Acara masak Master Chef Season 5 memang udah selesai. Tapi pesona para jurinya belum pudar, termasuk Chef Juna yang dikagumi sekaligus ditakuti karena sifat galaknya. Apalagi pria bernama lengkap Junior Juna Rorimpandey ini punya banyak tato di tubuhnya. Ia jadi kelihatan makin mengintimidasi. Walaupun begitu, Chef Juna selalu bangga dengan tato-tatonya yang indah. Bahkan ia curhat soal tatonya di Instagram pada Jumat (28/6).
Hari itu, Chef Juna sedang membuat tato baru di kaki kirinya. Ia pun mengunggah beberapa foto prosesnya di Instagram Stories. Lantas seorang warganet iseng bertanya tentang aturan donor danar buat orang bertato. Chef Juna pun menjelaskan berdasarkan pengalaman pribadinya.
ADVERTISEMENTS
Chef Juna ditanyai soal aturan donor darah buat orang yang bertato. Masih ada yang mengira kalau orang tatoan itu nggak boleh donor darah karena bisa nularin penyakit
Lewat direct message di Instagram, seorang warganet berceletuk, “Kok chef yang bertato bisa mendonorkan darah ke orang, tapi saya lihat banyak orang yg mendonorkan darah (yg bertato) kok gak diterima PMI, apakah tato yg digunakan chef standar PMI?” Pertanyaan itu diunggah Chef Juna dengan komentar, “Great question.”
Kelihatannya Chef Juna senang karena ada orang yang peduli pada masalah tato. Soalnya, selama ini sebagian orang cenderung takut atau antipati pada orang-orang yang tatoan. Pertanyaan itu jadi peluang bagus buat menjelaskan hal yang sesungguhnya. Chef Juna pun berbagi pengalaman dan pandangannya.
Ternyata proses pembuatan tato zaman sekarang udah steril dan higienis. Jadi Chef Juna baik-baik aja walaupun sering bikin tato
Chef Juna menjelaskan kalau sekarang cara membuat tato udah aman. Petugas tatonya bakal nyiapin jarum baru buat setiap pelanggan, bahkan membuka kemasannya di depan pelanggan itu. “Makanya kalo pergi buat tattoo jangan gegabah, dateng dulu 1-2 kali survey/amati/tanya2 tempatnya sebelum decide untuk buat tattoo disana,” tambah Chef Juna.
Palang Merah Indonesia (PMI) juga udah berpandangan maju dan nggak masalah kalau ada orang bertato mau donor darah. Kalau memang darahnya nggak cocok, mereka bakal menghubungi. Chef Juna sendiri udah dua kali mendonorkan darahnya dan selalu sukses.
Lewat penjelasannya, Chef Juna pingin mengubah stigma tentang orang bertato. Syukurlah pelan-pelan caranya mulai berhasil
Setelah dijelaskan panjang lebar oleh Chef Juna, warganet yang bertanya pun mengucapkan terima kasih. Ia berkata, “Saya ingin mengubah bahwa orang bertato adalah orang bermasalah, itu salah. Karena, orang bertato pun punya rasa iba dan rasa saling tolong menolong.”
Menarik ya pandangan Chef Juna. Dengan cara menjelaskan baik-baik, ia berhasilkan meyakinkan orang lain. Semoga stigma yang salah tentang orang bertato semakin berkurang~