Banyak artis yang turut mengalami dampak buruk akibat pandemi corona. Ada yang nggak bisa menggelar konser, nggak bisa syuting film, dan menghadapi berbagai gangguan lain dalam berkarier. Jadi nggak heran kalau para artis ingin pandemi corona ini cepat berlalu. Tetapi, sayangnya pemerintah bertindak kurang tegas dalam mengatasi virus. Mereka justru mengeluarkan berbagai kebijakan “unik” yang dikritik masyarakat. Salah satunya adalah kalung antivirus corona yang diluncurkan pada Mei silam.
Produk ini terbuat dari eucalyptus alias kayu putih. Kementerian Pertanian berencana memproduksinya secara massal supaya bisa tersedia di seluruh Indonesia pada akhir Juli. Kalau dipakai terus di leher, kalung ini diyakini bisa membunuh virus corona. Tetapi banyak orang yang meragukan khasiatnya, termasuk Sherina Munaf. Dia terang-terangan menyampaikan keraguannya di media sosial. Bagaimanakah tanggapan warganet? Yuk simak!
ADVERTISEMENTS
Baru-baru ini, Sherina Munaf mengkritik kalung antivirus corona yang diproduksi pemerintah. Dia meragukan khasiat kalung tersebut
Pada Minggu (5/7) di Twitter, Sherina menyampaikan pendapatnya tentang kalung antivirus corona yang terbuat dari eucalyptus. Dia ragu apakah kalung itu bisa mencegah Covid-19 seperti yang diklaim pemerintah. Sherina sempat salah menyebut Covid-19 sebagai virus, lalu mengoreksinya sebagai penyakit setelah diberitahu seorang warganet.
Terlepas dari kesalahan itu, Sherina ingin mengajak orang-orang untuk berpikir kritis. Dia merasa ada yang janggal dari kegunaan kalung anticorona. Masa sih bisa mencegah virus hanya dengan dipakai di leher? Padahal virus corona menular lewat mata, hidung, dan mulut. Jadi seharusnya nggak bisa dicegah hanya dengan mengenakan produk tertentu, berbeda dengan nyamuk.
ADVERTISEMENTS
Sherina berharap agar kalung anticorona nggak membuat nyawa orang-orang melayang. Pasalnya, masyarakat bisa lengah karena takhayul yang diilmiahkan
Saya salah. Covid-19 adalah penyakitnya, yang disebabkan oleh Virusnya: SARS-CoV-2. Tapi untuk memperjelas, tetap bukan nyamuk.
Ditunggu jurnal ilmiah kalung eucalyptus VS Covid-19 nya. Saya terima kalau saya blunder. Semoga nyawa tidak melayang karena takhayul yang diilmiahkan.
— Sinna Sherina Munaf (@sherinasinna) July 5, 2020
Sherina tampak khawatir karena kalung ini bisa membuat masyarakat salah paham. Gawat kan kalau mereka berpikir bisa mencegah corona hanya dengan pakai kalung? Bisa-bisa mereka jadi lengah dalam menjaga kesehatan. Sherina nggak ingin ada banyak nyawa yang melayang hanya gara-gara takhayul yang diilmiahkan. Apalagi, dia belum menemukan jurnal ilmiah yang membuktikan khasiat kalung anticorona.
Pendapat serupa disampaikan oleh Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman. Dilansir dari Kompas, Dicky berkata bahwa kalung anticorona belum terbukti efektif secara ilmiah. Sebelumnya memang ada penelitian tentang khasiat eucalyptus, tetapi hanya menggunakan spray dan filter.
ADVERTISEMENTS
Banyak warganet yang ikut mengkritik kalung anticorona. Bahkan ada yang bercanda dan menyebut produk itu sebagai kalung panitia
Beberapa warganet menyamakan bentuk kalung anticorona dengan kalung kepanitiaan. Bentuknya memang mirip karena sama-sama dilapisi pelindung plastik dan diberi gantungan leher. Di sisi lain, sejumlah warganet khawatir karena kalung ini bisa membuat masyarakat salah paham. Apalagi banyak orang Indonesia yang masih percaya takhayul dan belum berpikir kritis.
Sebelum khasiat kalung anticorona ini bisa dibuktikan secara ilmiah, sebaiknya kita jangan percaya mentah-mentah. Tetap utamakan prosedur kesehatan lain yang sudah terbukti ampuh, physical distancing. Yuk jaga jarak dengan orang-orang untuk mencegah penyebaran virus corona!