Pada akhir Oktober lalu, Taeyon SNSD dikabarkan menjadi korban penipuan real estate. Tak sedikit, kerugian yang diderita olehnya ditaksir mencapai Rp13 miliar. Menurut keterangan dari Ten Asia, Taeyon membeli tanah di sebuah agen real estate pada tahun 2019 senilai 1,1 miliar won yang berlokasi di Hanam, Gyeonggi. Namun, tanah yang dibelinya itu berada di pegunungan yang dilarang dikembangkan, kecuali untuk kepentingan militer. Dalam keterangan itu, pihak real estate disebut-sebut mengambil keuntungan besar dari hasil penjualan tanah yang dijual kepada member SNSD ini.
Di tengah kerugian yang menimpanya, Taeyon justru mendapatkan banyak tuduhan jahat yang menimbulkan kesalahpahaman. Tak tahan dengan itu, Taeyon kemudian angkat suara melalui tulisan panjang di Instagram pribadinya. Namun, karena sampai saat ini unggahan jahat tentang Taeyon masih banyak bermunculan, SM Entertainment selaku agensi yang menaunginya mengatakan akan mengambil jalur hukum untuk mengatasinya.
ADVERTISEMENTS
Ramainya asumsi publik tentang kasus penipuan yang menimpanya, Taeyon meluruskan kesalahpahaman di Instagram pribadinya
View this post on Instagram
Tak lama berselang setelah dirinya diberitakan menjadi korban penipuan, publik justru membuat asumsi yang bermacam-macam hingga menimbulkan kesalahpahaman. Dirinya yang menjadi korban justru dituduh meraup keuntungan dari kasus itu. Sambil menunggu situasi reda, member SNSD ini kemudian mengunggah pernyataan yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mengambil bagian dari investasi real estate itu.
“Sejak kecil saya terpisah dari keluarga. Jadi dengan sisa hidup saya, saya ingin mencari tempat untuk keluarga saya di mana saya bisa bekerja dan tinggal di lokasi yang lebih dekat dengan mereka.” Kata Taeyon dalam unggahan Instagramnya, dikutip dari Soompi.
Dia melanjutkan pernyataannya dan mengatakan bahwa orang tuanya juga melihat tempat itu dan membuat keputusan bersama. Dia menulis pernyataan itu karena ada yang menanggapi kasus itu berbeda dari yang sebenarnya terjadi. Taeyon juga mengatakan untuk menahan diri dari kesalahpahaman, tebakan, dan spekulasi.
ADVERTISEMENTS
Komentar jahat tak kunjung reda, SM Entertainment akan mengambil jalur hukum kepada penyebar unggahan jahat tentang artisnya
View this post on Instagram
Tuduhan jahat dan postingan tidak berdasar tentang Taeyon SNSD rupanya masih terus beredar di komunitas online, YouTube, dan SNS, sehingga membuat SM Entertainment, agensi yang menaunginya, turun tangan. Melalui pernyataan resmi, SM Entertainment mengaku sudah mengumpulkan bukti terkait aktivitas ilegal online untuk melindungi artis mereka.
“Untuk melindungi artis kami, kami terus mengumpulkan data mengenai aktivitas ilegal yang terjadi secara online. Saat ini, kami sedang dalam mengajukan keluhan hukum melalui pengacara,” kata SM Entertainment, dikutip dari Soompi (10/11).
Mereka mengingatkan bahwa unggahan jahat semacam itu merupakan tindakan kriminal karena mencemarkan nama baik artis dan menyebabkan tekanan mental. Tidak tanggung-tanggung, SM juga meminta bantuan penggemar untuk mengirimkan bukti berbagai aktivitas ujaran kebencian sampai 17 November 2021.
“Kami akan mengumpulkan dan meninjau yang kalian kirimkan. Kami akan menggunakannya bersama dengan bukti yang telah diperoleh agensi. Kami juga akan memberi tahu penggemar jika gugatan berlangsung atau telah ada keputusan yang dibuat mengenai kasus ini,” lanjutnya.
Dengan pernyataan ini, agensi yang menaungi Taeyon SNSD itu akan terus memantau secara aktif dan mengambil tindakan ilegal semacam itu tanpa toleransi. Semoga dari kejadian ini, kita bisa belajar untuk berhati-hati dalam berasumsi, terutama di media sosial ya, SoHip!