliari Batubara, dinilai blunder oleh banyak pihak. Pada laman Twitter resminya, mantan presenter acara The Comment tersebut memberikan pernyataan bahwa ia tidak mendukung tindakan korupsi, namun ia kemudian melanjutkan siapa juga yang tidak gentar (tergoda) jika disodorkan uang senilai Rp17 miliar di depan mata.
“Bukannya mendukung korupsi ya.. Tapi di depan mata disodorin 17M siapa yang gak gentar anjir…” tulisnya pada akun Twitter @imamdarto pada Minggu (6/12/2020) yang kini telah dihapus.
Juliari Batubara sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) penanggulangan Covid-19 sebesar Rp17 M. Meskipun korupsi sedihnya seringkali terjadi di negeri ini, namun wajar jika banyak orang dan warganet yang tidak setuju dengan cuitan seperti itu. Beberapa jam setelah viral, cuitan tersebut diketahui sudah dihapus. Imam Darto pun kini telah mengunggah permintaan maaf atas opininya yang mungkin multitafsir tersebut.
Sebelum akhirnya dihapus, komika Imam Darto berusaha menjelaskan opininya bukan mendukung atau rasionalisasi tindakan korupsi
Setelah tweet sebelumnya viral dan mendapat banyak tanggapan dari warganet, Darto kemudian menuliskan opininya kembali dengan perumpamaan analogi.
“Wah twitku ramai.. Gini. Bukan rationalisasi. Ganti analogi deh..
Contoh berita: seorang publik figure dengan sosok keluarga rukun dicintai jutaan orang, tiba2 ketahuan tidur sama Gal Gadot.
Komen gue: Disodorin Gal Gadot telanjang di depan mata siapa yang gak gentar anjir,” cuitnya, yang kemudian mendapat respon lebih ramai dari warganet.
Pada malam hari, cuitan dan penjelasan analogi tersebut justru menjadi lebih ramai diperbincangkan warganet. Bahkan aktor sekaligus presenter Darius Sinathrya juga tak segan memberikan tanggapan atas cuitan yang dilontarkan Darto. Menurut Darius, seharusnya ada batas antara gentar balik badan atau gentar terus mengikuti hawa nafsu. Ia juga berpandangan bahwa batas itu pilihan, saat berada di garis batas berarti integritas diuji. Pilihan yang dibuat pun akan menunjukkan dimana level integritas seseorang.
Di sisi lain Okky Madasari, salah seorang novelis di Indonesia menganggap jika tweet Imam Darto sebenarnya hanya cerminan saja dari bagaimana kebanyakan masyarakat Indonesia yang permisif pada korupsi dan tak memandang sebagai sebuah dosa karena selalu dicarikan pembenaran.
Imam Darto pun menghapus Tweet kontroversi itu dan meminta maaf
Demi meredam kegaduhan yang saya sebabkan, saya minta maaf ya untuk opini saya yang multi-tafsir.
Twit bersangkutan saya hapus tanda saya menarik kata-kata saya.
Sekali lagi, saya minta maaf. Terima kasih. 🙏
— Imam Darto Project (@imamdarto) December 6, 2020
Tak lama setelah Darius Sinathrya melontarkan pandangannya, komika tersebut memutuskan menghapus cuitan tersebut dan memilih untuk mengunci akun Twitternya.
Namun selang beberapa jam, pada pukul 21.25 WIB ia kembali membuka dan mengucapkan permohonan maaf atas opini multitafsir yang diunggah dan menarik kata-kata tersebut dengan menghapus tweet yang telah dibuat,
“Demi meredam kegaduhan yang saya sebabkan, saya minta maaf ya untuk opini saya yang multi-tafsir. Twit bersangkutan saya hapus tanda saya menarik kata-kata saya. Sekali lagi, saya minta maaf. Terima kasih,” terangnya.