Pandemi Bikin Lesu Industri, Insan Film Kirim Surat Terbuka pada Presiden beserta Pemerintah

Surat terbuka insan film

Pandemi Covid-19 yang mewabah di dunia, belum menunjukan penurunan yang signifikan. Meski vaksin telah dibagikan di sejumlah negara, masyarakat masih takut untuk beraktivitas. Hal ini kemudian berpengaruh pada berbagai sektor termasuk dunia perfilman. Karena kondisi sulit ini para pelaku perfilman Indonesia mengirimkan surat terbuka pada presiden Joko Widodo.

Dalam surat tersebut, para insan film menjelaskan kondisi sulit yang sedang dihadapi industri film sekaligus meminta bantuan pada pihak pemerintah.

ADVERTISEMENTS

Karena kondisi yang sulit, para pelaku industri film mengirimkan surat terbuka pada Presiden Jokowi dan pemerintah

Para pekerja seni lewat Artjog sebelumnya telah mengirim surat terbuka pada pemerintah. Para pekerja seni meminta pemerintah untuk tidak abai pada mereka dan kembali membuka pagelaran seni di seluruh Indonesia. Hal yang sama kemudian dilakukan oleh para sineas dan insan film di Indonesia. Mereka mengirim surat terbuka dengan harapan pemerintah khususnya Presiden Jokowi dapat menggulirkan kembali industri film Tanah Air yang sempat mandek karena pandemi.

Dalam surat yang diunggah di berbagai media sosial, para insan film merasa resah karena bioskop yang masih ditakuti oleh masyarakat meski hari ini sudah beroperasi dengan kapasitas 50 persen dan protokol ketat. Minimnya pengunjung di bioskop membuat para pekerja bioskop kehilangan pekerjaan. Selain pekerja bioskop, para pembuat film juga banyak dirugikan. Seperti kita tahu, pendapatan terbesar sebuah film dihitung dari tiket bioskop. Jika bioskop masih ditakuti, maka para insan film kesulitan mendapatkan penghidupan.

ADVERTISEMENTS

Dalam surat, para insan film meminta pemerintah untuk tidak abai dan tetap mengawasi pembajakan film yang semakin marak semasa pandemi

Selain meresahkan pengunjung bioskop, para insan film juga meminta pemerintah untuk mengurusi pembajakan dan membantu para insan film yang kesulitan. Berbanding terbalik dengan pengunjung bioskop, pembajakan justru semakin marak semasa pandemi. Apalagi hari ini kebanyakan film dirilis secara digital dengan kemungkinan pembajakan yang semakin tinggi.

“Bioskop harus bisa bertahan karena di sanalah film-film kami dipertemukan dengan penontonnya. Pembajakan film harus segera diberantas tuntas karena itu adalah potensi ekonomi digital untuk dieksplorasi pelaku industrinya dan ada hak pemasukan negara di dalamnya untuk membangun Indonesia,” bunyi surat surat terbuka tersebut.

ADVERTISEMENTS

Selain pembajakan, para insan film juga meminta  pemerintah untuk memberikan bantuan pada pelaku film yang terdampak secara ekonomi karena pandemi

Setelah membicarakan pembajakan, terakhir insan perfilman juga meminta pemerintah untuk memberikan bantuan pada segenap pelaku yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan tersebut dapat direalisasikan dengan paket stimulus, subsidi serta perlindungan hukum dan kesehatan.

Menurut mereka bantuan pemerintah dipercaya dapat memberikan angin segar pada pelaku perfilman di Indonesia untuk tetap bisa bekerja membuat film di masa sulit Covid-19. Sebab para pelaku film ingin menayangkan film sekaligus memberikan rasa aman pada para penonton film di bioskop.

Nah itu dia beberapa hal yang ada dalam surat terbuka para insan film. Gimana menurut kalian SoHip? Semoga saja pemerintah bisa cepat tanggap membantu para pelaku perfilman Indonesia yang sedang kesulitan karena pandemi. Maju terus perfilman Indonesia!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Represent

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung