Sejak pandemi mewabah di Indonesi, seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah pun diganti menjadi sekolah online. Hal ini guna memutus rantai penyebaran virus karena sekolah merupakan salah satu tempat berkerumun atau tempat ramai. Para siswa kini belajar dari rumah dan berkomunikasi dengan guru melalui pertemuan online.
Tentu banyak suka duka sekolah online ini. Ada orang tua yang merasa terbebani karena harus mengurus anak agar disiplin mengikuti sekolah online sekaligus membimbing mengerjakan tugas, ada pula yang senang karena bisa menyaksikan tumbuh kembang sang anak. Salah satunya adalah Sabai Dieter. Sejak sekolah online, ia menemani Bjorka Morscheck untuk mengikuti belajar virtual.
ADVERTISEMENTS
Sabai Dieter mengunggah video saat Bjorka mempresentasikan kisah Fathu Makkah atau Pembebasan Makkah. Ia berhasil menyelesaikan presentasinya meski beberapa kali dibantu oleh sang ibu
Salah satu kegiatan sekolah online adalah membuat tugas dan ditemani oleh orang tua. Anak-anak TK atau pre school biasanya sering ditugaskan untuk bercerita tentang sesuatu lalu direkam menjadi sebuah video. Hal itu pula yang sering dilakukan Bjorka Morscheck. Momen tersebut tak jarang diunggah oleh Sabai melalui akun Instagramnya. Baru-baru ini, Bjorka mendapat tugas menceritakan tentang peristiwa Fathu Makkah atau Pembebasan Makkah pada tahun 8 Hijriah. Ia pun menceritakan secara umum tentang apa yang terjadi dalam peristiwa itu. Sabai sesekali menuntut Bjorka untuk melanjutkan ceritanya. Sang anak pun berhasil menyelesaikan tugasnya tersebut.
Presentasi Bjorka ini berhasil membuat warganet makin gemes. Apalagi di usianya yang belum genap 5 tahun, Bjorka udah percaya diri mempresentasikan sejarah Islam tersebut. Warganet juga semakin menyadari kalau kini Bjorka udah semakin besar.
ADVERTISEMENTS
Sejak diberlakukannya sekolah online, Sabai tak memungkiri jika emosinya naik turun menghadapi Bjorka. Namun ia sekaligus merasa senang karena bisa mengetahui perkembangan sang anak
Namanya anak-anak, semangat mereka belajar apalagi online tentu naik turun. Apalagi jika yang mengawasi adalah orang tua. Mereka akan semakin santai bahkan berani menolak untuk belajar. Jadi bukan hal yang asing lagi jika terkadang emosi orang tua juga ikut naik turun dalam menghadapi sang anak. Itu pula yang dirasakan Sabai selama menemani Bjorka sekolah online. Namun di sisi lain ia senang dan bersyukur bisa melihat perkembangan belajar sang anak secara langsung.
Wah, siapa nih di sini yang juga belajar atau kuliah online? Atau malah menemani adik nemenin sekolah online? Seru nggak belajar “mandiri” di rumah?