Saat ini pasien positif Covid-19 masih terus bertambah setiap harinya. Bahkan di Indonesia kasusnya udah menembus angka 3000 dalam waktu satu hari. Oleh karena itu, masyarakat diminta semakin waspada dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan kerumunan. Masyarakat juga dianjurkan selalu memakai masker saat keluar rumah dan menjaga jarak. Apalagi hingga kini belum ada vaksin untuk mencegah atau mengurangi pengaruh dari Covid-19 ini.
Nama Tara Basro tiba-tiba saja mencuat di media sosial. Hal tersebut berawal dari postingan di Instagramnya yang menyinggung soal vaksin Covid-19. Karena hal tersebut, Tara pun dituding sebagai antivaksin dan nggak percaya Covid-19.
ADVERTISEMENTS
Awalnya, Tara Basro mengunggah postingan Twitter yang berisikan tentang teori konspirasi vaksin Covid-19. Ia pun lansung jadi bahan perbincangan publik
Dalam postingannya tersebut, terlihat Tara me-repost cuitan Ali Zeck yang disebut sebagai aktivis antivaksin tentang teori konspirasi Covid-19. Ali mengatakan kalau masyarakat saat ini tengah menghadapi permasalahan yang sangat serius dan itu bukanlah Covid-19 melainkan sistem vaksin yangjahat dan serakah. Perusahaan farma besar memanfaatkan ketakutan publik akan virus ini untuk merekayasa masyarakat, di mana orang-orang nantinya akan disuntik bahan kimia neurotoksik berbahaya dan seiring waktu akan merusak kesehatan mereka.
ADVERTISEMENTS
Sadar bahwa postingannya mengundang asumsi, Tara pun meluruskan maksudnya. Ia membantah anggapan kalau dirinya nggak percaya Covid-19 itu nyata
Postingan tersebut lantas menjadi perbincangan publik. Tara dianggap sebagai orang yang nggak percaya akan pandemi Covid-19. Selain itu ia juga dianggap sebagai antivaksin. Nggak sedikit warganet yang menunjukkan kekecewaannya hingga nama Tara Basro menjadi trending topic nomor 1 di Twitter. Sadar bahwa postingannya memicu asumsi, Tara pun menghapusnya dan memberikan klarifikasi. Model satu ini menegaskan kalau dirinya nggak pernah mengatakan Covid-19 itu nggak nyata.
Hanya saja, terkait vaksin, Tara memang meragukannya. Vaksin saat ini dianggap penyelamat sehingga kehidupan bisa kembali seperti semula. Padahal orang belum tahu apakah vaksin ini efektif atau nggak dan apakah memiliki efek samping atau nggak. Ia hanya nggak ingin masyarakat jadi “buta” karena ketakutan akan virus ini. Di akhir, Tara pun berterima kasih karena telah diberitahu mengenai permasalahan tersebut. Ia juga meminta maaf karena udah blunder mengunggah postingan tanpa dicek terlebih dahulu.