Kasus kecelakaan yang menyeret nama aktris Korea Selatan Kim Sae Ron sudah memasuki sidang perdana di pengadilan. Kecelakaan yang terjadi pada pukul 08:00 waktu setempat pada 18 Mei 2022 lalu itu sempat menyita perhatian publik. Kecelakaan tersebut disebabkan karena Kim Sae Ron menyetir mobil dalam keadaan mabuk atau driving under the influence (DUI).
Kim Sae Ron mendatangi Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk sidang pertamanya. Sidang tersebut digelar pada hari Selasa, (8/3) atau 10 bulan setelah insiden kecelakaan itu. Bagaimana jalannya sidang perdana tersebut? Simak uraiannya berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Kim Sae Ron menghadiri sidang perdananya. Menangis saat ditanya kelanjutan karier aktingnya
Dalam persidangan, jaksa menyatakan bahwa saat hari kejadian Kim Sae Ron mengemudi dalam keadaan mabuk. Jaksa juga menyebutkan kalau kadar alkohol dalam tubuh Kim Sae Ron sangat tinggi. Jaksa juga menilai bahwa Kim Sae Ron melarikan diri setelah tindakan yang membahayakan nyawa tersebut.
“Terdakwa (Kim Sae Ron) menyebabkan kecelakaan saat mengemudi dalam keadaan mabuk dengan kadar alkohol yang sangat tinggi dalam darah, tetapi dia melarikan diri tanpa mengambil tindakan apapun, jadi kejahatannya tidak baik,” kata jaksa (8/3), dilansir dari Tempo.co.
Kim Sae Ron juga mengaku bersalah dan meminta maaf atas perbuatannya itu. Selain itu, Kim Sae Ron juga meminta keringanan hukum. Mengingat Kim Sae Ron merupakan tulang punggung keluarganya.
“Hal ini tidak akan pernah terjadi lagi. Aku minta maaf. Aku menyesali tindakanku dan merenungkannya. Aku sudah berhenti minum dan menjual mobilku. Aku adalah tulang punggung di keluargaku. Tetapi sulit bagiku untuk melakukannya akhir-akhir ini. Tolong berikan keringanan,” kata Kim Sae Ron masih dikutip dari Wolipop.
Pasca menjalani sidang, awak media pun berlomba-lomba untuk mewawancarainya. Pada kesempatan ini, Kim Sae Ron mengatakan bahwa selama ini ia sudah menjalani pekerjaan paruh waktu di sebuah kafe yang mana hal ini pun sudah dikonfirmasi oleh agensinya pada bulan November lalu. Tetapi, saat ini kontraknya dengan agensi Gold Medalist yang selama ini menaungi Kim Sae Ron sudah diputus.
“Saya menghabiskan waktu untuk bekerja paruh waktu,” tuturnya dikutip dari CNN Indonesia.
Saat ditanya tentang peluang Kim Sae Ron untuk come back, ia justru menangis. Karena pertanyaan tersebut, Kim Sae Ron tidak bisa banyak berkomentar. Ia hanya mampu mengucapkan kata maaf.
“Maaf,” kata Kim Sae Ron dikutip dari Naver.
ADVERTISEMENTS
Kim Sae Ron dituntut denda sebesar 20 juta won atau Rp234 juta
Kim Sae Ron akhirnya dijatuhi hukuman oleh jaksa penuntut umum dengan membayar denda sebesar 20 juta won atau sekitar Rp234 juta. Hal tersebut karena Kim Sae Ron telah mengakui kesalahannya dan melakukan upaya pertanggungjawaban.
Sedangkan sang sopir, Tuan A, juga tidak luput dari hukuman. Tuan A mendapatkan hukuman dengan membayar denda sebesar 5 juta won atau sekitar Rp58 juta. Sedangkan hukuman terakhir yang akan diterima Kim Sae Ron akan diumumkan pada tanggal 5 April 2023 mendatang.
Pada saat awal kejadiaan itu, Kim Sae Ron juga meminta maaf kepada publik karena merasa telah menyakiti banyak orang. Ia merasa telah gagal dalam bertindak dan bertanggungjawab. Permintaan maaf tersebut ia tulis tangan dan diunggah ke sosial media Instagramnya @ron_sae.
“Saya telah menyakiti terlalu banyak orang. Saya seharusnya bertindak lebih hati-hati dan bertanggungjawab, tetapi saya gagal melakukannya. Saya dengan tulus meminta maaf. Saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan ini,” kata Kim Sae Ron.
Kim Sae Ron mengaku kecewa terhadap dirinya sendiri. Ia merasa bersalah dan malu pada dirinya. Karena insiden tersebut menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.
“Tidak ada alasan untuk insiden yang tidak menguntungkan ini, dan saya kecewa dan malu pada diri sendiri atas kesalahan yang saya buat,” tambahnya.
Sementara itu, pengacara Kim Sae Ron menyatakan pembelaan terhadap Kim Sae Ron. Menurutnya, nilai ganti rugi tersebut sangat besar. Sedangkan saat itu Kim Sae Ron sedang mengalami kesulitan keuangan.
“Terdakwa (Kim Sae Ron) mengalami kesulitan keuangan karena pembayaran ganti rugi yang sangat besar. Mohon bersikap selunak mungkin,” kata pengacara tersebut dikutip dari Tempo.
ADVERTISEMENTS
Kronologi kecelakaan yang membawa nama Kim Sae Ron. Sebanyak 57 toko rusak akibat kecelakaan itu
Pada saat terjadi insiden itu, Kim Sae Ron diperkirakan mengalami kecelakaan tunggal. Namun, sebenarnya ada seorang pria yang mengendarai mobilnya. Saat itu, mobil Kim Sae Ron menabrak pagar pembatas, pohon, dan trafo di dekat persimpangan Hakdong, Cheongdan-dong, Gangnam-gu, Seoul.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kecelakaan tak terelakkan tersebut membuat kerusakan pada 57 toko atau tempat bisnis yang ada di tempat kejadian. Parahnya lagi, hal itu menyebabkan pemadaman listrik selama 5 jam sehingga toko-toko tersebut tidak bisa beroperasi. Listrik baru pulih 3 jam setelah kejadian. Setelah kejadian tersebut, Kim Sae Ron mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
Kim Sae Ron meminta maaf kepada para pedagang yang tempat bisnisnya rusak. Selain itu, Kim Sae Ron juga membayar ganti rugi kepada kurang lebih 30 pedagang. Tidak hanya itu, Kim Sae Ron juga membayar biaya perbaikan trafo yang rusak.
Kim Sae Ron sebenarnya sempat mengaku tidak mengonsumsi alkohol saat kecelakaan itu. Kim Sae Ron mengaku bahwa saat itu ia tidak menyetir dalam keadaan mabuk. Tetapi, Kim Sae Ron meminta kepada seorang pria untuk menjadi sopirnya.
“Aku menelepon seorang sopir untuk menjemputku di lokasi tertentu dan menyetir ke lokasi tersebut karena aku pikir jaraknya dekat,” tutur Kim Sae Ron dikutip dari Wolipop.
Setelah kejadian, polisi langsung memeriksa tempat kejadian perkara dan berniat mengukur kadar alkohol dalam darah Kim Sae Ron. Namun, aktris 22 tahun itu lebih ingin langsung ke rumah sakit untuk melakukan tes darah. Alhasil, pemeriksaan pun dilakukan di rumah sakit.
Hasil pemeriksaan, seperti yang dilansir CNN Indonesia dari laporan NME (1/6/2022), kadar alkohol dalam darah Kim Sae Ron adalah 0,08 persen. Sementara itu, batas legal kadar alkohol yang diperbolehkan di Korea Selatan adalah 0,03 persen. Maka dari itu, berdasarkan aturan hukum di sana, SIM Kim Sae Ron pun terancam dicabut dan dia tak bisa lagi mengemudi seumur hidup.