Artis Tsania Marwa mendapatkan hak asuh kedua anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat. Setelah bercerai pada Agustus 2017 silam, diketahui hak asuh anak laki-laki jatuh ke tangan Atalarik, sedangkan sang putri diberikan kepada Tsania. Namun selama 4 tahun belakangan belum ada titik terang bagi artis berusia 29 tahun itu untuk bertemu dengan sang anak.
Meskipun sudah memenangkan hak asuh untuk kedua anaknya, pemain sinetron Orang Ketiga itu tak melarang Atalarik untuk bertemu dengan Syarif dan Shabirah. Bagi Tsania mendapatkan hak asuh bukan berarti sebuah persaingan.
ADVERTISEMENTS
Pihak Atalarik diberi waktu selama 8 hari untuk menyerahkan anak-anaknya. Jika keputusan tak diindahkan terpaksa pihak pengadilan akan eksekusi penjemputan paksa
Tsania Marwa menjelaskan, hak asuh anak yang ia dapat bukanlah suatu kemenangan. Selama ini ia tak menganggap Atalarik Syach sebagai pesaingnya untuk memberikan kasih sayang terhadap anak. Kendati demikian, jika ia tak kunjung dipertemukan, eksekusi hak asuh anak akan berlangsung.
“Jadi tadi kuasa hukum bilang akan disampaikan ke tergugatnya. Kita lihat selama delapan hari. Kalau delapan hari belum dijalankan yaitu anak-anak diserahkan ke tangan saya, mau nggak mau kita menjalankan eksekusi,” tuturnya dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (18/2/2021).
Tsania pun berharap dalam beberapa hari ini ada jalan tengah, ia bisa bertemu dengan anaknya secara baik-baik.
“Kasarnya kan ini sidang kayak diberi peringatan lah, diberi teguran, kalau misalkan pihak tergugat harus menjalankan putusan hukum yang sudah ada. Tapi saya berharap dan berdoa semoga delapan hari ini ada jalan tengah terbaik untuk kepentingan anak-anak,” kata Tsania.
Ia juga membuka peluang perdamaian, mengingat Atalarik merupakan ayah kandung dari anak-anaknya.
“Kalau perdamaian saya akan tetap terbuka apalagi kepentingan anak. InsyaAllah itu yang saya utamakan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENTS
Selain hak asuh anak, mantan pasangan ini sempat mempermasalahkan harta gono-gini yang sampai sekarang masih bergulir di pengadilan
Awal 2021, Tsania pernah memberikan pernyataan bahwa Atalarik meminta kembali barang-barang yang pernah diberinya sebelum menikah hingga seserahan.
“Barang seserahan diminta, seserahan patut nggak tuh diminta? Kita nggak usah ngomong barangnya apa, itu barang seserahan diminta, cincin tunangan diminta, terus kebetulan hadiah ulang tahun diminta,” papar Tsania dikutip dari Liputan6, (26/1).
Menanggapi hal tersebut Atalarik tak tinggal diam, ia pun memberi klarifikasi dan membantah tuduhan terhadap dirinya. Menurut Atalarik, dia tak pernah menuntut harta setelah bercerai. Bahkan ia merasa hal tersebut merupakan pembnuhan karakter.
“Saya tidak pernah menuntut harta gana-gini. Saya nggak mau dong punya masalah keluarga begini. Dia nggak lebih dari perempuan yang keluar dan meninggalkan rumah tangganya. Itu bentuk penyerangan terhadap saya, itu namanya pembnuhan karakter,” ujar Atalarik Syach di program TV swasta, (29/1).