Shandy Aulia mungkin jadi salah satu artis yang memiliki kesabaran tingkat tinggi dalam menghadapi warganet. Bagaimana nggak, ia selalu mendapat kritikan dan nyinyiran warganet akan hidupnya. Saat dirinya udah menikah 7 tahun dan belum memiliki anak, Shandy diberondong pertanyaan kapan akan berencana memiliki momongan. Ketika dirinya udah hamil, warganet mengkritik soal olahraganya yang dianggap ekstrem. Dan ketika sang anak udah lahir pun, Shandy masih dikomentari soal bagaimana dirinya membesarkan sang anak.
Baru-baru ini, Shandy mengunggah keputusannya untuk memberi Claire Herbowo makanan pendamping ASI (MPASI) di usia hampir 5 bulan. Bagi kalangan umum, hal ini dianggap terlalu cepat karena MPASI biasa diberikan di usia 6 bulan. Namun Shandy menjelaskan kalau ia udah konsultasi dengan dokter ahli mengenai hal tersebut. Nggak sampai di situ, keputusannya memberi sang bayi madu juga dikritik oleh warganet.
ADVERTISEMENTS
Setelah menuai pro kontra, Shandy pun akhirnya mengikuti anjuran WHO soal pemberian madu untuk bayi di atas usia 1 tahun
Setelah beberapa waktu lalu memperlihatkan kalau anaknya diberi MPASI di usia hampir 5 bulan dan juga diberi madu, Shandy pun mendapat banyak kritik dari warganet. Meski telah memberikan penjelasan panjang lebar, ia tetap mendapat komentar kurang mengenakkan. Akhirnya, untuk mengurangi pro kontra yang terjadi terkait vlog MPASI sang anak, Shandy pun akhirnya memutuskan untuk mengikuti anjuran WHO untuk memberi Claire madu setelah usia 1 tahun. Shandy mengingatkan kalau setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya dengan cara masing-masing. San semua ibu juga hebat dengan versi masing-masing.
ADVERTISEMENTS
Tetap aja dinyinyiri, Shandy pun tak bisa menahan kekesalannya. Ia pun mengingatkan warganet yang dianggap tak berpikir sebelum berkomentar
Setelah mencoba meredam pro kontra di kalangan publik, Shandy kembali dibuat kesal oleh komentar sejumlah warganet. Pasalnya, para warganet ini menganggap kalau Shandy akhirnya mengakui kesalahannya dalam memberi Claire madu. Belum lagi komentar yang menyakiti hatinya tentang sang bayi yang dibilang underweight alias kurus. Saking kesalnya, Shandy mengatakan kalau warganet tipe-tipe seperti ini adalah orang-orang yang berkomentar dan berpendapat tanpa menggunakan otak alias nggak berpikir. Padahal ia uday menjelaskan kalau sang anak sama sekali bukan underweight dan keputusannya untuk memberi Claire madu bukan soal benar atau salah.
Sebenarnya, Shandy nggak mempermasalahkan jika ada warganet yang ingin berpendapat atau memberikan masukan selagi menggunakan etika dan nggak menyinggung. Namun jika udah dihakimi dengan bilang anak kurus seperti di atas tentu semua ibu akan tersinggung membacanya. Jangan sampai nyinyiran seperti ini menyeret kita ke meja hijau ya. Ingat, semua ibu ingin terbaik untuk anak-anaknya dengan cara mereka masing-masing.