Keluarga pasangan artis Tengku Firmasnyah dan Cindy Fatikasari diketahui memutuskan untuk pindah ke Kanada sejak pertengahan April lalu. Mereka memboyong kedua putra mereka untuk menetap di salah satu kota di Alberta, Kanada.
Meninggalkan kehidupan mereka sebagai selebritas di Indonesia tentu tidak mudah. Apalagi mereka harus memulai profesi dari nol. Baru-baru ini, salah satu video Firman menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet Indonesia. Bukan lagi sebagai aktor, Firman kini diketahui banting stir dan bekerja di salah satu perusahaan raksasa manufaktur, Edmonton Exchanger.
ADVERTISEMENTS
Video Tengku Firmansyah jadi tukang las viral, sang aktor dipuji karena berani keluar dari zona nyaman dan tak gengsi memulai profesi baru dari nol
View this post on Instagram
Dalam video yang ia unggah melalui akun Instagramnya tersebut, Firman terlihat tengah memotong besi berukuran panjang. Ia menggunakan pakaian pelindung, lengkap dengan helm dan kacamata pelindung. Ia sempat membuka pelindung wajahnya, lalu menutupnya kembali dan mulai mengelas batangan besi tersebut.
Warganet terlihat cukup kaget karena pekerjaan yang dilakoni Firman berbeda 180 derajat dengan profesinya sebagai aktor saat di Indonesia. Kolom komentar pun dipenuhi pertanyaan dan pujian bagi Firman yang berani keluar dari zona nyaman dan tak gengsi memulai profesi baru dari awal. Bahkan tak sedikit teman-teman artisnya yang memuji karena Firman berani berganti profesi.
Dari penjelasan Firman terkait berbagai pertanyaan yang dilontarkan warganet, diketahui dirinya bekerja di perusahaan manufaktur besi. Salah satu tugasnya adalah membuat pipa raksasa untuk perminyakan. Saat ada yang bertanya tentang pendidikan keahlian yang harus ditempuhnya untuk bisa bekerja di sana, Firman menyebutkan kalau dirinya mendapat pelatihan langsung dari perusahaan. Ia yang tak memiliki keahlian apa-apa terkait las diajarkan selama kurang lebih satu bulan. Firman berharap bisa menjadi seorang welder nantinya setelah ia ahli dalam bidang tersebut.
Saat ditanya penghasilan, Firman mengaku kalau di awal-awal ini ia mendapat gaji sekitar Rp45 juta per bulan. Namun Firman bisa mendapatkan gaji hingga lebih dari Rp100 juta per bulan jika nanti sudah memiliki sertifikat lengkap.
Publik juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan di Kanada yang tak memandang umur. Firman yang berusia 47 tahun itu masih diterima bekerja di sana meski belum punya keahlian di bidang terkait. “Nggak ada batasnya, asal masih sehat dan kuat,” tulis Firman di kolom komentar postingannya saat ada salah satu warganet bertanya terkait batas usia kerja di Kanada.
ADVERTISEMENTS
Keluarga Firman dan Cindy memutuskan untuk menetap di Kanada karena sang anak yang ingin kuliah dan bekerja di sana. Akhirnya mereka pun pindah sekeluarga
View this post on Instagram
Pindahnya Firman dan keluarga ke Kanada bukan tanpa alasan. Ternyata, anak-anaknya menjadi alasan awal mula mereka pindah ke negara tersebut. Saat menghadiri salah satu acara televisi beberapa waktu lalu, Cindy membeberkan alasan kepindahan mereka ke Kanada. Anak-anak mereka ingin melanjutkan studi di sana.
Awalnya, Firman dan Cindy berencana hanya mengurus kepindahan sang anak. Namun, keinginan sebagai orang tua untuk menemani sang anak tak dapat dimungkiri. Mereka ingin tetap bisa menjaga anak-anak, termasuk akidah, akhlak, dan agama mereka. Firman dan Cindy ingin memastikan kalau anak-anak mereka yang kelak akan menjadi kepala keluarga itu tetap berpegang teguh pada agama.
Firman dan Cindy ternyata telah mengurus kepindahan mereka sejak tiga tahun lalu. Mereka mengajukan permintaan izin dan menetap di Kanada (permanent residence) lewat jalur migrasi self-employed alias profesi. Baru tahun inilah izin tersebut keluar, dan mereka pun akhirnya pindah setelah Hari Raya Idul Fitri.
Meski saat pertama pindah Firman belum mendapat pekerjaan tetap, tapi mereka optimis untuk memulai profesi baru dari nol. Bahkan apa pun pekerjaannya siap mereka lakoni selagi itu halal.
Kegigihan Firman memang patut diacungi jempol ya, SoHip. Selagi ada kemauan pasti ada jalan. Buktinya, Firman yang tak tahu menahu tentang dunia manufaktur kini bisa melakoni profesi tersebut di usia 47 tahun. Keren!