Hari ini, media sosial tengah diramaikan dengan sosok figur publik Tanah Air yang go international, Agnez Mo. Pasalnya, dalam sebuah wawancara dengan media Amerika Serikat, Agnez mengakui kalau dirinya sama sekali nggak memiliki darah Indonesia. Karena ia merupakan keturunan Cina, Jepang, dan Jerman. Tapi Agnez bilang kalau ia memang lahir di Indonesia.
Hal ini pun memicu pro kontra publik. Sebagian nggak mempermasalahkan pernyataan Agnez tersebut karena memang ia nggak memiliki darah asli Indonesia, namun nggak sedikit pula yang kecewa dengan ucapan Agnez tersebut.
Di tengah hebohnya permasalahan Agnez yang nggak memiliki darah Indonesia ini, tweet dan Instastory Dian Sastrowardoyo menarik perhatian publik. Hal tersebut karena Dian membahas mengenai rasa bangga menjadi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENTS
Melalui akun media sosialnya, Dian Sastro membahas tentang rasa bangga menjadi bangsa Indonesia
Dian Sastrowardoyo melalui media sosialnya, menjelaskan teori identitas bangsa Indonesia menurutnya. Bagi Dian, rasa bangga kita sebagai bangsa Indonesia itu berbanding lurus dengan luasnya wawasan dan pengetahuan kita terhadap sejarah dan kebudayaan bangsa. Nggak cuma itu, Dian juga menggambarkan teori yang ia maksud. Dalam grafik yang digambar Dian, semakin luas pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dan budaya asli Nusantara, maka semakin besar sense of belonging seseorang terhadap bangsanya. Sebaliknya, jika pengetahuan dan wawasan seseorang mengenai sejarah dan budaya bangsa rendah atau sempit, maka sense of belonging-nya juga semakin rendah.
ADVERTISEMENTS
Terkait unggahannya tersebut, ada warganet yang setuju dengan teori Dian namun nggak sedikit pula yang mempertanyakannya
Postingan yang ia unggah di Twitter dan Instagram ini langsung mendapatkan reaksi dari publik. Sebagian sepakat dengan apa yang dibilang Dian, kalau rasa bangga seseorang terhadap bangsanya akan semakin besar jika ia tahu sejarah dan kebudayaannya sendiri. Namun ternyata nggak sedikit pula orang yang menentang teori Dian ini. Karena bagi sejumlah orang, banyak hal lain yang memengaruhi rasa bangga menjadi bangsa Indonesia, yang nggak cuma diukur dari pengetahuan atau wawasannya mengenai sejarah.
@nugi1209: mungkin iya, tapi perlu ditambah satu faktor lagi : mungkin rasa bangga seseorang sebagai bangsa Indonesia berbanding terbalik dengan besarnya pengalaman ga enak orang itu sebagai orang Indonesia.
@melysantoso: tapi Bu Dian, bisa kah saya mengatakan bahwa pengetahuan dan wawasan akan sejarah dan kebudayaan sangat ditentukan oleh bahan rujukan kajian? bisa jadi, ada orang yang paham betul dengan sejarah dari jaman kerajaan sampai namun tak memiliki kebanggaan karena bahan kajiannya beda.